perihal apa yang sedang kau fikirkan ? mengapa kau terkesan pergi dengan begitu cepat?awalnya tak begini bukan ?
apa yang membuatmu menciptkan jarak batin diantara kita berdua ? puaskah hati mu jika berbuat yang demikian ? hilangkah amarah mu terhadapku ? maka lakukan lah apa yang menurutmu terbaik, walaupun bukan pilihan yang baik untuk semua orang, termasuk diriku. manusia yang hatinya telah kau lukai dan manusia yang telah melukai hatimu. Dulu dengan kejam aku telah memporak porandakan hati mu, begitu juga yang kau lakukan saat ini, hati ku telah sama persis sepertimu, porak poranda. kau yang menghancurkan nya, kau yang telah membuat hati ku tak bisa bersatu kembali sampai waktu yang tak pernah aku tahu.
untuk apa kau menghukumku seperti ini? disaaat bibirku menghadiahkan senyuman kepadamu, yang buang semua tatap mu menjauh dari ku. jikalau kau tanya perihal perasaan yang dirasa pada kala itu, aku akan menjawab perih. sungguh aku tak mau hal serupa akan terjadi untuk yang kedua kalinya, tapi apalah daya, hal itu berulang-ulang terjadi sehingga menjadi kebiasaan disaat kita bertatap muka. luka-luka yang dulu menganga, tak dapat sembuh kembali, semakin buruk, semakin dalam dan semakin perih.
belum puaskah ? kau terus memperlakukan aku seperti ini, seolah-olah akulah manusia yang menjadikan mu dewa dimuka bumi ini. jujur, rasa itu ada, masih tersimpan rapi. tapi aku bukan lah manusia bodoh yang dengan pasrahnya diatur oleh sebuah perasaan. aku tak mau menjadi budak hati yang menuruti kehendak hati, aku bukan manusia bodoh yang mau mencintai dengan buta. tuhan telah menciptakan logika kepadaku, untuk apa? untuk menganalisis semua permasalah yang terjadi sepanjang aku hidup. aku menggunakan logika ku meninggalkan mu. aku tak mau terbawa alur perasaan yang mengisyaratkan ku agar tetap tinggal, menetap dan meratap diam di keramaian. untuk apa ? hanya untuk menambah luka dan membuat pintu hati ku tertutup rapat selamanya ?. tidak. aku tidak akan melakukan hal itu.
yang aku pertanyakan, apa sebab kau berlari? menjauh? menghindar?. kumohon jangan seperti itu. untuk apa kau berlari terlalu kenjang. tidak kah kau tahu? aku tak lagi mengejar. aku telah mencapai garis finish yang aku ciptakan sendiri. jadi berhentilah berlari, kau akan menemukan letihmu sendiri jika terus berlari kencang tanpa alasan. tak ada yang mengejar, aku telah letih terus terluka karna harapan yang kau gantungkan dulu masih ku kejar. Nafas ku telah sesak menahan penat hati, aku tak mampu berlari lebih jauh lagi. aku putuskan untuk berhenti, untuk hari ini, esok dan seterusnya. aku benar-benar berhenti untuk berharap dan menggantungkan harapan. namun ingat, bukan berarti aku berhenti mencinta. aku berhak mengatur sebuah harapan, tapi aku tak bisa memastikan aku dapat mengatur perasaan cinta. biar semua berlalu sesuai dengan prosedurnya. jika memang cinta menahun ini akan berakhir, pasti akan datang seseorang yang menjemput hatiku, meninggalkan mu, melupakan mu dan memulai bahagia ku yang baru.
jadi ku mohon, berhenti lah berlari seolah-olah aku mengejarmu lagi, aku telah berhenti disuatu persimpangan jalan yang membuatku dilema, antara aku harus mengejarmu dan melewati jalan lain , berbalik arah tanpa ada kepastian dan hati yang masih terpaut padamu, ataukah aku melewati jalan yang lain, yang artinya aku menyerah dan memulai lembaran baru? dan aku berharap baik kau dan aku tidak memilih jalan yang salah. aku telah memilih jalan ku, jalan yang pasti akan ketemui bahagia ku disana, tanpa kamu atau mungkin bersama mu. aku berharap kau segera berbalik ke belakang. agar kau sadar, harapan yang telah kau sia-siakan telah hilang dan tak mengejarmu lagi, selamat siang :)
..................................................................................................................................................................................
hai semua, jangan lupa vote dan comment yaa, yang mau nanya2 juga boleh :)