2

4.2K 274 117
                                    


"hah, selesai juga. Aku harus cepat pergi ke cafe"ujar taufan sambil merapikan buku bukunya.

Tak lama kemudian, dia keluar dari kelasnya menuju parkiran kampusnya untuk mengambil motornya.

Saat dijalan, Taufan masih memikirkan tentang kakak nya. Dia berfikir, apa salahnya dulu. Kenapa Kakaknya itu bisa berubah. Tak sengaja Taufan melihat kakak beradik yang usianya masih kecil. Kakak beradik itu tertawa bahagia. Kakaknya selalu menjahili Adiknya.

Taufan tersenyum. 'dulu aku dan kak Hali pernah seperti itu... Hah, ingin mengulang masa lalu jadinya' batin Taufan. Dia pun meneruskan perjalanan nya sampai di pekerjaan sampingannya.

***

Disisi lain, Halilintar sedang berada sebuah cafe nongkrongan teman temannya. Halilintar melihat uang yang di beri adiknya secara terpaksa itu. 'ck, ini tak cukup' batin Halilintar sambil menaruh uangnya kembali.

Fang, teman halilintar datang dan duduk disamping Halilintar. "Hey bro, ada apa dengan ekspresi wajahmu itu?" tanya Fang sambil menepuk pundak Halilintar. "kau tidak perlu tau" jawab Halilintar. "come on, mana tau aku bisa membantu?"

Halilintar melirik Fang sebentar. "Aku butuh uang" kata Halilintar. "Adik mu tidak memberikan nya?" tanya Fang sambil menghisap rokok. "sudah, tapi kurang" kata Halilintar. "kau suruh aja mereka semua bekerja" kata Fang Sambil melirik Halilintar. "ck, sih Taufan itu keras kepala. Pasti dia akan menghalangi adik ku yang lain" jawab Halilintar.

"okey, coba kau tenangi dirimu bro" kata Fang sambil memberi bungkus rokok kepada Halilintar. Halilintar mengambil satu batang rokok,tapi dia tidak mau merokok sekarang.

"Bagaimana salah satu adikmu sebentar melakukan one night stand? "kata fang. Halilintar melotot ke arah Fang." apa maksudmu?! "kata halilintar agak menaikkan nada suaranya." kau butuh uang kan? Adik mu tak ingin bekerja. Biar kan Taufan bekerja untuk adiknya. Yah, Melalukan ONS, udah mendapatkan keuntungan besar"jelas Fang dengan smirk yang terpapang diwajahnya.

Halilintar mendengar penjelasan Fang pun berfikir. Apakah dia harus menyuruh adiknya melakukan itu? Ah, pasti adiknya juga tidak mau. Di hati kecil halilintar, dia tidak ingin tubuh adiknya ternodai oleh lelaki bejat diluar sana.

"Adikmu Taufan, itu manis. Abang ku Kaizo, tertarik dengan adikmu. Kalau kau mau, dia bisa memberimu 2 Miliar kalau kau memberi adikmu melakukan ONS. Aku memberi saran aja bung. Kau bisa membeli mobil yang kau mau itu"kata Fang.

Dan disini iblis menguasai hati kecil halilintar.

"okey setuju"

***

Jam 5 sore, Taufan sudah selesai bekerja di cafe. "Taufan! Sebelum kau pulang buangkan sampah yang berada didapur okey!" teriak salah satu anggota pekerja di cafe itu. "BAIK!!"

Taufan mengganti baju kerjanya dengan baju kemeja putih milik halilintar. Asal kau tau, kemeja yang ia kenakan sangat kebesaran. Taufan itu manis, aku ingatkan. Dia sering memakai kemeja halilintar. Dia kata, dia merindukan pelukan halilintar. Dia agak risih memakai kemeja putih ini. Sebab tembus pandang. Tapi, dia teringat tinggal ini yang belum dipakainya, apalagi halilintar sering memakai baju kemeja putih ini.

Taufan pun mengambil sampah yang berada didapur. Dia pun keluar dari pintu belakang. Tong sampah dari cafe nya lumayan jauh. Tapi itu tidak membuat Taufan mengeluh.

Sampai di tong sampah, Taufan langsung melempar sampah itu. "okey selesai, aku langsung pulang saja!" seru Taufan.

"oh tidak bisa"

Taufan menoleh kearah belakang. Dia melihat 2 orang seperti preman berbadan besar. "kenapa tidak bisa?" tanya Taufan. "kau harus ikut kami" jawab salah satu preman itu. "Aku tidak mau!" jawab Taufan lantang.

"oh kamu tidak mau tak pa"

Duk..

Taufan pingsan. Ada yang memukul leher belakang Taufan. "cepat bawak dia ke mobil" ucap seoramg bermata merah darah dengan topi lambang petir. Taufan melihat orang yang memukulnya tadi. "kak Hali.."

***

Saat taufan terbangun, dia tidak tau dia dimana sekarang. Dia berada di kamar entah siapa. Seprai berwarna hitam. Dinding berwarna abu abu. Yang menerangi kamar ini hanya sebuah lampu meja kecil.

"hah? Dimana celana ku? Dan apa ini di leherku? " ucap Taufan bingung. Keadaan Taufan sekarang tidak memakai celana panjang nya. Hanya tinggal kemeja putih kebesaran nya dan celana dalamnya. Dandilehernya ada tali seperti tali mengikat anjing. Dan tangan dan kaki terikat

Taufan melihat disudut kamar. Dia merinding."To-toy..sex?"ucap Taufan merinding. Disini taufan masih sangat kebingungan.

"Hey, honey... Kau sudah bangun? "ucap seseorang yang baru masuk ke dalam kamar yang Taufan tempati." hah? Aku dimana? Lepasin aku! "kata Taufan ketakutan.

Lelaki didepannya menyeringai sambil mendekati taufan." Okey, akan ku lepasin setelah... Kita bermain honey... "

" apa..??!! Tidak!! Ah.. "













TBC

Don't leave us, brother..[Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang