Hari minggu adalah hari yang paling enak untuk tidur sampai siang. Tapi kali ini Yebin tidak bisa melanjutkan tidurnya. Kata ibunya, tetangga barunya sedang pindahan, jadi di sebelah rumahnya sangat berisik. Sekarang Yebin cuma bisa bengong di sofa ruang tamu. Gak tau mau ngapain.
"Yebin! Bisa tolong buang sampah ke depan?" Teriak ibunya dari dapur.
Dengan ogah-ogahan Yebin bangun menghampiri ibunya. Dia mengambil sampah yang sudah diikat rapih oleh ibunya lalu berjalan ke luar rumah.
Awalnya Yebin cuma mau buang sampah, tapi dia tertarik juga untuk menengok tetangga barunya itu.
Mobil box di depan rumah tetangganya sudah hampir kosong. Seorang anak laki-laki melompat turun dari mobil box itu sambil menenteng beberapa buku ditangannya. Yebin langsung menghampirinya sambil memasang senyum diwajah, "Selamat pagi."
Laki-laki itu diam memandang wajah Yebin.
Cantik. Yebin cantik sekali.
"Pagi," Laki-laki yang tadi disapa oleh Yebin itu meletakkan buku-bukunya di aspal lalu menepukkan kedua tangannya ke celana. "Nama gue Jun, maaf ganggu. Berisik ya?" Ucapnya sambil menjulurkan tangan ke arah Yebin.
"Gapapa. Gue Yebin," jawab Yebin. Dia menjabat tangan Jun yang sekarang tersenyum lebar.
"Jun!"
Seorang wanita, yang Yebin yakini adalah ibunya Jun, keluar dari dalam rumah Jun. Dia segera tersenyum begitu melihat Yebin, "Siapa ini? Kamu tinggal di sebelah?"
Yebin menganggukkan kepalanya.
"Ada makanan untuk keluargamu. Jun tolong ambilkan ya," ucap ibu Jun.
"Sebentar ya," ucap Jun. Senyumnya tidak hilang sejak tadi. Lama-lama Yebin bingung juga melihat senyumnya itu.
Tidak sampai semenit, Jun sudah keluar lagi dengan makanan di tangannya. Yebin mengambilnya dari tangan Jun, "Terima kasih tante, Jun."
Ibu Jun menepuk pundak Yebin lalu masuk kembali ke dalam rumah, meninggalkan Jun dan Yebin berdua di luar.
Yebin mulai takut, Jun masih terus saja tersenyum, "Kenapa? Ada yang salah?"
Jun menggeleng, "Gaada."
"Okay...."
"Lo cantik."
Benar-benar aneh. Jun merasa aneh. Di sekolah lamanya juga banyak anak perempuan yang cantik. Tapi kali ini beda. Perempuan cantik itu tetangganya. Tinggal tepat di samping rumahnya!
***
Mata pelajaran yang paling tidak disukai Yebin adalah olahraga. Hari yang paling tidak disukai Yebin adalah hari senin. Sialnya, semester ini jadwal kelas Yebin di hari senin adalah olahraga.
Yah mau bagaimana lagi. Yebin dengan ogah-ogahan berlari memutari lapangan dengan teman-temannya.
"Ya! Liat kak Hojung," bisik Suji sambil melirik ke lapangan tempat Hojung, kakak kelasnya, sedang melakukan pemanasan dengan teman-teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COSMOS 🌼
FanfictionBaek Yebin adalah siswi kelas 2 SMA. Dia dan teman-temannya sangatlah cocok. Mereka belajar bersama (walaupun mereka jarang belajar), bermain bersama, bahkan mereka menyukai orang yang sama. Yebin punya tetangga baru. Tetangganya itu berusaha bertem...