7

502 53 4
                                    

Malam ini Yoongi sudah siap dengan setelan swag nya sedang duduk di sofa menunggu hoseok. Ia memang memiliki jadwal pergi ke studio untuk merampungkan track di album kali ini.

"Jeh lama "
ucapbya bosan menunggu hoseok yang memang selalu lama jika urusan dandan itu.

"Mau kemana kau? "
Yoongi menoleh pada seseorang yg baru saja menegurnya

"Ayo hyung"
Atensi nya kembali berpindah pada hoseok yg turun dari lantai atas

"Kemana kalian berdua? "

"Kami ada jadwal hyung. Ke studio"
jawab yoongi seraya bangkit dan mengambil kunci mobil dimeja, tapi langkahnya terhenti saat sang menejer menghadangnya

"Kalian tak bisa pergi. Kembali ke kamar"

"loh?  Kenapa? "

"Untuk apa ke studio? "
Yoongi diam dan menatap hoseok, namjoon lewat di area sana ikut diam memperhatikan drama kecil itu
"Ada beberapa lagu yang harus ku cek dan mensetting ulang"

"kalian punya produser kan?  Biarkan saja mereka yang bekerja, kau itu idol tugasnya didepan"

"tapi hyung aku juga produser"
yoongi mencoba berucap sabar, ia mengkode agar hoseok juga ikut melakukan pembelaan tapi pria itu juga tak tau harus apa

"Kau Mau membantahku? Mentang2 kau menciptakan lagu kau menyebut dirimu produser begitu? "
Alis yoongi mengkerut tanda tak suka ucapan org itu barusan. Apa ia baru saja meragukan bakat beemusiknya?
Namjoon menggeleng pelan, ini tak lah aman. Ia sendiri bisa melihat aura yoongi hyungnya yang benar2 tampak buruk

"Hyung, tapi mereka memang punya jadwal hari ini"

"apa?  Kau ini leader namjoon, dan kau juga mau membantahku?  Hah!?. Kembali ke kamar! "

"Hyung, beberapa staf telah menunggu dan jelas ini janji penting"
Yoongi tak lagu bisa sabar setelah ucapan seenaknya sang menenejr. Ia sedikit berteriak membuat menejer itu juga tak terima

"Janji penting apa min yoongi! Staf apa?! Asal kau tau, aku ini menejer kalian, kalian seharrusnya menuruti ku bukan staf2 itu. Kedudukanku lebih tinggi dari mereka bahkan aku bisa memecat mereka. Kalian ada dibawahku juga maka turuti aku! "
Ia berteriak membuat keribuatan. Tangannya menunjuk nunjuk wajah yoongi dengan amarah, pria berkulit pucat itu kini berwajah merah menahan emosi. Jin yang berada di kamar dekat ruang tamu bingung apa yang terjadi, ia keluar dan melihat beberapa anggota juga menejernya disana. Aura tegang.

"Kau fikir kau siapa min Yoongi?  Berani sekali kau berteriak padaku. Kau bangga sekali menyebut dirimu produser, berapa juta lagu kau ciptakan hah?  Album mu itu, merajai chart dunia kah?  Amerika kah?  Asia?  Bahkan korea pun tidak. Kau bukan apa2 disini, lagumu tak ada apa2nya. Kualitas rapp yang sering kau banggakan juga tak ada bandingannya dengan namjoon. Tak ada kau bts baik2 saja, sadar dirilah min yoongi. Kau terlalu bersikap seolah orang  penting yang berpengaruh bagi musik bts, seolah karna tanganmu itu bts sampai di puncak ini. Ckk. Lagu yang kau ciptakan pun tak lebih baik dari lagu pengantar tidur."

Dahi yoongi mengerut tak terima atas pernuturan itu barusan, suasana kian panas. Namjoon hoseok dan jin sudah bersiaga andai yoongi tak terkontrol dan terjadi perang disana. Namun kian detik tak ada apapun. Namjoon menatap yoongi yang kini menghela nafas dengan mata terpejam jelas ia mencoba mengontrol emosinya.

Yoongi membuka matanya perlahan dan terlihat jelas wajah menyebalkan sosok menejernya. Pria itu menyeringai dengan begitu menjijikannya
"Begitukah hyung?,  baiklah. Aku memang bukan apa2 disini, setidaknya aku bukan sosok asing yang mengemis uang sepertimu, menumpang dirumah artis populer dengan dengan kedok menejer. Namjoon-ah, bilang pada staff aku tak hadir. Dan lihat apa kualitas musik akan berubah. Kuharap itu tidak menurun"

Pria itu berucap dengan nada amat dingin, mata kecilnya berubah menajam. semua jelas tau siapa itu min yoongi. Seorang yang jika ia merasa tersinggung maka semua yang ia ungkapkan akan mengalahkan dinginnya es. Yoongi tersenyum miring dan berlalu disana meninggalkan keheningan ditempat itu, jin menatap namjoon yang berada didepannya. Ia menghampiri leader itu dan menariknya menuju kamar.

"Bocah sial "
Menejer bergaman marah dan ikut berlalu dari sana.

Berakhir dengan-

"Eh? " hoseok yang kebingungan sendiri.

******

T B C

I need Sejin Hyung √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang