9

568 47 10
                                    

Taehyung berjalan dari dapur habis mengambil air, ia hendak menuju kamar tapi langkahnya terhenti saat melihat anggota bts yang ternyata adalah jungkook terdiam melamun diruang tengah. Ini tengah malam para member lain tentu saja telah terlelap. Tak biasanya anggota termuda itu melamun tak jelas seperti itu. Taehyung berinisiatif menghampiri jungkook, ia jelas melihat mata pria itu terfokus pada lantai tapi ia yakin pikirannya tak lah berada disini.

Masalah serius

"Kook"
Pria imut itu sedikit terlonjak saat seseorang duduk disampingnya, kim taehyung dengan senyum kotaknya
"Kenapa kau belun tidur? Dimarahi menejer nanti"

Bukannya menjawab, jungkook malah kembali diam dan keheningan menyelimuti mereka. Taehyung mengerti, walau ia tak tau akan masalah apa tapi ia mengerti jika jungkook seperti ini maka pria itu benar2 mengalami masalah yang buruk

Jungkook terlihat menunduk dengan tangan memegang kepalanya, semua benar2 berputar kearah berlawanan dan membuatnya nyaris terlempar saking pusingnya. Ia tak tau, ini akan seburuk dan segila ini.

"Hyung" ucapnya pelan, taehyung menoleh

"Aku ingin sejin hyung kembali"

*****

Pagi ini jungkook dengan kemeja nya tampak amat rapih.  Ia mengenakan parfum mahalnya dan kembali menatap cermin yang kesekian kalinya. Semua sempurna, tapi tidak dengan wajah indahnya. Murung. Pria tampan itu tampak benar2 murung, berbanding terbalik dengan segala persiapannya hari ini.

Jungkook keluar dari kamar dan menghampiri lemari sepatu untuk mengambil sepatu yang bisa ia kenakan untuk hari ini. Taehyung menatap nanar pria itu dari balik pintu kamar, ia jelas tau apa masalahnya setelah semalam jungkook bercerita dengannya. Bahkan jika ia tak meneangkannya pria itu pasti sudah menangis.

"Kau mau kemana kook?"
Tanya jin saat melewati pria itu
Jungkook hanya tersenym kecil tanpa membalas ucapan hyung tertuanya, walau senyum tapi entah kenapa jin bisa melihat raut kacau adiknya itu.

"Aku dan jungkook akan pergi dulu, jagalah dorm dan prsiapkan diri kalian untuk perilisan album"
jin menoleh kearah menejernya yang ternyata juga sudah sangat rapi berdiri didepan pintu.

Jungkook berjalan dengan lesu melewati jin dan menyusul menejernya keluar dorm. Jin terdiam, entah apa yang ada dipikirannya, banyk pertanyaan tapi ia tak tau pada siapa ia bertanya.

Yoongi menghampirinya yang mematung. Ia melihat kearah jungkook tancap sudah menghilang dan tersenyum sinis.
"Apalagi? "
Tanyanya santai sembari meneguk kofi yang ia bawa

Jin menggeleng

"Biarlah, kita lihat seberapa sanggup ia menghancurkan kita. Maka dirinya sendiri yang akan semakin hancur"

******
"Kurasa kalian sudah saling mengenal?"

"tentu ajushi, hanya belum sempat mengobrol. Iya kan oppa?"

Jungkook menatap wanita cantik yang memang terlihat begitu anggun, namun seberapa sempurnanyapun dia, sungguh jungkook tak tertarik. Ia memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Ya, berusaha sebaik mungkin

"Ya. Hanya beberapa kali pertemuan"

"baiklah, tolong dengar aku. Ini hanya untuk beberapa bulan, bagusnya sih jika saling tertarik kalian bisa bertahan lama. Jangan dengarkan fans dan haters, ini demi album. Buatlah kasus secepat mungkin, agar cepat selesai juga. Dan rahasiakanlah dari anggota yang lain. Ini hanya tentang kita yang tau"

"nee ajushi, aku mengerti, bagaimana jungkoik oppa?" Tanya gadis itu lengkap dengan senyunannya yang terlihat begitu menjijikan bagi jungkook. Ia tak suka.

"Tentu saja... Nayeon"

T B C

I need Sejin Hyung √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang