Dunia W Punya Cerita

9. Seven Days For Keshia

Penulis : Inggridsonyaa

Genre : Teen Fiction

Status : Completed

Summary :

Sejak mantan pacarnya tahu-tahu saja kembali dan membawa seorang anak perempuan yang bernama keshia yang katanya adalah anaknya, Sadewa tahu bahwa hidupnya akan kacau.

Lalu, benar saja, Sadewa tidak pernah akur dengan Keshia. Jika di rumah, keduanya selalu saja bertengkar. Entah meributkan tagihan listrik, cicilan yang ditunggak berbulan-bulan, hutang beras di warung, dapur berantakan, atau bahkan cuma karena remot tv yang hilang. Masalah sekecil apa pun sepertinya selalu dijadikan momok untuk keduanya adu mulut dan membuat rumah menjadi zona perang seketika.

Keduanya tidak pernah memedulikan satu sama lain. Sadewa tidak pernah peduli dengan kehidupan Keshia, baik di rumah ataupun di sekolahnya. Sadewa tidak peduli dengan kelakuan putri tomboynya itu yang selalu saja berpura-pura kuat dan menganggap bisa mengatasi segalanya sendirian. Sementara Keshia, sama halnya dengan Sadewa, dia tidak pernah peduli dengan kelakuan ayahnya yang masih saja bersikap layaknya ABG itu.

Bagi Sadewa, Keshia itu pengganggu ulung atau makhluk paling cerewet sedunia. Sedangkan bagi Keshia, Sadewa itu hanya seorang laki-laki 36 tahun yang hanya tahu bersenang-senang saja. Yang hanya tahu ngeband, mabuk-mabukan, atau main perempuan.

Sampai suatu ketika sebuah kecelakaan mengubah segalanya. Sebuah kecelakaan yang membuat Sadewa mati-matian ingin memenuhi seluruh keinginan Keshia, dan membuat Keshia ingin tetap bersama ayahnya sekalipun dia sangat membenci laki-laki itu. Sebuah kecelakaan yang membuat mereka bisa berjalan beriringan tanpa lagi ada kebencian.

Kisah ini tentang waktu. Tentang kesempatan. Tentang kehilangan.

Review :

Sejujurnya aku bingung, bagaimana cara menjelaskan bahwa cerita ini begitu luar biasa.

karena jujur, setelah membaca kisah ini, aku speechless.

Emosi setelah membaca Seven Days For Keshia, nggak bisa kulukiskan lewat gambar, kujelaskan lewat kata-kata, dan enggak bisa kugambarkan.

Sederhananya, cerita ini, ledakan!

Luar biasa.

Sempat bingung, pas tau kalau cerita ini masuk genre fiksi remaja. Habisnya dibanding dengan semua cerita fiksi remaja yang pernah aku baca, cerita ini menyuguhkan sesuatu yang beda.

Mungkin ada, tapi belum pernah aku baca aja. Yang bisa kutangkap adalah, kalian enggak akan--sulit--menemukan cerita seperti ini.

Berbobot.

Tokoh, alur, latar, bahasa, semuanya oke.

Cerita ini memang menyuguhkan banyak masalah yang sudah sering wara-wiri di banyak novel. Tapi jangan harap kalian akan menemukan penyelesaian masalah dengan banyak drama ala jaman now. Ini beda.

Gimana yah, ceritanya sederhana, tapi punya cita rasa yang enggak bisa ditemuin di tempat lain.

Kebetulan aku nemu ini cerita pas udah selesai, jadi aku baca maraton deh. Aku masih ingat momen dimana aku nangis mewek kayak orang kehilangan duit sepanjang malam, saking menghayati cerita ini.

Yang luar biasanya adalah, betapa setelah berhari-hari aku selesai membaca SDFK, emosinya masih melekat, dan itu membuatku bermuram durja sepanjang minggu pertama selesai membaca SDFK.

Keren.

Keren.

Keren.

... banget

Baca. Sekarang.

Cerita ini sedang dalam proses penerbitan, btw. Tapi, seluruh part masih lengkap kok.

Jangan lupa ikutan PO Seven Days For Keshia, guys. Kalau udah dibuka PO-nya. Enggak bakal nyesal kalian ngoleksi buku luar biasa ini.

10 Juni 2018