Amal Bangun Dong!
Adzan subuh berkumandang. Amal yang masih memeluk gulingnya itu tampaknya terganggu dengan suara adzan yang kian lama kian keras dan saling bersahutan.
"Amal!!! Udah ditunggu ayah! Ayo bangun! Jangan sampai mama naik ke atas sana!" Amal tak menghiraukan seruan mama. Amal masih saja tergeletak dan memeluk gulingnya, kian erat malah.
"Amal! Udah ditungguin ayah tu!" Kak Ridha mengguncang-guncang tubuh Amal dengan keras.
"nggak mau! Amal sholat subuh di rumah aja." Amal masih memeluk gulingnya dengan erat.
"nanti rejekinya dek Amal hilang lho." Kak Ridha tersenyum dan kemudian mengelus kepala Amal.
"tapi Amal ngantuk kak. Kali ini aja ya?"
"dek Amal pengen masuk surga kan?"
"iya, tapi Amal ngantuk banget kak."
"Kalo pengen masuk surga, berarti harus rajin sholat di masjid dong." Kak Ridha menaikkan sebelah alisnya.
"Amal!!! Ayah udah berangkat" mama semakin meninggikan suaranya.
"yaah. Udah ditinggal ayah. Amal sih." Kak Ridha menarik tangan Amal.
Amal dengan cepat menuju ke kamar mandi dan mengambil air wudhu. Ia kemudian menuruni tangga dan melihat mamanya sudah memakai mukena. Tangan mamanya terlipat dan wajahnya cemberut. Amal sih, susah banget bangunnya.
"Mal, Amal. Lain kali kalau dibangunin yang gampang ya. Ditinggal ayah kan jadinya?" kak Ridha menasihati Amal setelah selesai sholat shubuh berjamaah di rumah.
"hehehe, iya deh kak. Maafin Amal ya kak, mah?"
"Amal!!! Sudah subuh! Bangun!!!" suara mama dari lantai bawah seketika langsung membuat Amal terjatuh dari tempat tidur birunya.
"Iya ya ma. Aku turun sekarang." Mata Amal setengah terpejam saat ia menjawab seruan ibunya.
Amal pun menuruni tangga sambil menyingkapkan sarung kotak-kotaknya yang sedikit basah karena terkena percikan air wudhu. Amal pun bergegas menyusul ayahnya yang sedang menghidupkan sepeda motor di luar rumah.
Sekarang Amal sudah rajin sholat subuh di masjid. Ia juga selalu sholat lima waktu di masjid. Ia selalu bangun lebih awal untuk membantu ibunya. Kemudian ia bersiap-siap pergi ke masjid untuk sholat subuh bersama ayahnya. Tak hanya itu, Amal juga kerap mendapat juara kelas di sekolah. Wah, Amal sekarang benar-benar rajin ya!
YOU ARE READING
CERNAK
Short Story1. Amal Bangun Dong! 2. Tembok Naga Nina 3. Lemari Yura +resensi novel "aisyah" jaman old ini karya.