Pindah.
Satu kata yang sangat Eca benci. Cewek bernama lengkap Eylsa Tamara ini sangat tidak menyukai istilah pindah. Bagaimana tidak selama 16 tahun hidup sudah 6 kali ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru. Ayah nya yang notabene nya seorang anggota polisi yg sering berpindah-pindah tempat dinas mengharuskan ia dan bunda nya mengikuti jejak sang ayah.
Lusa kemarin eca dan keluarga nya pindah ke Jakarta setelah 2 tahun di Palembang. Mulai pagi ini ia sudah masuk ke sekolah baru nya yang terbilang cukup besar dan elite.
Saat di Palembang ayah nya memasukkan eca ke sekolah negeri tetapi tidak hal nya sekarang ayah nya lebih memilih memasukkan eca ke sekolah swasta elite dikarenakan alasan pergaulan, biasa jakarta.
"Semua udah siap sayang? " ucap wanita cantik siapa lagi kalau bukan bunda eca, Aisyah
Eca yang tengah menyantap sarapan kesukaan nya roti tawar plus nutella pun kembali mengerucutkan bibir nya "perlengkapan udah bun, tapi mental eca belum"
"Yaampun ca kamu ngomong seolah kamu itu anak yang anti social, pemalu, pendiem dan nggak centil aja! Orang kayak kamu kan mudah banget adaptasi nya"
"Tapi bun kalo dipikir pikir masa SMP sama SMA di Palembang itu seru banget! Walaupun eca di SMAN1 cuma satu tahun setengah tapi eca seneng banget bisa nyicip sekolah disana"
"Iyalah kan disana banyak yg ganteng" balas Aisyah terkekeh "di sekolah kamu yang baru pasti nggak kalah ganteng kok ca tenang aja"
Seorang laki-laki yg memakai seragam polisi lengkap menghapiri istri dan anak nya yang sedang berceloteh ria di meja makan
"Wihh anak ayah udah siap nih? Yok berangkat keburu siang ntar telat"
"Iya yah, bun eca pergi dulu ya dah bunda"
Sekolah baru eca jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah hanya berjarak 4km, jauh juga sih...
"kamu hati hati ca, nanti ayah jemput oke"
"iya yah" eca bergegas keluar dari mobil setelah mencium telapak tangan ayah nya. Saat melintasi koridor entah mengapa semua mata memandang kearah nya dengan wajah heran entahlah mungkin karna eca murid baru.
"JANGAN LUPA PILIH ANTARIKSA DI PEMILIHAM KETUA OSIS NGGAK USAH PILIH YANG LAIN!! "
teriakan menggelegar dari beberapa orang terdengar sangat nyaring di telinga eca. Sekitar lima puluh orang membawa spanduk serta beberapa poster bertuliskan nama Antariksa
"Pilih Antariksa"
"Antariksa yes, Adam no!!! "
"Antariksa Eksplora pasti menang!! "
Lalu tak lama segerombolan anak yang sama banyak nya datang mengisi lapangan dengan teriakan yang tidak kalah nyaring
"Adam juara"
"Adam zahfran yes"
"Dam adam adam pasti menang"
Eca memutar bola matanya jengah karna hari pertama bersekolah di sekolah baru ia harus menyaksikan drama kampanye pemilihan ketua osis! Eca memang dulunya anggota osis tetapi sekarang ia sudah tidak ingin mengikuti organisasi semacam itu, merepotkan. Lagipula ia akan menghabiskan satu setengah tahun masa sma nya untuk mencari pengalaman baru.
Bel berbunyi eca semakin pusing dibuat nya masalah nya adalah dia tidak tau kelas atau rhang TU di sekolah ini.
"Kok nggak masuk? " ucap seorang cowok yang entah kapan sudah berdiri di depan eca "anak baru ya? Nggak pernah liat soal nya"
Eca memicingkan mata seolah tidak asing dengan cowok yg ada dihadapan nya ini
"Lo adam ya? "
"kok tau? "
"Yaelah hari pertama gue sekolah pemandangan yg gue liat poster yg isinya mana dan foto lo"
"Oh itu" balas adam terkekeh " gue calon ketua osis lusa voting nya pilih guee yaa"
Eca memutar mata nya jengah dan tidak berniat menjawab perkataan adam
"Eh kuy gue anter ke TU" ujar adam
Adam dan eca berjalan beriringan menuju ruang tata usaha sesekali mereka bercerita seperti orang yang sudah kenal lama. Benar kata bunda, eca mudah adaptasi nya.
Masih newbie maapkeun 😂
TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
Teen Fiction"Cewek gila" "Lo bilang apa?! Dasar es batu dari air keran! mentah! bikin sakit perut! " Copyright © 2018