Naik darah

72 5 0
                                    

Sesampainya di depan ruang TU eca dan adam langsung memasuki ruangan itu. Sebenarnya eca hanya ingin adam mengantar nya saja bukan malah menemaninya bahkan sampai duduk di samping nya seperti ini,  huft.

"Permisi pak saya Eylsa Tamara anak baru, ini hari pertama. "

"oh ya ya perkenalkan saya pak Agus wakil kesiswaan disini jadi jangan macam macam" balas pak agus dengan menampilkan wajah sangar nya

Eca tersenyum kikuk ia heran kenapa pak Agus berkata seperti itu. Entahlah mungkin karna adam ikut bersamanya jadi pak agus berpikiran yang tidak tidak

"Kamu masuk kelas IPS I,  dan juga sekarang kamu langsung bisa masuk ke kelas. Kamu nggak perlu bingung takut nyasar karna itu si biang kerok calin ketos disebelah kamu juga anak XI IPS I"

Lahh?

"Bapak kok bilang saya biang kerok? Saya salah ya pak? " ucap adam dengan tampang tak berdosa nya

Pak Agus memutar matanya jengah karna agak eneg melihat raut wajah adam yang seolah menampilkan wajah polos nya " Apa perlu saya ingatkan kalo kemaren siswi kelas X ada yang nangis dan ngelapor ke bk karna kamu nyebarin nama facebook sewaktu dia alay? "

Eca yg mendengarkan itu berusaha menahan tawanya agar tidak meledak, dijaman sekarang apalagi sekolah elite seperti ini masih ada saja orang yg bertingkah laku jenaka.

"Yaelah pak dasar si milka aja cengeng lagipula siapa suruh bikin nama facebook bikin jijik 1nc35 m1lk4 ihhh buset dah"

"Sudah sudah sekarang kalian berdua cepat ke kelas pelajaran pertama sudah dimulai

Adam dan eca mengucapkan terima kasih dan segera keluar dari ruang TU.  Kelas ips lumayan jauh mereka harus menyebrangi lapangan futsal serta area swimming pool yang biasa digunakan siswa untuk mengambil nilai olahraga

Sesampai nya di depan kelas adam mengetuk pintu dengan keras,  huh dasar tidak tahu malu.

"Hai miss assalamualaikum good morning" ucap adam

perempuan yg kisaran umurnya masih sekitar dua puluh lima tahun itu menghentikan kegiatan menjelaskan materi lewat monitor.

"Waalaikum salam adam zahfran and good morning too" balas miss devi

"Miss ini ada anak baru nama nya Ec—"

"Heh!  Ngapain kamu yang ngenalin biar dia sendiri aja"

"yaudah sih,  ca kenalin diri lo"

Sebenarnya eca sudah biasa dengan situasi seperti ini ia sering pindah sekolah tapi entah mengapa ia sangat gugup kali ini

"Hai semua perkenalkan nama saya Eylsa Tamara kalian bisa panggil Eca semoga kalian bisa menerima saya"

Sontak kelas menjadi gaduh para anak laki laki memberikan pertanyaan beruntun untuk eca, beruntung miss devi segera menyudahi dan menyuruh eca dan adam duduk

"Eca kamu bisa duduk di samping salsa"

"terima kasih miss"

Jam istirahat tiba eca yang entah sejak kapan sudah akrab dengan salsa pun segera ke kantin bersama.  Di sepanjang koridor banyak yang menatap eca. Eca memang cantik dan juga manis. Kulitnya yg putih bersih menambah kesan rapi nya, postur yg tidak terlalu tinggi membuat nya semakin imut.

Sesampai nya di kantin eca mendengus kesal kantin sangat ramai meskipun ukuran nya besar tapi tetap saja rasanya sumpek.

Dilain meja ada 4 siswa laki laki yang tengah mengobrol sambil tertawa ria, eh tidak tidak hanya bertiga karna satu nya lagi hanya menampilkan wajah datar saja.

"An gue yakin lo pasti menang! "

"Yaiyalah antariksa eksplora pasti jadi ketos kusuma bangsa tahun ini!

"Jangan lupa traktir aja kalo udah jadi hehe"

Cowok yg dari tadi diajak bicara hanya diam sambil memainkan game di ponsel nya.  Dia Antariksa Eksplora calon ketua osis sma kusuma bangsa ini. Antariksa sama sekali tidak berniat apalagi berminat mencalonkan diri sebagai ketos hanya saja saat voting dilakukan banyak sekali siswa kumbang yg memilih mencalonkan nya sebagai ketua osis.

"gue nggak minat. " singkat padat jelas dan ringan jika dibawa hanya itu kata yang diucapkan antariksa

"gue sih yakin lo menang An jadi welcome to the hell hahaha dimana lo akan banyak ngomong dan dengerin pendapat orang lain, ribet" ucap Aris sambil terkekeh

entah mengapa sikap datar antariksa malah semakin membuat orang penasaran dengan nya

Bel pulang sekolah bunyi.  Seluruh siswa berlarian menuju parkiran karna sudah sangat lelah belajar seharian, apalagi sekolah ini sudah menganut sistim fullday yg mebuat kegiatan belajar mengajar berlangsung dari jam tujuh pagi sampai jam lima sore

Antariksa berjalan menuju parkiran tempat mobil nya terparkir dengan tenang

Brukk

"Aww sakitttt" teriak seorang cewek yang tak lain adalah eca. "Oi punya mata nggak sih?  Gue jatoh nih mentang mengang gue kurang tinggi lo nabrak gue seenak jidat aja! Woi gue ngomong sama lo jangan diem aja bantuin!  Lutut gue keluar darah bego! "

Antariksa masih diam ditempat dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana nya

"Maaf" hanya itu kata yang diucapkan nya setelah itu ia lansumg berjalan menuju tempat mobil nya terparkir

Eca yg hakikat nya cewek pemberani dan strong pun tidak terima diperlakukan seperti itu. Dengan lutut yang masih mengeluarkan darah ia berlari mengejar antariksa yang sudah masuk kedalam mobil nya.

"Ngapain" ucap antariksa saat eca sudah masuk ke mobil duduk di disampingnya

"Ngapain kata lo?  Nih lutut gue luka!  Gara gara lo dan lo cuma bilang maaf terus kabur nggak ada tanggung jawab banget jadi cowok

"Oke"

Eca menganga lebar benar-benar lebar bagaimana bisa saat ia berbicara panjang lebar antariksa hanya menjawab dengan sangat pendek menatap pun tidak

Selama di perjalanan antariksa tidak berbicara pandangan nya fokus ke depan sambil mengemudi. Sedangkan cewek disamping nya sudah sangat gelisah dan tak bisa diam. Eca sedari tadi mengoceh dan memarahi antariksa yg sudah membuat nya kesakitan

"Eh lo nggak—" ucapan eca terpotong saat dengan cepat antariksa menaikkan volume lagu yang diputar menjadi sangat keras

"Dasar nggak sopan gue lagi ngomong! Gerutu eca"kenapa dibesarin telinga gue sakit sampe? Lo budek ya?

Telinga gue sakit denger lo ngoceh.  Batin antariksa

"Dimana"

"apanya?  Yg dimana? Ngomong yang jelas dong "

"Rumah"

"Rumah siapa? "

"lo"

"Komp. CL blok 12"

Antariksa tidak berbicara lagi dan membuat eca semakin kesal dibuat nya

"Astaga!!! " teriak eca "gue lupa kalo ayah bakal jemput gue,  ini semua gara gara lo cowok aneh! "

"udah sampe"

"Iya gue tau awas aja ya kalo lutut gue infeksi lo harus tanggung jawab paham nggak lo"

"nggak"

Eca kesal sangat kesal rasanya ia ingin memakan jamur beracum dirumah tetangga nya

Dasar es batu!  Dari air mentah! Buat gue sakit perut!

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang