07; ─what a plot twist you were

4K 448 91
                                    














appreciate it with votes and comments







appreciate it with votes and comments♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
◌ ⋱ ✩ ✩ ✩ ⋰ ◌

"Aku takut kami tidak lagi saling percaya satu sama lain."

━━━━━━━━━━━━















"Ini tidak sesuai dengan standarmu yang biasanya." Mr Scratton menyerahkan kemabali tugasku tentang William Blake. "Aku ingin kau kembali ke ruang perpustakaan setelah makan malam. Dan kau benar-benar harus berhenti menguap, Jungkook! Itu amat tidak sopan. Kau harus tidur lebih awal, pada jam sama seperti gadis kecil, jika kau terus seperti ini."


"Maafkan kau, Mr. Scratton," ujarku tanpa perlawanan. Sebenarnya, aku benar-benar lelah. Kehilangan dua atau tiga jam setiap malam untuk bertemu Taehyung, membuatku jadi tidak begitu bersemangat dengan pelajaran. Aku mencoba berkonsentrasi dengan buku puisi yang ada di hadapanku, kubaca, Di kedalaman atau langit / Menyala sepasang mata. Tapi satu-satunya mata yang selalu menyala di pikiranku adalah Taehyung.


Akhirnya, mata pelajaran ini sebentar lagi selesai.


"Simpan buku kalian. Ada sesuatu yang ingin kuberitahukan. Kita akan mengunjungi Fairfax Hall minggu depan sebagai bagian dari penelitian kita terhadap abad kesembilan belas. Beberapa dari kalian mungkin sudah pernah ke sana, tapi bagi kebanyakan kalian ini mungkin pengalaman baru."


Semua orang tampak bersemangat.


"Seperti apa Fairfax Hall itu, Mr Scratton?" tanya Hyojoo, tampak paling antusias.


"Fairfax Hall adalah sebuah cagar budaya rumah pertanian gaya Victoria. Tidak sebesar dan semengagumkan Wyldcliffe, tapi untungnya keluar Fairfax menjaga bangunan rumah itu agar tidak berubah semenjak dibangun. Bangunan itu diwariskan ke banyak sepupu dan kerabat jauh hingga Perang Dunia Kedua saat rumah besar seperti itu dianggap sudah tidak praktis lagi. Ketika pemilik terakhir meninggal, rumah itu kosong. Dan baru beberapa tahun belakangan ini dibuka sebagai museum, berkat kerja keras dari komunitas sejarah lokal kita."


"Dengan apa kita ke sana?"


"Bangunan itu hanya sekitar tiga kilometer jaraknya dari perbukitan di sebelah timur Wyldcliffe. Aku telah mengatur agar kalian makan siang di sana, dan bus sewaan akan mengantarkan kalian kembali ke sekolah. Jika cuacanya bagus, kusarankan kita berangkat pagi-pagi dan berjalan kaki ke Hall."


Suara ribut karena begitu bersemangat memenuhi ruang kelas. Menurutku, yang membuat mereka tertarik adalah keluar dari sekolah dan berkeliaran di perbukitan, bukannya melihat museum.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ephemeral [kth + jjk] ⚣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang