Werewolf Syndrome

E; LOST

Hari telah berganti, pagi buta ini Shinhye berulang kali membuka pintu, namun nihil. Sepertinya pintu ini dikunci, jika ini pintu kayu mungkin shinhye bisa mendobraknya tapi ini adalah pintu berbahan besi jadi sangat tidak mungkin Shinhye bisa mendobraknya.

Kyungsoo dan Sehun, Shinhye sampai melupakan mereka. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana ia bisa keluar dari sini agar werewolf itu tak lagi mengklaimnya sebagai mate.

"Aish... Semuanya berantakan! Apa yang harus kulakukan huh?" Shinhye berujar seperti orang kebingungan.

"Kyungsoo... Sehun... Astaga! Kenapa mereka tidak mengkhawatirkanku? Ck!"

Klik... Klikk

Shinhye mundur saat merasa pintu itu akan dibuka. Berarti pria yang mengaku mate-nya akan datang. Ia bergegas menuju ranjang dan pura-pura tertidur.

"Shinhye?"

Shinhye segera terbangun saat menyadari suara yang tak asing baginya. Kyungsoo!

"Astaga... Ayo... Ayo... Cepat keluar dari sini..." ujarnya pada Kyungsoo. Pria kecil itu hanya menatap datar gadis didepannya.

"Sehun... Kau werewolf kan? Ayo... Cepat cari jalan keluar untuk pulang." kata Shinhye saat melihat Sehun yang berdiri didekat pintu.

"Aku harus keluar.... Percayalah ini seperti neraka..." ujar Shinhye frustasi.

Kyungsoo mengelus punggung Shinhye.
"Tenanglah.... Bukankah kau sendiri yang ingin masuk ke neraka ini hum?" goda Kyungsoo.

"Ash... Diamlah! Dan ayo cepat keluar sebelum pria aneh berambut merah itu datang."

Shinhye menarik lengan Kyungsoo dan Sehun tapi,
"Shinhye dia mate mu." ucapan Sehun membuat Shinhye terhenti, ia mematung sejenak sebelum menatap sahabat werewolf nya Oh Sehun.

"Kenapa? Lalu kenapa jika dia mate ku? Aku harus bersama nya? Menemaninya? Melayaninya?! Aku tidak mau!"

"Tapi... Kau kan tahu jika..."

"Jika seekor werewolf akan lemah jika tak segera menemukan mate-nya dan akan berakhir jadi half-werewolf begitu? Dengan begitu bangsamu tak punya ratu? Iya?!" Shinhye tak bisa mengontrol emosi nya. Baginya ini kesalahan besar jika ia ditakdirkan jadi seorang mate werewolf. BIG NO!

Sehun terdiam, begitupun dengan Kyungsoo yang lengannya masih digenggam erat oleh Shinhye.

"Sekarang tunjukan aku jalan keluar atau aku akan memberi tahu semua orang jika kau werewolf?" ancam Shinhye.

"Shinhye?" Sehun menatap gadis ini tak percaya.

.....

Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Badannya terasa remuk, pantas saja karena tangan dan kakinya dirantai saat ini.

"Ah... Apa yang terjadi?" gumamnya halus.

Tiba-tiba Siwon datang, ia membungkuk hormat sebelum menatap Kyuhyun.
"Maaf tuan, ini demi kebaikan anda."

Kyuhyun mengangguk paham. Saat ini tubuhnya lelah dan sakit, yang dia ingat jika Giroud memasuki tubuhnya. Giroud adalah sisi lain Kyuhyun yang memiliki emosi tinggi. Percaya atau tidak, satu tubuh Kyuhyun memiliki tiga jiwa. Mereka akan muncul sesuai keadaan. Tak menentu.

Siwon bergerak melepas ikatan rantai di tangan dan kaki Kyuhyun.

"Aku akan di mansion saja hari ini. Aku meminta pertolonganmu untuk mengurus semuanya sampai keadaanku pulih. Dan, maafkan Giroud." ujarnya sebelum bergegas mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

Siwon terdiam menatap kepergian Alpha nya. Dia masih bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya gadis yang diucapkan Kyuhyun saat ia mengamuk.

"Semoga dia segera bertemu." gumamnya sebelum keluar kamar.