pengakuan

691 166 4
                                    

lea menyadari itu.

gue sudah bukan agen prudentialnya lagi untuk saat ini. karena gue gasuka dia deket - deket sama ketua bem itu. siapa sih tuh? jisung? alah, gakenal.

gue menenggak air mineral dengan panik. lea menghentikan acara makannya dan menatap gue dengan intens, minta penjelasan.

"terus kalo iya, kenapa?" timpal gue.

lea diam. suasana kantin ricuh, tapi tidak dengan kita berdua.

"terus.. gue siapa lo?" tanya lea.

"ya temen. lo emangnya mau apa?"

"oh gitu. um.. okay."

gue melihat sekitar. masih ramai. kayaknya harus ke tempat yang lebih sepi biar obrolan bisa makin serius dan bisa diselesaiin.

"le, ayo ke parkiran" ajak gue.

"gausah, di mobil gue aja. tadi gue naro di deket kantin."







kita berdua udah ada di mobil lea. terlihat kalo lea punya banyak yang mau diomongin. gue pun begitu.

"yaudah, dimulai dari lo dulu sung. lo kenapa tiba-tiba begini?" mulai lea.

"hm.. gue cuma mau nanya sih. apa gue cuma bisa sekedar jadi agen prudential lo aja?"




kayaknya gue terlalu to the point. lea masih mencerna apa yang gue katakan tadi.




"maksud lo apa?"

"gaada pengulangan kalimat, lea."
"sekarang giliran lo, apa yang lo rasain ke gue sekarang? apakah gue jadi nyebelin, ga pengertian, atau gimana?"

"bukan gitu sung.. gue cuma ngerasa lo jadi males - malesan dengerin curhatan gue. apa jangan - jangan lo udah punya cewek? makanya lo kayak yang ogah ketemu gue akhir - akhir ini?"




ternyata lea salah paham.




"gue gapunya cewek kok, emang lo pernah liat gue jalan sama cewek selain elo?" sungut gue.

"engga sih.. yatapi kan gue mana tau, bisa aja ke kosan lo disaat gue gaada" jawab lea.

"hey.. gue bukan tipe cowok yang bisa ngajak sembarang cewek walau hanya ke kosan sempit."
"dan asal lo tau, hanya seorang yoon lea yang bisa menginjak kosan gue sekaligus memegang kunci duplikatnya."


kalian - kalian gatau kan, kalo lea sebenarnya udah sering nginep di kosan gue kalo dia galau sama keluarganya yang suka berantem?


hahaha, mana tau sih?



"okay gue paham. terus kenapa lo sekarang berubah? plis jelasin, lo tau gue orangnya gapeka."

"lea, gapeka sama bodoh emang beda tipis? engga kan? ayo dong berpikir, gue tau lo ngerti." jawab gue.


asli, gue bukannya gamau nembak lea. tapi gue cuma mau dia ngerti, kalo gue emang beneran sayang ke dia tanpa harus bilang dengan kata - kata.


"gue... ngerti sung." akhirnya, lea bilang juga.

"terus?"

"gue cuma takut salah ngartiin. gue gamau dibilang cewek baperan. gue juga tau kalo jimin bilang gue heartless. gue tau semuanya" kata lea panjang lebar.




lagu friends anne marie feat marshmello terputar di radio mobil lea.



"lemme be yours, lea. asli, gue sayang sama lo. gue mau jadi agen prudential lo selamanya, asal gaada cowok lain diantara cerita lo itu. hanya gue, bukan jisung, bukan jimin, atau siapapun itu."



lea mengacak rambutnya tanda pusing. dia tak percaya kalo seorang ha sungwoon bisa memberi pengakuan seperti ini.



"lo yang bilang kalo gaboleh ada kata baper diantara kita, sung" ucap lea.

"gue ingkar le. setelah gue mendapat jawaban pasti dari lo, gue janji gaakan ingkar lagi. lebih tepatnya, mencoba tidak ingkar lagi."

prudential ㅡ ha sungwoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang