T.W.O

52 8 5
                                    

Rinai hujan menampar setiap Kota Solo siang tadi hingga saat ini. Senandung suara gemericik hujan beradu dengan hembusan angin. Tetesan tangisan dari langit itulah yang telah membasahiku tetapi dengan hal inilah yang membuatku teriang-iang akan hal dulu yg pernah terjadi.

"Cikk Cikk."

Dengan keheningan lebatnya tetesan tangisan dari langit ini, hanya ada suara hujan saja lah yang ku dengar tetapi keheningan tersebut seolah-olah pecah dengan adanya suara langkah orang yang sedang berlari di atas genangan air pada hujan yang lebat ini. Dan aku terkejut! Ternyata rifandralah orang yang telah memecahkan keheningan ini.

"Hah lo?" Tanya alleta kepada rifandra dengan wajah kebingungan.

"Iya gue, lo kaget ya atas kedatangan gue." Jawab rifandra kepada pertanyaan alleta dengan wajah yang kege-eran (banyak gaya).

"Engga sih, gue cuma bingung aja knp lo bisa tau gue lagi disini?"

"Tau lah, anggap aja kontak batin."

"Hahaha, trus lo mau gitu basah-basahan kayak gue?"

"Ya mau lah. Eh tau gak? hari ini adalah hari paling bahagia di hidup gue tau."

"Bodo amat." Jawab alleta dengan muka yang mengeledek rifandra.

Tetesan tangisan dari atas langit ini pun lama-lama semakin reda. Dengan pakaian yang ia pakai basah kuyup atas hujan lebat tersebut. Tetapi ripanci, eh ripantun, eh apa tau namanya ia malah ingin hujan tersebut datang lagi.

"WAHAI LANGIT, MENANGISLAH LAGI!"

"Eh jangan teriak teriak begitu, kayak orang gila tau gk sih. Orang gila yg berkeliaran dimana mana."

"Diem aja lo al."

"LANGIT AYO NANGIS LAGI, KALO GK NANTI AKU BUAT KAMU SAKIT HATI AJA YA BIAR NANGIS LAGI."

Sontak, tiba-tiba rifandra mencium kening alleta. Alleta pun kaget atas hal tersebut. Laki-laki yang baru ia kenal tetapi seolah-olah ia sudah menganggap alleta sebagai pacarnya.

"Rifandra! Apa-apaan sih?!"

Rifandra mengabaikan alleta.

"KENAPA KAMU GAK NANGIS LANGIT? KAMU GAK CEMBURU AKU NYIUM KENING ALLETA? KAMU GAK SAKIT HATI APA? ITS OKE AKU AKAN BUAT KAMU LEBIH SAKIT HATI LANGIT."

Dan ini, rifandra memeluk erat alleta. Alleta langsung melepaskan pelukan yg telah dilakukan rifandra. Tetapi entah kenapa hujan pun turun lagi tetapi ini semakin lebat dari hujan yang turun tadi.

"TUH KAN LANGIT KAMU CEMBURU. DAN INI SEMAKIN LEBAT BERARTI KAMU CEMBURU BERAT YA SAMA AKU. THANK YOU LANGIT!"

"Eh lo gila stadium 4 apa ya?"

"Sans ae alleta. Lihatlah langit cemburu kepada kita. Makanya ia menangis lagi, malah ini lebih deras nangisnya."

"Jadi tambah basah kan gue! Udah ah gue mau bakil ke rumah."

"Lah alleta. Ah gak seru, gue ikut ya?"

"What the heel?!! Enak aja mau ikut." Jawab alleta yang semakin kesal dengan rifandra.

"I'm just kidding alleta."

"Tapi gue nganggepnya serius!"

"Makanya jangan serius serius nanti baper, kan jadinya kayak gini. BAPER."

"Bodo amat gak duli."

"Besok makan bareng di kantin ya."

"Whatever."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RiseWhere stories live. Discover now