promise

27 3 1
                                    

Pagi  itu entah kenapa  jemariku  semakin  susah  untuk  ku  gerakan.
Pandangan ku  tertuju  pada  cahaya  yang  menyilaukan memasuki  kibasan  tirai  yang  sedikit  tersingkap .walau pandanganku  terasa  kabur  tapi  firasat ku  mengatakan  bahwa  lelaki  yang  berada tepat di depan ku  sekarang  ini  adalah  pria  tinggi  dengan  otot  otot  yang  berisi  tengah  memalingkan  wajahnya. "Pria  ini  benar  benar  pria yang  memapahku  dari  tangga  semalam." gerutu ku dalam  hati.
Ingin  aku  mengatakan  sesuatu  seperti  halnya ungkapan  terimakasih karena  mau  memapahku menaiki  anak  tangga  kastil  elliana yang  megah dengan  banyaknya pintu  yang  membuatku  tesesat menemukan  kamar  kecil hingga  akhirnya  aku  tersesat  dan  tergelincir  dari  anak  tangga yang  kudapati  bahwa tumitku  yang terayun dengan  cepatnya  sehingga tubuhku  seakan  terayun  dengan  cepatnya hingga kudapati seorang  pria  dengan  otot  kekarnya  berhasil  meraihku  sebelum akhirnya  aku  jatuh  terjerembab dari sekian  banyak  anak  tangga  di kastil  ini. Aku merasakan  tubuhku ikut  be.rgetar  sekaligus malu  bahwa  aku  hanyut  dalam  hasrat  ingin  mengenal  pria  ini.setidaknya aku berharap menemukan   wajahnya yang  terlihat  samar-samar menoleh  kearahku  yang  saat  ini  tengah  terbaring  dengan  piyama  yang  memeperlihatkan  lekuk  tubuhku. "Oh tidak bagaimana  wajahku  ketika  aku  bangun "pakaian  ini  benar  benar  membuatku  malu  sekaligus  takut  kalau  dia  bisa  saja  menyerangku sewaktu waktu. ketidakberdayaanku diatas  ranjang  seperti  membuat  ku  ingin  mengambil  jaket  berbulu  merah  yang  tergantung  tepat  disampingku.Tapi tangan  serta  lidahku  seperti  berhenti  berfungsi. Keluh ku  dalam  hati..
"selamat  pagi  nona chloe  wanita  tercantik  yang kulihat  ketika  baru  bangun  dari  tidurnya  yang  indah", sapa nya  dengan  senyum  manis yang  seakan  mendebarkan detak  jantungku .

lost in dream part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang