The Serendipity (Rose Side)

6.4K 312 7
                                    

Putri Eunbi sudah meloncat-loncat dari tadi saking tidak sabarnya dia untuk pergi ke kediaman raja siwon. Sedangakan Putri Mina daritadi sibuk memberikan tanda ceklis pada sebuah kertas yang sepertinya dafta barang-barangnya.

Dan disinilah Rose, pasrah dengan apa yang terjadi. "Rose!." ujar Eomma-nya.

"Ya Yang Mulia!.".

"Jadilah anak baik, hati-hati dengan segala hal dan buatlah pangeran menyukaimu oke?." ujar ibunya.

"Nde.Eomma." Rose tersenyum memeluk ibunya.


Malam Telah tiba, sejak tadi Rose berpikir, kenapa lebih banyak pelayan di tandu putri Eunbi dan putri Mina daripada di tempatnya?. Apa Rose tidak sepenting itu?.

Tiba-tiba, seluruh perjalanan terhenti. Mereka hampir sampai di hutan perbatasan desa pinggir dan kerajaan pusat.

Tapi kenapa semuanya berhenti?.

Hanya hening.

Samar-samar, Rose mendengar Eunbi yang berada di dibelakangnya menangis.

Mina yang berada di depannya tampak diam seribu bahasa.

Kenapa suasana sangat hening?.

Triing.

Suara pedang. Tampaknya terjadi adu pedang di depan. Tandu Mina diturunkan, Samar-samar Rose melihat Mina keluar, bersama seorang pelayan dan pengawal.

Tandu Eunbi juga, dan juga tandunya.

Tetapi, Eunbi diperlakukam sama seperti Mina. Tapi kemana pelayan dan pengawal milik Rose?. Para pelayan yang sudah diajari berpedang, mengeluarkan pisau kecil, para pengawal, tentunya berperang.

Rose tampak bingung dengan keadaannya sekarang. Tidak adakah yang melindunginya. Setidak penting itukah dirinya?.

Rose berjalan mengendap-endap dengan pelan, langkah kakinya yang mengijak ranting masih tersamarkan oleh suara pedang yang bersahut-sahutan.

Entah sudah pergi kemana Mina dan Eunbi dibawa, yang jelas, Rose butuh pertolongan sekarang.

Dia dikejar.

Oleh lima orang rampok yang menghadang mereka tadi.

Rose berlari sambil menangis merutuki nasibnya. Apa dia menyerah saja dan menjadi budak mereka saja?. Duhh apa yang Rose pikirkan?.

Bruk.

Rose terjatuh karena sebuah tunggul kayu di depannya. Jalanannya turunan. Sepertinya kakinya membengkak dan biru, ngilu sekali. Dan karena jalanannya turunan, gadis itu jatuh terguling-guling kebawah.

Dia masih sadar, ketika dia melihat seseorang menggunakan kuda membantai mereka semua dan mendekat kearah Rose.

"Apakah kau baik-baik saja?." ujar pria berkuda tadi.

"Kupikir aku akan mati mengenaskan." ujar Rose tersenyum.

"Disaar keadaannmu seperti ini kau masih bisa tersenyum?." tanyanya.

Rose kembali tersenyum, lalu dia mengingat Mina dan Eunbi yang sedang berada dalam pelarian.

"Kalau aku dikejar, bagaimana nasib Mina dan Eunbi?. Kita harus  menyelamatkan mereka!. Masa aku saja yang selamat." ujar Rose yang berada di gendongan pria itu.

"Mina dan Eunbi?. Putri?. Kau pelayan mereka?." ujarnya saat menaikan Rose ke kuda.

"Sudah kuduga kau akan berpikir begitu. Aku saudara kembar mereka juga tahu!. Tapi mereka lari dengan pelayan dan pengawal. Sedangkan aku hanya mengendap sendirian." ungkap rose masih tersenyum.

"Pabo. Disaat mereka tidak memikirkanmu, kau malah mengkhawatirkan mereka.".

"Jadi kau salah satu putri yang akan dijodohkan denganku?." ujarnya.

Rose menatapnya, "Kau salah satu pangeran itu?.".," Kalau begitu tujuan kita sama, Kediaman raja siwon!." ujarnya.

Akhirnya Rose dan pangeran yang tidak diketahui namanya itu bergegas ke kediaman raja. Sedangkan, ternyata kedua saudaranya sudah sampai dengan selamat di kediaman raja Siwon sambil menangis meski tidak ada lecet sedikit pun.

Saat Rose datang, kakinya terpincang-pincang, wajahnya lecet dan beberapa bagian tubuhnya kecet karena jatuh terguling, tapi dia buka menangis karena kesakitan. Gadis itu menangis terharu karena saudaranya selamat.

Pangeran yang melihatnya pun bingung sendiri melihat gadis itu yang mementingkan orang lain daripada diri sendiri.

"Maafkan aku gak bisa melindung kalian!." ujarnya menangis memeluk kedua saudaranya.

Kedua saudaranya bahkan tidak membalas pelukannya dan tidak bertanya apakah ia baik-baik saja.

Jadi daripada pangeran Chanyeol yang membawanya sakit hati melihat gadis baik itu bertemu orang tak berperasaan dia menarik lengan gadis itu yang menyebabkan Rose sedikit meringis dan menggendongnya ala Bridal Style.

Mina dan Eunbi terperangah melihatnya, Rose digendong pangeran!.


Rose dibawa ke kamar Chanyeol dan diobati disana. Sampai gadis itu tertidur dikamar seorang pangeran. Dan yang tahu akan hal tersebut cuma Chanyeol, Raja, Eunbi, Mina, Rose dan Tuhan.

Sampai gadis itu tak terbangun ketika makan malam sehingga dia tak bisa melihat seorang gadis yang keadaannya jauh lebih parah darinya serta gadis itu tidak punya pangeran untuk menyelamatkannya.

Disaat semua orang merasa kasihan melihat gadis yang baru datang itu, Rose merasa tenang saat dia tidur dan Chanyeol berada di sebelahnya saat dia tidur melihat dengan wajah gadis itu dengan tenang dan damai.

"Dia cantik!." pikir Chanyeol.

Dan dia melanjutkan untuk mengagumi gadis itu sampai dia tertidur dan tanpa sadar menari Rose kedalam dekapannya.

Dan mereka baru sadar setelah mereka terbangun. Meski Rose merasa sangat canggung dan ingin segera beranjak dari sana, tapi kakinya tidak bisa lari terlalu cepat bahkan cenderung tidak bisa jalan dengan baik.

Maka mau tidak mau, Chanyeol datang menolongnya dan membantunya untuk pergi kekamarnya dan bersiap untuk acara perkenalan dan sarapan bersama.

Princess (Blackvelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang