Chapter 1 : Festival Kemakmuran.

4.3K 330 55
                                    

Lisa sedang berjalan-jalan disekitar kerajaan yang menurutnya, membosankan. Oke, Lisa memang suka drama korea di abad 21 tapi, berada di lokasi drama korea kerajaan zaman dahulu adalah hal paling buruk dan membosankan yang pernah terjadi padanya.

Ayolah, di abad 21 dia akan bangun dengan piyama bergambar boneka-boneka lucu dan berwarna terang dan dijama dahulu ini dia harus bangun dengan gaun tidur monoton yang berat baginya?.

Di abad 21 dia bisa keluar dan berjalan-jalan dengan celana pendek kesayangannya serta kaus biasa sedangkan disini, bahkan dia tak boleh jalan-jalan keluar dengan celana panjang sekalipun. Haru menggunakan hanbok berat dan juga hiasan kepala yang menunjukkan bahwa dia adalah tuan putri.

Terlalu memikirkannya membuat Lisa sangat pusing.

Apaagi mengetahui dia berada dikawasan musuh?. Seluruh pangeran kecuai Sungjae dan Jimin membencinya mungkin, karena kejadian yang disebabkan portal bajingan itu, dia bahkan tak tahu waktu itu dia dimana.

"Lisa-ya." ujar seseorang.

Pangeran Sungjae!.

Entah bagaimana mereka bisa akrab, bukan sebagai lelaki dan perempuan yang memiliki ketertarikan dan rasa saling suka, tetapi sebagai Sonbae dan Hobae atau kakak dan adik. Apalagi Lisa adalah bagian dari rencana Pangeran Sungjae.

"Kau sedang tertekan ya?." ujarnya sambil mengusap kepala Lisa.

Lisa mengangguk tapi lalu tersenyum, "Tapi sejak kau datang, tekanan itu berkurang, kau memang moodbooster-ku." ujar Lisa.

"Moo apa?. Suara sapi?." ujar Pangeran Sungjae bingung.

Lisa baru sadar, dia bukan berada di abad 21, "Maksudku penyemangat hehehe." ujarnya.

Dari jauh, seseorang memandangi mereka berdua, dia menunduk di semak sampai seluruh pelayannya ikut menunduk.

"Sudah diberi peringatan malaj makin dilakukan." Kesalnya.

Sementara itu, Sungjae berusaha membuat Lisa tidak tertekan karena ucapan Jungkook semalam, Bukannya dia tak tahu masalah itu. Tentu saja Sungjae tau!.

Lisa tersesat dan tak sengaja kesasar di ruang mandi air panas kerajaan.

Jungkook hanya memperbesar masalah.

Tapi, sepertinya Lisa lebih butuh waktu sendiri.

Jadi Sungjae pamit kepada Lisa dan pergi dari sana membiarkan Lisa duduk di dekat sebuah batu.

Seseorang yang daritadi mengintip itu keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Lisa, dia menyuruh seluruh pelayannya pergi.

"Putri Lisa, sudah kuperingatkan kau untuk tidak mendekati pangeran Sungjae." ujarnya.

Lisa yang tidak bersemangat malah melihat sekilas wajah Putri Joy dan berkata ceplos, "Ternyata rencana Pangeran Sungjae dengan melibatkanku dan membuatmu cemburu itu berhasil." ujar Lisa.

Joy yang mendengarnya langsung memeluk Lisa dan berkata, "Ternyata dia masih memperdulikanku!." ujarnya senang.

Lisa membalas pelukannya, "Terima Kasih, aku memang butuh pelukan." ujarnya.

Lalu Putri Joy duduk disampingnya, "Jadi kau kenapa?." tanyanya.

"Aku nggak mengerti kenapa aku begitu tak disukai!. Padahal aku hanya tersesat dan berakhir di tempat mandi para pangeran dan aku bingung. Lalu kenapa pangeran jungkook malah memperbesar masalah. Dan juga, kenapa aku malah berakhir disini, putri dari kerajaan yang tidak makmur dan berakhir di perjodohan. Padahal dulu aku kaya dan bisa berpacaran dengan siapapun." ujarnya.

Sekali lagi dia keceplosan, dan keceplosannya membuat Joy tertawa dan jangga disaat yang sama.

Joy tertawa karena dia yang dituduh penyusup mesum karena tersesat dan janggal karena dia dulu kaya?. Mungkin nenek moyangnya dulu.

"Hey, padaku saja kau berani waktu itu, begitu semangat dan berapi-api. Kenapa sekarang kau malah lesu begini?." ujar Joy menyemangatinya.

"Reputasiku sudah hancur." ujar Lisa, "Bisakah aku meminta sekali pelukan lagi?." tanyanya.

Joy memeluknya dan Lisa pergi dengan wajahanya yang lesu.


"Berkumpul." Ujar seorang Kepala Pelayan kerajaan dan merupakan kepercayaan raja karena dia tegas. Kepala pelayan itu menggedor setiap kamar para putri dan para putri bersiap-siap berpakaian.

Sudah ada semua putri yang mengikuti acara perjodohan yang berkumpul di aula kerjaan, disana sudah ada juru bicara raja yang berdiri sambil membawa gulungan.

"Perintah dari raja adalah seluruh tuan putri harus berpakaian seperti rakyat biasa malam ini dan harus menghadiri Festival Kemakmuran kerajaan Choi yang diadakan setiap tahun di Kota Pusat wilayah raja Choi. Para putri diminta untuk bergaul dengan Rakyat biasa dan menikmati festival kemakmuran dan juga acara pembukaan perjodohan para pangeran. Para tuan putri akan diperkenalkan satu persatu dihadapan para rakyat." ujar juru bicara raja.

Semua mengangguk tanda mengerti dan siap-siap kembali ke kamar.


"Astaga, bibirku pucat sekali, sangat jelek jika kaluar seperti ini." Gerutu Lisa.

Lisa pun keluar untuk mencari beberapa bahan untuk meracik pemerah bibir, Lisa sering belajar untuk membuat Skincare dan Make Up dan sekarang keahliannya itu di butuhkan karena jarang sekali zaman Lisa sekarang yang membuat begituan.

Lisa pergi ke taman untuk mencari mawar merah dan menemukan Putri Yeri disana.

"Putri Yeri." ujarnya.

Yeri menoleh, "Apa yang kau lakukan disini?." tanya lisa.

"Mencari kakakku!." ujar Yeri.

"Kakakmu Bunga?." tanya Lisa.

"Tentu saja Bukan, kemarin aku melihatnya memegang keranjang bunga."

"Terus Kenapa dia tak ikut perjodohan?." tanya Lisa.

"Dia kabur dari rumah."

"Maafkan aku!." Lisa berkata iba.

Lalu segera meninggalkan Yeri, tapi gadis itu mengikutinya, "Kau mau melakukan apa?." tanyanya.

"Membuat pemerah bibir, dan aku mencari mawar." ujarnya.

Lalu Yeri menarik tangan Lisa dan Lisa melihat seladang mawar yang tumbuh sangat indah.

"Terima Kasih." ujar Lisa.

"Kau bisa membuat pemerah bibir?. Apalagi yang kau bisa?." tanya Yeri penasaran.

"Kenapa? Wajahmu bermasalah?." tanya Lisa.

"Jerawat Pubertas." ujar Yeri.

Lisa melihat kearah Yeri, "Aaaa, pasti tidak enak sekali dipandang. Aku punya solusi!."

"Dimana kita bisa mencari jeruk nipis?." tanya Lisa.

Yeri yang sudah mengelilingi taman itu jelas tahu dimana tempat tumbuhan itu berada.

Setelah mereka mengumpulkan semua bahannya, Yeri dan Lisa segera menuju ke kamar Lisa untuk membuat ramuan ajaib tersebut.


Yeri keluar dengan jerawatnya yang sudah kempes berkat ramuan ajaib Lisa dari Air mawar dan jeruk nipis serta bibir yang merah bergradasi dan baju sederhana ala-ala rakyat. Begitupun Lisa, bibir mereka yang cantik menarik minat para putri.

"Dimana kalian mendapatkan pemerah bibirnya?." tanya para putri bertubi-tubi.

"Putri Lisa membuatnya." dan semua putri sekarang minta dibuatkan oleh Lisa.

Dengan terpaksa, Lisa mengeluarkan Pemerah bibir ajaibnya yang habis seketika.

"Buatkan lagi yaa." ujar mereka dengan entengnya.

Eh, tapi, Lisa bisa mendapatkan uang dengan bisnis Make Up dan Skincare dan dia akan mendapat uang. Dia akan bergabung di stan penjual kosmetik ketika di festival nanti.

Entahlaah gapunya ide.




Princess (Blackvelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang