[1]

1.6K 230 1
                                        

"'I'd like to know..., I'd love to know..., I wonder why...'. itu merupakan beberapa contoh kalimat yang menunjukkan expression of curiosity. Artinya semacam 'aku ingin tahu' atau 'aku heran kenapa...'"

Wonwoo mencatat dengan begitu tenang apa yang baru saja keluar dari mulut guru muda di depan sana. Lalu, kembali memfokuskan diri saat sang guru berhenti menulis di papan tulis dan membalikkan dirinya menghadap para siswa--walau manik berkacamata moderen-nya menatap buku paket yang ia jadikan pedoman dalam mengajar.

"Contoh dialog ekspresi ini bisa kalian temukan di halaman 50 dan 51. Saya akan bacakan dialog pertama. "Jennie: Hey, Lisa. Did you know that Kyla won an English competition?" "Lisa: Really? Wah, I wonder how she could win it.""

Alih-alih memperhatikan buku paket, Jeon Wonwoo malah memangku dagu sembari memejamkan matanya. Ia sedang dalam mode merekam suara guru muda itu ketika mengucapkan kalimat Bahasa Inggris dengan begitu fasih. Dan, Wonwoo menyukai itu. Suara berat dan sedikit parau milik gurunya mengalun indah di indera pendengarannya, membuat Wonwoo semakin menyukai subjek pelajarannya yang satu ini.

Kim Mingyu, guru Bahasa Inggris muda di depan sana membenarkan kacamatanya, sebelum tangan panjangnya menekan meja bermaksud menopang tubuhnya sembari menatap ke sebuah objek yang sedikit menarik perhatiannya.

"Jeon Wonwoo, apa kau mengantuk?"

Wonwoo tersentak dan langsung membuka matanya. Ia segera membenarkan posisi duduk dan kacamatanya lalu menunduk mengambil pensil.

"Kau bisa cuci muka dulu kalau memang mengantuk, tapi tidak dengan tidur di jam pelajaran saya," ujar Mingyu tegas, yang dihadiahi dengan anggukan kaku dari Wonwoo. Beberapa siswa lain di kelasnya ada yang menertawakan sikap Wonwoo, ada pula yang acuh.

Saat sang guru kembali menatap buku paketnya dan mencatat materi di papan tulis, Wonwoo kembali memangku dagu, dan tampak serius menulis sesuatu dengan senyum kecil yang terpatri di wajahnya.

Hari ini, ia menyebut namaku, dan menegurku...

Ya, bukan menulis materi pelajaran, tapi mengisi halaman baru di buku hariannya.

Jeon Wonwoo berakhir dengan menggambarkan simbol hati di akhir kalimatnya dan tetap tersenyum membayangkan bagaimana tadi Mr. Kim memanggil namanya dan memberi perhatian padanya, walau ia tahu betul, guru muda yang tampan itu tak ada maksud tertentu selain menegurnya untuk menjadi siswa yang baik dan taat akan aturan belajarnya.


a/n:
alur dicerita ini bisa jadi kecepetan ya karna ya w bikinnya buru-buru dan langsung tamat wkwk. tapi semoga dapet feelnya : )

love letter ;;meanie ✔Where stories live. Discover now