Tiap tutur katanya tersusun menjadi rangkap lirik lagu ,
Bermain di fikirannya,Tiap detik bibir tak lekang menyebut nama tambahan isi hatinya,
Bergabung menjadi satu puisi cinta,Angan dari mimpi umpama gugusan bintang terus melakar buruj - buruj indah menghiasi bulan, melengkapkan potret langit di malam sunyi sepi,
Dinihari pula kian sang matahari muncul dibibir langit pagi berkobar semangat untuk bertemu si dia,
Bila di meja termenung melihat matanya yang bersinar bagai pelangi melintasi lereng bukit,
Hujung waktu senja dicapainya sebatang pena,
Dicurahkan segala imej fotogenik yang diamatinya siang hari,Tangannya bagai tarian yang disusun kemas koreografinya,
Diiringi musik bernada jazz menyempurnakan tempo potret si dia.Namun angan tidak sanggup dibawa realiti,
Mungkin bukan masanya mungkin bukan dia,
Biarkan dia dengan hariannya,
Biarkan lelaki dan penanya,Sumber idea Mirzaxmahdi
YOU ARE READING
42
PoetryI will keep writing until the chapter succeeds 41 and precedes 43. P/S : I do not own any of the illustration in this writings