1. That Guy, New Bodyguard

18.3K 1K 59
                                    

Sebuah helikopter hitam mendarat tepat dibawah helipad mewah sebuah istana, ehem, masion yang dijaga ketat oleh beberapa pria berpakaian rapi.

Dari helikopter tersebut, keluar seorang pria berpakaian pilot yang segera membukakan pintu belakang, seiring dengan menunduknya para pria berpakaian rapih tersebut, atau kita sebut saja bodyguard, karena munculnya tuan muda mereka.

Anak kedua keluarga elit Tritas, Lylo Aides Tritas, yang baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya akibat panggilan sang ibu yang tidak bisa ia bantah. Gena mengatakan bahwa ada hal penting yang harus mereka bicarakan hari ini, dan Lylo tidak punya hak sama sekali untuk menolak pulang.

Berbekal kesadaran jam tiga pagi, saat itu juga Lylo segera pulang menggunakan helikopter pribadinya ke rumah utama.

Sepatu mahalnya menapak di halaman rumah dengan mulus. Wajahnya menampakan raut kebingungan, apalagi saat sadar bahwa anjing-anjingnya, para serigala tidak datang menghampirinya begitu ia sampai.

Mereka biasanya selalu dilepas, dan lagi, ada mobil asing di halaman parkir seluas lapangan bola tersebut.

"Dimana Grey, Black dan White?" tanya Lylo pada Bard, yang datang menyambutnya didepan pintu. Lelaki tua itu dengan cekatan segera membantu Lylo membuka coatnya, lalu menjawab pertanyaan Lylo dengan sopan.

"Mereka ada dikandangnya Tuan Muda. Tuan Besar menerima tamu hari ini, mereka tidak terlalu suka dengan kehadiran para serigala tersebut"

Ayahnya menerima tamu? Tapi siapa? Tidak biasanya keluarga ini menginjinkan orang asal bertemu di rumah utama, apalagi sampai mengandangkan hewan kesayangannya seperti itu.

"Dimana mereka sekarang?"

"Mereka tengah berbincang di ruang tamu, Tuan Muda. Tuan Besar berpesan pada saya untuk mengantar Tuan Muda kesana jika sudah sampai" ujar Bard memberitahu. Lylo mengangguk, jadi ini hal penting tersebut?

Lylo mengikuti langkah Bard dengan santai, sesekali melihat keadaan rumahnya yang telah ditinggalkan selama sebulan ini, untuk urusan bisnis yang keluarganya jalankan.

Kakaknya sedang berbulan madu, lagi. Sehingga otomatis urusan perusahaan Lylo yang tangani untuk sementara waktu.

"Kita sampai Tuan Muda" ucap Bard mengingatkan. Kepala pelayan tersebut membuka pintu jati berukiran unik didepannya, sementara Lylo merapihkan pakaiannya sebelum masuk dengan gaya sopannya.

Didalam, keempat pria yang mulanya tengah bicara serius segera berhenti berbincang dan fokus sepenuhnya pada Lylo yang tersenyum kecil menandakan kedatangannya.

Gena yang paling senang, segera bangun dan memeluk putranya erat, diiringi Ryan yang tersenyum lembut.

Lylo digiring duduk diantara Gena dan Ryan, membuat dahi lelaki tampan itu mengerut bingung.

Kenapa situasi ini......... Sedikit aneh?

"Lylo, ada sesuatu yang ingin kau akui?" tanya Ryan memulai pembicaraan. Awalnya Lylo terdiam bingung dengan maksud kata-kata ayahnya. Sebelum seperti mendapat ilham, lelaki itu terlihat sedikit terkejut namun dengan cepat ia tutupi dan menggeleng dengan tenang.

"Tidak ada Dad, selain masalah bisnis yang akan kita bahas nanti" ujarnya tenang. Ryan menghela nafas berat. Ayah tiga anak itu tahu jelas anak keduanya tengah berbohong. Padahal jelas-jelas Ryan sudah tahu faktanya dengan rinci.

"Kau mengalami insiden penembakan disana kan? Kenapa kau tidak mengatakannya pada kami? Kau itu diincar Sayang!" Gena memandang anaknya kecewa, tidak menyangka bahwa Lylo akan menyembunyikan kejadian sebesar ini dari orang tuanya sendiri.

[END] My Bodyguard (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang