Hari ini diriku baru saja beres-beres rumah. Untung saja tetangga disini ramah, sehingga pekerjaan ini tidak terlalu berat.
"Dek, ini udah selesai ya."
"Oh. Makasih ya Bu. Kalau ga ada ibu, mungkin malem ini saya harus tidur dengan kardus kardus. Ibu tunggu sebentar ya." Langsung kuambil amplop yang memang sudah ku siapkan. "Ini mungkin gak seberapa. Tapi tolong jangan nolak ya Bu."
"Aduh dek. Saya nolongin kamu ikhlas kok."
"Udah Bu. Nolak rezeki itu gak baik loh." Ucap ku sambil memberikan amplop tersebut kepada tetangga ku. "Kalau begitu saya masuk duluan ya Bu. Assalamualaikum."
Kenalin nama gue Raina Adriansyah. Ibu tadi tetangga baru gue. Yang kebetulan ibu RT juga haha. Kemarin, gue baru aja pindah ke kompleks ini.
Gue pindah ke sini karena kerjaan yang menuntut. Lebih baik gue tidur, karena besok hari pertama gue kerja disini.
***
04.00 pagi
"Hoaam. Mending gue mandi trus sholat subuh di masjid." Dari kecil gue sudah dibiasakan untuk sebisa mungkin sholat di masjid berjamaah.
Keluarga memang tidak terlalu islami. Tapi Papa selalu mengajarkan agar selalu imbang dalam hidup.
"Dingin banget." Langsung kuganti baju dan bergegas menuju ke masjid. Sampai di masjid sudah mulai komat.
Saat imam membacakan surat Al-fatihah, seketika diriku merinding. Betapa merdunya suara imam ini.
"Assalamualaikum warahmatullahi."
"Assalamualaikum warahmatullahi."Setelah selesai sholat, buru-buru diriku pulang ke rumah untuk pergi ke sekolah. Gue kerja sebagai guru matematika di SMA favorit di kota ini.
Bisa dikatakan gue beruntung. Baru saja lulus 2 tahun lalu dan sekarang sudah di tugaskan di SMA favorit.
Setelah selesai memakai jilbab. Langsung gue pergi ke dapur untuk membuat sarapan.
"Hari ini gue buat sandwich aja lah biar cepet. Takut macet di daerah sini." Selesai membuat sandwich, kupakai sepatu dan menggendong tas lalu ku kunci pintu dan menuju sepeda motor kesayangan ku.
"Eh Dek, sudah mau berangkat ya?" Kulihat Bu Irma sedang menyapu halaman. Bu Irma ini tetangga baru ku sekaligus yang kemarin membantu.
"Iya Bu." Langsung ku hampiri Bu Irma dan menyalami beliau. "Saya berangkat ya Bu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Langsung gue kendarai motor menuju sekolah. Sampai sekolah, gue bertanya ke satpam disini dimana ruang TU.
Setelah tau kelas mana yang menjadi kelas pertama ku hari ini, gue diantar ke ruang guru dan ditunjukkan dimana meja gue.
"Kalau gitu saya tinggal ya Bu Ina. Jam setengah 9 di kelas 10.5"
"Makasih ya Bu Tita."
Gue lihat jam ditangan, baru menunjukkan jam 8. "Masih ada setengah jam lagi. Apa gue nanti kenalan dulu kali ya. Semoga mereka nerima gue deh."
Saat asik memikirkan apa yang akan gue lakuin. Bel pergantian pelajaran berbunyi. "Saat nya menuju kelas baru. Bismillah."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Miracle of Syahadat
RomanceSetelah gue coba untuk move on. Ternyata Allah berkata lain. Gue ketemu dia lagi. Dia sekarang bukan yang dulu. Tak ada lagi kata-kata kasar yang keluar dari mulut nya. Tak ada lagi rambut poni panjang. "Assalamualaikum ukhti. Nyapu nya nanti saja...