Natasya winata

42 3 1
                                    


Wanita dengan panggilan nama Nata itu tengah berada di rooftop sekolah. Ia sedang mengamati mobil-mobil yang berlalu lalang dan para pedagang kaki lima yang berjejer di pinggir jalan. Ia sengaja bolos dari pelajaran kimia pelajaran yang sangat ia hindari, karena menurut nya pelajaran kimia sangatlah membosankan. Tak peduli dengan guru nya yang killer . toh ia sudah terbiasa mendapatkan hukuman.

Nata melirik jam tangan yang terpasang di tangan kirinya. Tinggal beberapa menit lagi bel istirahat berbunyi. Ia memutuskan turun dan pergi ke kantin untuk mengisi perut nya yang kosong. Ia berjalan dengan santai nya. Wanita dengan rambut sebahu itu berjalan dengan muka datar. Rok nya yang berada di atas lutut itu sering kali mendapat sorakan dari para siswa lelaki. Ditambah dengan seragam sekolah nya yang minim dengan 2 kancing atas di biarkan terbuka.

Kaki jenjang nya dengan cepat melangkah di koridor yang sepi. Setelah memasuki kantin hanya ada para pedagang di sana tidak ada satupun siswa-siswi. Nata memilih meja yang ada di pojok tempat kekuasaan nya. Tak lupa ia juga membeli es jeruk dan sepiring nasi tanpa basa-basi ia langsung menyantap nya dengan lahap.

Kantin yang sepi berangsur-angsur menjadi ramai. Seorang lelaki dengan penampilan yang tidak jauh berbeda dari Nata berlari menghampiri meja nya dengan napas yang memburu. Beda nya ia versi cowok nya dan Nata versi cewek nya. Tak segan-segan cowok itu langsung meminum es jeruk Nata hingga setengah nya tanpa permisi kepada empunya.

Nata membelalak kaget menatap nanar minuman nya yang tinggal setengah. Sedangkan lelaki tadi hanya cengar-cengir dengan wajah tanpa dosa.

Nata melotot kearah lelaki tadi. "Minuman gue woy. Kenapa lo minum!" geram Nata.

"Elah. Gue juga tau kok kalau itu minuman lo. Masih mending gue sisain noh" ucap nya dengan tangan terlipat di depan dada.

"Dasar cowok ogeb. Gantiin minuman gue!"

"Noh masih ada noh gue sisain. Minum aja dulu sisanya!. Nanti gue beliin lagi yang baru"

"Ogah gue bekas lo. Ntar mulut gue kurapan lagi"

"Kapan lagi kan lo minum bekas gue. Banyak lagi yang mau di posisi lo sekarang. Udah minum aja!"

"Cowok sinting!"

"Cewek bege!"

"Lo yang bege!"

"Lo!"

"Lo!"

"Fix. Gue yang waras ngalah deh. Serah lo mau ngatain gue ogeb kek bege kek. Serah lo peduli amat gue"

"Lo ngatain gue gak waras"

"Gue gak bilang ya. Itu lo yang ngomong sendiri"

Perdebatan diantara kedua nya tak kunjung berhenti.

Nata menjambak rambut nya frustasi. "Gantiin minuman gue pokoknya gantiin. Sekarang!!" titah Nata.

"Iya. Iya gue ganti" ujar nya pasrah.

Alfaro melambaikan tangan kepada seorang pedagang minuman yang langsung di hampiri pedagang itu. Pedagang itu pergi setelah Alfaro menyebutkan pesanan minuman nya dan tak lama minuman pun datang.

"Nih gue ganti!" ujar nya sambil menyodorkan dua gelas es jeruk ke dekat Nata.

Nata dan Alfaro adalah musuh bebuyutan sejak duduk di kelas X. Saat kelas X sampai kelas XI mereka berdua satu kelas, tetapi ketika kelas XII kedua nya terpisah. Nata di kelas XII ipa 5 sedangkan Alfaro di kelas XII ipa 4.

Nata memicingkan mata nya. "Kok lo belinya dua?"

"Satu nya anggap aja bonus dari gue. Kapan lagi kan gue baik sama lo" ujar nya sambil terkekeh pelan.

"Baik ndas mu" Nata mencibir

"Yang penting niat gue baik ya. Udah mending gue gantiin. Harus nya lo itu sujud syukur Ta, karena jarang-jarang gue baek ke orang apalagi orang macam lo"

"Paling juga ada mau nya"

"Nah itu lo tau" ujar nya bersemangat.

"Dasar cowok" gumam nya.

"Lo bilang apa tadi?"

"Gak. Gak ada"

"Eh. Ta coba lo liat deh ke meja sana!"

Nata mengikuti arah pandang Alfaro. "Anak kelas XI itu maksud lo?"

"Ya. Gue mau lo ngebully cewek yang pake bando pink!"

Nata mengerutkan kening nya. "Yakin lo?!"

"Yakin lah. Buruan sana!"

"Oke". Nata memang sering ngebully adik-adik kelas. Itu sudah menjadi hobby nya sekarang.

Nata berjalan dengan angkuh nya mendekati meja yang di maksud Alfaro. Sedangkan Alfaro tersenyum puas melihat aksi yang di lakukan Nata. Nata dengan sengaja menumpahkan es jeruk yang ia bawa ke seragam perempuan yang di maksud.

"Yah. Sorry gue sengaja" ujar Nata.

Nata membaca nametag perempuan yang telah ia bully. "Aprilia Melani" eja Nata.

Perempuan yang bernama April tadi menahan malu karena telah di perlakukan buruk dengan orang yang masih berdiri di samping nya itu. Nata tersenyum mengejek melihat seragam sekolah April yang menguning.

Teman April yang sedari tadi menatap nya dengan kasihan angkat bicara. "Eh kak bukan berarti lo senior disini bisa se enak nya ngebully orang. Emang kita salah apa?"

Nata menyeringai. "Berani lo sama gue?"

"Gue gak pernah takut. Kalau gue yang bener!" tantang nya

Nata membaca name tag 'Ashila andini'

Nata maju satu langkah dan mencengkram rahang Ashila dengan kuat. Yang membuat Ashila meringis kesakitan. "Jangan main-main sama gue kalau gak mau dalam masalah" ujar nya.

Ashila hanya diam. Ia takut dan menyesal karena telah melawan seorang Nata. Alfaro datang menghampiri Nata.

"Wah. Lo emang hebat Ta kalau masalah bully membully" ujar nya takjub.

Nata melepaskan cengkraman nya dan beralih menatap Alfaro. "Puas lo?"

"Banget Ta" ujar nya sambil sambil merangkul pundak Nata.

Penghuni kantin di buat bingung dengan tingkah kedua nya. Nata melepaskan tangan Alfa yang bertengger di bahu nya. Nata berjalan keluar kantin dengan acuh.

Alfa menatap kedua siswi perempuan yang telah di bully Nata. Ia merogoh saku nya dan mengambil selembar uang lima puluh ribuan dan meletakkan nya di atas meja. "Uang buat beli seragam baru. Gue yang udah merintah si Nata. Lo berdua gak boleh ngadu ke guru-guru" ujar Alfa.

***


Natasya Winata

AN : Vote & coment ya😊

Maaf jika ada typo dan terima kasih karena sudah membaca story aku.

Next?
Suka cerita nya?

TroublemakersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang