Aku pilih untuk mendiamkan diri
Dia yang sedang memeluk badanku , aku cuba untuk merungkaikan tapi apakan daya kudrat wanita sepertiku
"Please , jangan tinggalkan aku lagi "
Aku hanya diam bila dia berbicara , aku rimas , rimas dengan permainan dia , aku dah tak sanggup , cukuplah yang lepas , hati aku teramat sakit
Aku cuba merungkaikan lagi pelukkan dia , kali ini memang aku tak dapat tahan , tidak dapat ku nafikan rinduku pada dia semakin berkembang mekar , aku takut , aku takut benda lama terjadi lagi , cukuplah yang lepas
akhirnya dia melepaskan pelukkan dan memandang wajahku
Mata bertembung mata , aku melarikan mataku memandang ke tempat lain , tanpa membuang masa aku terus berdiri , mencapai begku dan ingin berlalu keluar
Tapi tangan direntap olehnya , dia menarik aku untuk duduk kembali di sofa tadi
"Kenapa kau tinggalkan aku " kata dia sambil tangan digerakkan untuk menyelit rambut di telingaku
Aku tepis tangan dia dan ingin keluar dari situ , aku takut , aku takut perasaan yang sudah lama tertanam mati kini mekar kembali , aku benci dia
"Aku tak faham apa yang kau cakap , aku nak balik , pasal interview ni , aku taknak " aku lantas berdiri dan ingin pergi
Lagi sekali dia rentap tanganku
"Sakitlah ril" aku menahan rasa sebak , pegangan dia di tanganku teramat sakit
"Hati aku lagi sakitlah perempuan , kau ikut aku " kata dia sambil menarik tanganku agar aku bangun
"Ril....sakitt..tskk.." Tangisanku mula ingin pecah , aku menepuk tangannya sekuat hati agar dia melepaskan tanganku , tapi hanya sia sia sahaja , lagi kuat cengkamannya
Aku seakan tidak kenal dengan ezril , dia sangat lain , yang dulunya ezril penyelamat aku , ezril yang tidak pernah mengasari aku , ezril yang menyayangi aku tapi sekarang ezril dihadapanku hanya ezril yang psiko
"Ril...sakitttttt " air mataku menahan rasa sakit , bila aku lihat dia sudah mula melonggarkan tangannya , aku cepat cepat menarik tanganku
Dia menarik tanganku kembali tapi dengan cara yang lembut tidak berkasar seperti tadi lalu dia melihat kesan merah yang dicengkamnya tadi , dia menarik tanganku agar kena pada bibirnya dan dia mencium sekitar kawasan merah yang terdapat di pergelangan tanganku
Dia memandang wajahku , aku melarikan anak mata
"Jom turun "
Aku memandangnya dan menggelengkan kepala
"Jangan buat aku berkasar lagi dengan kau Medina , ni last aku tanya , jom ikut aku turun " jelas suara dingin dia , mukanya kembali merah seperti tadi
Melihat aku hanya mendiamkan diri terus dia mencapai tanganku dan mengenggam jari jemariku agar tidak jauh dari dia
Aku meminta agar dia melepaskan jari jemariku tapi aku kenal ezril , ezril yang pantang kalau orang bantah cakap dia
"Ril , nak bawak med pergi mana" aku yang melihat dia hanya mendiamkan diri dan selamba berjalan tanpa menghiraukan sectary dan pekerja pekerja bawahannya yang memandang pelik ke arahku
Mungkin mereka pelik kerana bossnya berpegangan tangan denganku , bukan aku tidak cuba untuk merungkaikannya , tapi semakin aku ingin merungkaikan , semakin sakit tangannya yang memegang jari jemariku
Dia menolak tubuhku agar masuk disebelah seat pemandu , dia memandangku tajam hint untuk aku tidak berani melarikan diri , dia terus masuk dan duduk di tempat seat pemandu dan start enjin
Aku tertanya tanya , mana ezril nak bawak aku ?
Kereta hitam Lamborghini miliknya meluncur jauh ke jalanraya , suasana diantara kami sepi , aku takut ingin memulakan perbualan , bukan sebab apa , sifat dingin dia yang berubah rubah akan mencetuskan pergaduhan kami
Setelah hampir 15 min di dalam kereta , dia memulakan perbualan
"Esok sharp datang kerja pukul 8 "
Aku terkejut , kerja ?
"Tak nak , terima kasih jelah " aku memandang ke arah luar tingkap , sakit dihati belum hilang lagi
Dia memberhentikan kereta secara terkejut , nasib aku tak terhantuk dahi dekat dashboard tu , gila ke dia ni
"Kau ni apesal , nasib tak terhantuk "aku memandangnya jelas rahangnya bergerak gerak , mukanya merah dan wajahnya seakan menahan marah
" bila aku cakap sharp 8 esok sharp 8 Medina , jangan bagi aku angin "
"Siapa cakap nak kerja dengan kau ? , aku tak nak dan takkan pernah sesekali"
Aku lihat dia melepaskan keluhan kasar dan memandangku
"Sharp 8 esok Medina , aku tunggu kau dekat office"
Ahh ni lah yang aku tak suka , dari zaman uni sampai sekarang , sikap paksa dia buat aku bertambah benci
Oh sharp 8 eh , we will see macam mana sharp 8 tu , hari ni hari last aku jumpa kau then takkan
Aku mendiamkan diri sebab malas nak layan dia entah kemana dia nak membawa aku
Aku mulai bosan , aku melepaskan keluhan dengan kasar , aku melihat dia ingin memberhentikan keretanya di depan kedai makan
Kedai nasi ayam penyet limbongan ?
Dia still ingat makanan kegemaran aku , tapi aku ? Cukup medina ni semua permainan dia
"Jom" dia mengajak aku makan
"Taknak , hantar aku balik office , kereta dekat sana "
"Medina "
Aku memandangnya , jelas dia menahan rasa geram dengan aku , aku benci dia , kenapa takdir menemukan kami sekarang ? Sungguh aku tak kuat
"Turun , jom kita makan okay ? "
"Kenapa nak kena dengar cakap kau ? Kau bukan siapa siapa bagi aku , fine taknak hantar balik kan ? Aku boleh balik sendiri " terus aku ingin membuka pintu kereta tapi sayang kereta dia lock
Shit ! dia menarik tanganku
"Run away again Medina ? Aku nak tengok sejauh mana kau nak lari dari aku dan sejauh mana kau nak lari dari takdir , come again ?bukan siapa siapa ? One day I will be your siapa siapa Medina , your mine , just mine , jangan ingat kau boleh lari dari aku lagi "
Aku mengetap bibir geram
"Aku benci kau ezril "
Dia mengalihkan badannya agar menghadap aku , dia mendekat dan mencium dahiku lama dan memandang ku kembali
"Benci sebanyak mana yang kau nak , aku tahu dalam hati kau masih ada perasaan sayang dekat aku , I'm sorry girl" dia mendekatkan dahinya dengan dahiku
Aku menolak badannya agar dia jauh dari aku
"Jom turun makan then aku hantar kau balik rumah " dia membuka lock kereta
"Hantar office , kereta dekat office" aku terus keluar dari kereta dan menuju ke kedai makan tersebut
Kenapa harus dia hadir kembali sedang hati aku semakin pulih ? Kenapa harus aku ? Apa salah aku pada dia ?
YOU ARE READING
KATA AKHIRMU
RomanceTakdir yang menemukan mereka kembali yang dahulunya sahabat tapi erti kata lain ada selitnya perasaan cinta , disebabkan satu kejadian si dia melarikan diri Siapakah si dia itu ? Si dia yang membenci dia yang menyayangi Si dia yang setia menungg...