BAB 4

491 9 0
                                    

Angin malam menyapa pipi aku , air mata yang mengalir aku seka perlahan , aku berdiri di tepi balkoni bilikku , aku memandang langit yang gelap dan dipenuhi bintang yang menyala itu

Aku melepaskan keluhan kasar ,  kenapa harus sekarang

Kenapa

Kenapa kita mesti berjumpa , kenapa , dugaan apa kali ini ya Allah , aku tak kuat

Ezril Carl , ya lelaki itu , sejak pagi tadi dia tidak senang duduk dengan apa yang dikatakan oleh ezril

Kenapa harus sekarang , empat tahun aku melarikan diri dari dia , aku belum bersedia dengan apa yang bakal datang

Aku tahu ezril bukan jenis mudah mengalah , tak esok lusa atau hari yang mendatang mesti dia mencari aku

Kejadian pahit diantara kami masih tergiang giang di akal fikiranku , sungguh aku tak kuat , aku menangis sekuat hati , melepaskan apa yang terpendam di dalam hati , sampai hati dia

Tok tokk tokkk

Aku menyeka air mata aku cepat bila mendengar bunyi ketukan

"Masuk , med tak kunci pintu " aku mengesat air mata aku dengan baju pijama lengan panjang , aku taknak mama tahu yang aku nangis

Mama yang berpakain baju kelawar merapati aku

"Med , macam mana interview tadi , dapat tak " kata mama sambil memandang aku

"Em belum tahu lagi lah ma "

"Med kenapa mata merah then sembab semacam ni " kata mama sambil melihat wajahku

Aku tersenyum menandakan tiada apa apa yang jadi "mana ada mama , Medina kurang tidur je "

Mama memandang tepat ke arah mataku "don't lie to me Medina , bukan dua tiga tahun mama kenal Medina "

"Ma , medina terjumpa dia  , he's here maa " aku yang tak dapat menahan tangisanku  , mama terus menarik aku dan memeluk badan aku

"Shh , just cry , lepaskan semua Medina " kata mama sambil menepuk badanku

Aku melepaskan pelukkan mama

"Macam mana ma , macam mana Medina nak hadap dia , Medina tak kuat , 4 tahun ma , 4 tahun , kenapa mesti sekarang " tersedu sedu aku berkata

Mama memegang muka aku dan berkata "Medina sayang , ada sebabnya Allah jumpakan Medina dengan ezril , medina kuat kan sayang.."

Aku memotong percakapan mama " no ma , mama takkan faham , Medina benci dia , kenapa sekarang , Medina tak kuat maa , hati Medina sakit sangat"

"Shh , dah dah , Medina kena kuat , setiap dugaan yang datang akan mematangkan kita , anak mama kuat , tuhan bagi ujian dekat anak mama sebab dia tahu anak mama kuat " kata mama dan menyeka air mataku

"EZ HOLDINGS tu company dia ma , yang Medina interview tadi "

"Company dia ? Then dia ada buat apa apa ke dekat anak mama ni ? Dia ada sentuh Medina ? Interview tadi macam mana" kata mama dan memandang ke wajahku

"Takda , dia tak buat apa apa pun , kiteorang sama sama terkejut sebab terjumpa , dia..dia..paksa Medina kerja dengan dia "

"Jadi Medina setuju ke " kata mama sambil memegang tanganku

"Medina tak tahu , med buntu sangat ma , kerja susah nak cari sekarang " keluhan kasar aku lepaskann

"Apa yang terbaik Medina buat , mama sokong dari belakang , doa pada Allah sayang semoga dia memberi jawapan kepada anak mama " kata mama sambil memeluk bahuku

Aku sekadar diam , ya allah bantu hamba mu

"Medina , mama masuk bilik dulu ye , solat , solat dapat meredakan dan mendapat ketenangan sayang , berdoa ye , mama masuk bilik dulu " mama mengorakkan langkah menuju ke pintu bilik meninggalkan aku di balkoni sendiri .

                          ××××××

Aku bangun awal di pagi hari , berseluar track baju sport , rambut aku ikat satu dan mencapai kasut sukan adidas di meja kasutku

Aku keluar dari bilik dan menuju ke tingkat bawah kerana ingin mencari mama

Melihat mama yang berada di dapur sedang mengemas , aku terjah

"Boom" mengekek aku ketawa apabila mama melatah sekali

"Oh cantik itu cantik ni , Medina apa ni"

"Sorry ma , hehe , oh Medina nak keluar nak jogging kejap , pukul 8 Medina balik , sejam je nak round round kawasan ni , sebab dah lama tak jogging " kata aku dan berjalan meninggalkan mama di dapur

"Pergilah , pintu depan kunci betul betul Medina sayang " laung mama dari dapur

"Okayy maa"

Lagu notice me berkumandang di telingaku , earphone aku tanggalkan , hm dah  5 round ni , penat teramat sangat , air mineral tak bawak  , aku menepuk dahiku perlahan

Aku berjalan menuju ke bangku di taman permainan yang berdekatan di rumah aku , aku duduk sebentar dan memikirkan apa akan jadi selepas ini

Dia takkan mudah mengalah , dia akan tetap mencari aku , aku kenal ezril dari zaman uni lagi

Keluhan kasar aku lepaskan , malas lah nak fikir benda yang tak pasti , menyerabutkan

Ingat jogging waktu pagi macam ni dapatlah buang kekusutan dekat kepala , tapi semakin aku elak , semakin sakit kepala aku

Aku terus pulang ke rumah untuk menbersihkan diri dan rehatkan Minda

Pertemuan yang tak disangka memberi impak terbesar kepadaku.

Pulang saja ke rumah , aku terus mencari mama , melihat mama yang sedang termenung di meja kopi , aku terus cuit bahunya

"Mama , buat apa "

Mama yang terperanjat terus pandang ke belakang

"Medina , terperanjat mama lah"

Aku menunjukkan peace dan sengihan di bibir

"Sorry , hehe "

"Dah habis dah jog ? Pergi mandi Medina , badan bau ketiak je "

Aku memandang mama tajam , kutuk kita lah tu

"Em yelah , nak mandi lah ni , med Naik dulu la " kata aku dan memulakan langkah untuk pergi

"Then lepas mandi turun makan Medina sayang " laung mama dari belakang

"Okay ma "

KATA AKHIRMUWhere stories live. Discover now