5 penguasa elemen

170 9 5
                                    

"Ahhh!!!"

Dengan mulut ternganga aku membuka mata dari tidur lelapku.

"Jam berapa sih ni?"

Sambil mengusap mata akupun melihat ke arah jam, dengan mata yang masih berkunang-kunang aku mendekat menuju jam.

"Sial aku terlambat!!!"

Dengan terburu-buru aku lekas memakai seragam, kemudian berlari menuju sekolah.

"Uhh syukurlah aku tepat waktu."

[Oh ya ngomong-ngomong, salam kenal aku Kyo murid biasa dari SMA kyuoka.]

"Kyo apa kau buat pr geografi?" Tanya temanku Teru.

"Tentu saja belumlah."

"Belum buat aja sombong Lo!!!"

"Oh ya pinjem donk ru."

"Sama belum buat."

"Yaelah sama-sama belum, pakek nyindir lagi."

"Maaf-maaf, oh ya gua denger kabar guru geografi diganti."

"Beneran, yosyah gak perlu buat pr panjang kali lebar lagi."

"Ya kalo guru barunya baik Kyo, kalo ngak?"

"Bener juga ya."

"Ttteeeeeettttt"

Suara bel menandai hari burukku.

"Ttteeeeeettttt"

"Ahh akhirnya pulang juga."

Saat perjalanan pulang aku merasa ada yang mengikuti ku, aku lekas berlari menuju hutan dekat sekolah.

"Keluar, aku dapat merasakan hawa kalian."

Dengan nada sombong aku langsung menantang mereka, yang hanya berdua.

"Hanya dua orang, mustahil kalian dapat mengalahkan ku." Ucap sombongku

"Duarr!!!!"

"Sial!!! sepertinya aku terlalu cepat bicara, ku kira Dengan kekuatan angin yang ku kuasai aku dapat cepat mengalahkan mereka."

Dengan susah payah aku berhasil kabur dari mereka.

"Siapa mereka itu, senjata yang mereka pakai juga bukan senjata biasa, sial, untuk sementara lebih baik aku bersembunyi dulu."

Dengan sedikit terluka aku pulang ke rumah, dan mengobati luka ku.

"Aduh-aduh, sepertinya aku harus pindah dari rumah ini, cepat atau lambat mereka akan mendatangi rumah ini."

Hari pun berlalu, ke esokan paginya aku mengajukan surat pindah sekolah ke kepala sekolah.

"Kyo kenapa tiba-tiba kau ingin pindah?"

"Iyah, bukan apa-apa hanya orang tua ku ingin kami jadi lebih dekat, kau sedih ya?"

"Apa maksudmu"

"Ara, ayo jujur saja Teru kau sedihkan"

" Mah, mungkin kelas ini terasa sepi saat kau pergi."

" Mah, doa kan aku ya"

"Kau mau pergi perang apa, minta doa."

"Ttteeeeeettttt"

"ncak, Teru sampai jumpa lain waktu ya."

"Hati-hati, inget kalo ada tembok belok jangan lurus."

"Ncak na."

Dengan begitu petualangan ku dimulai

5 penguasa elemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang