"Ya, ya, ya." Kata Kaito
DATE : DECEMBER 2, 1132
TIME : 08:36 PM
LOCATION: PRAMUDYA WALLS
-Army's Zone
-Kaito's house
-Kaito's bedroom"Huaaahh, andaikan kau masih hidup Megumi... pasti sekarang aku dan kau sangat aman di sini." Kata Kaito sambil memandang langit.
Kaito melihat keluar jendela. Dia memandangi bintang-bintang yang bertaburan. Kaito terus teringat kata-kata adik sepupunya.
(Kaito's memory)
"Kakak! Bisakah kau membeli beberapa ramen hari ini?" Kata Megumi.
"Kenapa?" Kata Kaito yang sedang mencuci piring.
"Aku malas masak." Kata Megumi.
"Mana uangnya?" Kata Kaito.
"Kita patungan yah?" Bujuk Megumi.
"Ya, iya. Cepat biar kubelikan." Kata Kaito sambil meletakkan piring-piring di raknya.
"Ini uangku." Kata Megumi.
"Kau Tonkotsu, Shoyu, atau Miso?" Tanya Kaito.
"Miso saja," Kata Megumi.
"Bagaimana dengan hidangan tambahan?" Tanya Kaito.
"Yang penting halal kak!" Kata Megumi bersemangat.
"Ya sudah aku berangkat." Kata Kaito.
(Back to story)
"Megumi, aku merindukan ocehanmu, kenapa? Kenapa? Kenapa makhluk itu bisa ada di dunia ini?" Kata Kaito.
DATE : DECEMBER 3, 1132
TIME : 07:01 AM
LOCATION: PRAMUDYA WALLS
-Army's Zone
-D.F.D.C's HQ(HEADQUARTERS)"Untuk seluruhnya! Siapkan barisan kalian! Aku tidak mau ada yang bicara selagi apel kecuali aku!" Kata Taki.
Semua D.F.D berbaris dengan rapih saat itu. Tak lama, datanglah puluhan truk.
"Itu adalah truk yang berisi senjata, armor, dan alat lainnya. Baiklah, kemarin ada yang bertanya kepadaku. Adakah masker antivirus? Jawabanku ya! Dan satu lagi, apa kendaraan D.F.D? Jawabanku adalah, sebuah bis lapis baja, dengan kecepatan tinggi, dilengkapi dengan *MMG dan *RPG di atap bis dan dikendalikan menggunakan komputer yang tersedia di dalam bis, dan satu lagi! Kacanya tembus jika dilihat dari dalam! Tapi, dari luar, tak akan terlihat apa-apa. Sehingga para zombi tidak akan mengira bahwa ada manusia di dalam bis!" Kata Taki.
"Wuah hebat!"
"Keren!"
"Biasa saja!""Kalian akan mendapatkannya! Setelah itu kalian dapat menggunakannya untuk latihan!" Kata Taki untuk penutup pengumumannya.
Semuanya bubar meninggalkan apel.
"Oi Kaito! Senjata apa yang kau ambil?" Tanya Ruka.
"Kalau aku, ingin katana!" Kata Hanbei.
"Kaito, bukan Hanbei!" Kata Ruka.
"Entahlah, mungkin semuanya." Kata Kaito.
Mereka bertiga berjalan ditengah keramaian menuju ke truk yang ada di seberang lapangan apel.
Tak lama setelah itu. Kaito, Ruka, dan Hanbei bergegas menuju ke lapangan dan ambil posisi.
"Ayo kita latihan!" Kata Ruka.
"Maksudmu?" Tanya Kaito.
"Masih baru nih(perlengkapan tempurnya)! Bukankah, cantiknya." Kata Ruka.
"Hah?" Kata Hanbei.
"Aneh." Kata Kaito.
"Hei Kaito. Kurasa dia linglung." Bisik Hanbei.
"Tidak, kurasa lebih dari itu!" Balas Kaito.
"Hei Ruka! Apa sih yang kau lihat?" Tanya Kaito.
"Cantiknyaa...!" Kata Ruka sambil mengeluarkan air liur dari mulutnya.
"Hiiih!" Kata Hanbei terkejut melihat Ruka.
"HOI! AYO KITA KE PRACTICE ZONE!" Kata Kaito untuk menyadarkan Ruka.
"Iya sayangku..." Kata Ruka.
"Hmmm... Kaito ayo kita duluan." Ajak Hanbei ketakutan.
"Ya." Kata Kaito.
Akhirnya Kaito dan Hanbei pergi menuju Practice Zone. Sedangkan Ruka masih melongo melihat wanita cantik diseberang yang sedang mengantri.
"Kaito. Ayo, kita seret." Kata Hanbei.
"Hah?" Kata Kaito.
"Ruka." Kata Hanbei.
"Oohh! Ayuk!" Kata Kaito.
Kaito dan Ruka kembali pergi keluar dan menghampiri Ruka. Disekeliling Ruka, ada banyak orang yang melihatnya dan membicarakan keanehannya.
"Hei, lihat! Orang itu... gila ya!?"
"Mungkin saja! Kitakan mau perang!"
"Apasih yang dia lihat!? Sampai begitu?"
"Ayo cepat kita pergi! Nanti kita ketularan gilanya!""Ka-kaito, cepat kita bawa dia." Kata Hanbei.
"Tunggu." Kata Kaito.
Kaito menjegal kaki Ruka hingga ia tersungkur ke tanah.
BUAK! BRUK! ADWUH!
"Kaito! Ada apa sih!?" Kata Ruka sambil bangun dari tempat jatuhnya.
"Harusnya aku yang bertanya 'ada apa?' Mengerti!?" Kata Kaito.
"Tidakkah kau lihat wanita itu!?" Kata Ruka sambil menunjuk-nunjuk wanita yang Ruka sukai.
"Wuah! Cantiknyaa," Kata Kaito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack!
ActionKisah ini berawal dari limbah kota yang dibuang ke sebuah distrik. Namun ternyata, limbah itu bukan sembarang limbah, melainkan sebuah virus yang dapat mengubah dunia. Kaito, Hanbei, Ruka, dan Mikaru. Merekalah prajurit terkuat di distriknya dan ak...