18

1.3K 84 13
                                    

Annyeong!!!!

Typonya maklumi ya!!!

Dah yuk, langsung baca

¤¤¤¤¤¤¤¤¤SAMAT BACA¤¤¤¤¤¤¤¤

"Maaf, kami hanya bisa memberikan yang terbaik. Tzuyu, sudah.... tidak bisa di selamatkan" ucap sang dokter

Tangisan histeris kembali terdengar pada tempat itu. Semua member Twice tak percaya dengan apa yang mereka dengar

"Tidak... tidak... ini tidak mungkin" lirih Jihyo sambil menggelengkan kepalanya

"Kau berbohongkan, dok? Jangan main-main!"  Jihyo membentak dokter itu

"Sudah, Hyo... hikss... tidak ada gunanya jika kau membentak dokter itu, hikss...dia sudah memberikan yang dia bisa, hikss..." Nayeon menenangkan Jihyo

"Maafkan sa-" ucapan dokter itu terpotong

"Dokter... dokter...!! Jantung pasien kembali berdetak!" Salah satu suseter keluar dari ruangan itu dengan riangnya

"Hahh? Bagaimana bisa? Ini sebuah keajaiban tuhan" ucap sang dokter

"Kalian bisa menunggu sampai saya selesai memeriksa pasien, baru kalian bisa masuk" ucap sang dokter lalu kembali masuk ruangan oprasi

"Hikss... te-ri-ma kasih, tuhan" ucap Seokjin bersyukur

"Semoga dia baik-baik saja" ucap Daniel dengan tatapan kosongnya

Setelah menunggu 23 menit, dokter keluar dari ruang oprasi

"Bagaimana, dok?" Tanya Seokjin khaawatir

"Tzuyu mengalami koma. Kemungkinannya untuk selamat mungkin sedikit, berdo'alah   agar dia melewati masa-masa itu. Saya harus memindahkannya ke kamar rawat inap, permisi" ucap Sang dokter

Tubuh Tzuyu di bawa keluar dan di pindahkan ke kamar inap. Semua yang melihatnya kembali menangis, pasalnya kepala Tzuyu di perban dan banyak sekali lukanya, hidungnyapun terdapat luka yang sudah sedikit mengering. Tangannya di perban di bagian siku dan lainnya di biarkan terbuka, menampakan luka-lukanya

"Hiikss... me-ngapa nasibmu se-perti ini, Tzuyu? A..ku akan selalu berdoa untuk kesembuhanmu" ucap Yuri sambil menangis

CEPETIN AHH....

Dua minggu kemudian...

Ceklek...

Suara pintu di buka oleh seorang

"Tzuyu, aku datang untuk mengganti bungga yang sudah layu ini. Aku minta maaf padamu karena aku telah menabrakmu, aku sangat merasa bersalah karena itu bahkan aku baru bisa menjengukmu sekarang. Cepatlah sembuh" ucap namja yang saat itu menabrak Tzuyu sambil mengganti bunga yang sudah layu dengan yang baru

"Kapan kau akan sadar? Apa kau lebih suka tertidur? Aku rindu suaramu saat bernyanyi. Tzuyu, apa kau tau? Banyak sekali orang yang mendoakanmu agar kau cepat sembuh, mereka melihat berita itu bahkan aku sempat di peroses, tetapi aku tidak di tangkap, aku ingin yang terbaik untukmu dan juga para fansmu sudah menunggumu di panggung. Cepatlah sadar, chagia" namja itu melakukan monolog. Chagia... itu adalah kata terakhir namja itu. Ya... namja itu pernah menyukai Tzuyu saat mereka masih SMP.





Pada tau gak siapa namja itu?


















Mau tau gak?






























Namja itu adalah.....
























-Flashback on-

×Seoul, 9 Juli 2013×

Seoul Junior Hig School

Tzuyu sedang berjalan di taman sendirian. Tzuyu sangat menyukai bunga yang sedang mekar di taman. Tatapan Tzuyu menuju pada seorang namja yang sedang bermain gitar sambil bernyanyi. Tzuyu mendekati namja itu, namja itu memejamkan matanya jadi tidak tau jika ada yang datang. Namja itu dengan asiknya bernyanyi tanpa menyadari kedatangan seorang, hingga Tzuyu berdehem

"Ekhem.." dehem Tzuyu, seketika namja itu menghentikan lagunya dan membuka matanya

"Eoh? Tzuyu? Ada apa?" Tanya namja itu

"Hey, Kim Mingyu, apa seasik itukah kau bermain lagumu itu? Sampai kedatangku saja kau tidak tau?" Kesal Tzuyu. Ya... namja itu adalah Mingyu a.k.a Kim Mingyu

"Hehehe.... minhae, Tzuyu-sii, karenakan aku bernyanyi menggunakan perasaanku" ucap Minyu lalu tersenyum. Tzuyu duduk di sebelah Mingyu

"Memang kau bisa membuat lagu?" Tanya Tzuyu yang sudah berada di sebelahnya

'Aigoo, Tzuyu... kau selalu bisa membuat jantungku berdebar tak karuan, kau selalu saja seperti ini.'-batin Mingyu

"Wae? Mengapa kau diam?" Tanya Tzuyu dengan polosnya. (Polos atau gak peka ya?)

"Ehh... a-aniyo. Te-tentu sa-saja aku bisa bi-bikin lagu" ucap Mingyu terbata-bata

"Ada apa dengan bicaramu? Neo Gwenchanayo?" Tanya Tzuyu

"Nan gwenchana. Emm... Tzuyu, apa kau sudah memiliki namjachingu?" Tanya Mingyu ragu

"Hah? Mengapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?" Tanya Tzuyu heran

"Ehh... a-aniyo... a-aku hanya be-bertanya saja" ucap Minyu gugup

"Kya, Mingyu, ada apa dengan suaramu?" Tzuyu heran, mengapa Mingyu jadi gapap seperti itu
"Apa kau sakit? Kajja kita ke UKS" ucap Tzuyu lalu berdiri dan ingin menarik tangan Mingyu, namun Mingyu menahan tangan Tzuyu

"Ada apa?" Tzuyu heran, mengapa Mingyu menahannya

(Yehh... dasar gak peka, orang cuek mah susah peka)

'Mungkin ini lah saat yang tepat'- batin Mingyu

"Tzuyu, a-aku.... me-nyu-"

Krriing.....

Bel masuk berbunyi

"Mingyu, kajja kita ke kelas" ucap Tzuyu menarik tangan Mingyu menuju kelas mereka
(Mereka satu kelas ya)

"Nde" Mingyu menurut saja

'Dasar.... belnya sangat tidak tepat, seharusnya aku tadi berhasil mengungkapkannya pada Tzuyu. Dasar....'- batin Mingyu frustasi

-Flashback off-

#############################

Mianhae pendek dan banyak Typonya.

Tunggu part berikutnya.... Mungkin akan lebih seru ?_? Tapi... molla

Mesaki jelek dan gak jelas... tapi setidaknya hargai karyaku...   
 
-GOMAWEO-

•One More Time• JJK × CTY •{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang