part 2

23 6 0
                                    

Sepulang sekolah mereka langsung menuju ke rumah Sheyla menggunakan grab car. Karena diantara mereka tidak ada yang membawa kendaraan pribadi, dan peraturan disekolah mereka tidak mengizinkan muridnya membawa mobil pribadi ke sekolah.

 Lagi pula jika ada yang membawa kendaraan pribadi paling juga bawa motor, motor pasti tidak akan muat untuk mereka bonceng berempat, masa iya mau dibonceng berempat? Nanti kaya cabe cabean baru bisa motor di lampu merah taman lagi hehe amit amit dah.

Sesampainya dirumah Sheyla, mereka langsung masuk sambil mengucap salam kepada orang yang berada di dalam rumah Sheyla.

"Assalamualaikum" ucap Sheyla sambil berjalan masuk dan diikuti teman temannya. "Waalaikumsalam eh.., ada kalian ayo ayo sini" ucap bunda Sheyla keluar dari dapur dan masih mengenakan serbet masak.

"Ada Shasa juga" lanjutnya dan segera mendekati mereka. "Eh iya tan, apa kabar?" Ucap Shasa sambil salam kepada bunda Sheyla dan diikuti teman temannnya. "Alhamdulillah baik, kalian gimana sehat semua kan? Udah pada makan belum?" Jawab bunda Sheyla.

"Kita baik kok tan, kalo sakit kan kita ga mungkin kesini. Hehe. Kita belum makan nih tan, laper banget huhu" ceplos Rani si demen makan. "Sutt Ran" senggol Bella ke Rani sambil menusukan tatapan mematikannya ke Rani.

"Maaf ya tan ini si Rani kerjaannya makan mulu, padahal kita udah makan mie ayam kok tadi di depan komplek" lanjut Bella sambil tersenyum pada bunda Sheyla.

"Makan mie ayam pala lo peang, yang ada tadi kita tuh cuma makanin angin tau" jawab Rani sambil memonyongkan mulutnya beberapa centi.

"Suttt" lagi lagi Bella menatap Rani dengan tatapan mematikannya. "Udah udah, kalian tunggu bentar ya. Tante lagi masak nih." Ucap bunda Sheyla sambil tersenyum. "Iya tante" jawab Rani langsung.

"Ya udah kalian tunggu dulu sebentar ya tante lagi masak sop iga nya bentar lagi juga matang." suruh bunda Sheyla sambil tersenyum.

"Uhhh enak kayanya tan, ini aroma nya juga udah kecium. Duh nambah laper nih" ucap Rani sambil mengendus aroma sedap sop iga. Lagi lagi Bella menatap Rani dengan penuh arti dan tatapan sangat mematikan. Sheyla dan Shasa hanya tersenyum melihat kelakuan konyol Rani dan Bella.

Mereka menuju ke kamar Sheyla yang berada di lantai 2 karena disuruh bunda Sheyla. Sambil menunggu masakan bunda Sheyla, mereka menonton film yang ada di laptop Sheyla.

"Uhhh, perut gua udah keroncongan" ucap Rani ketika mereka sedang menonton film. "Sabar elah, kalo mau cepet lu masak aja sendiri. Ngebantuin bunda gua kek" jawab Sheyla langsung, karena dia sudah risi mendengar ocehan Rani yang meminta makan. Seperti orang yang tidak diberi makan 1 tahun.

"Shey, ayo makan sayang ajak teman teman kamu sekalian." Teriak bunda Sheyla dari bawah. "iya bun, sebentar" jawab Sheyla dari dalam kamarnya. Mereka masih menonton film yang sebentar lagi selesai.

Mereka masih fokus kepada film yang ada di laptop Sheyla, sementara Rani si doyan makan sudah mulai tergesa-gesa sambil mengendus-ngendus aroma sop iga buatan bunda Sheyla. Karena perutnya sudah bunyi berkali-kali, ia pun mulai berbicara kepada ketiga temannya terutama kepada Sheyla.

"Eh kalian, ga pada denger apa tadi bundanya Sheyla mangil-mangil dari bawah nyuruh buat kita makan." ucap Rani dengan nada seperti orang gelisa kelaparan.

"Iya kita denger kok, makannya tadi gua pas bunda teriak gua nyaut" jawab Sheyla.

"Yaudah yuk kita kebawah kasian bunda Sheyla udah masak cape cape masa kita gak makan, ga ngehargain banget." ajak Rani seolah-olah ia menasehatkan teman teman Sheyla.

"Ah lu mah bilang aja kalo lu udah laper." jawab Bella dengan nada seperti mengejek. "Ahaha tau aja lu." wajab Rani langsung sambil cengengesan.

"Yaudah yuk kita kebawah, kasian juga bunda gua udah nunggu lama." ucap Sheyla. Dan mereka turun ke ruang makan untuk makan bersama sama.

Sesampainya di meja makan mereka disuruh duduk dan langsung menyantap makanan yang telah disediakan oleh bunda Sheyla. "Wah banyak banget makanannya kayanya gua ga kuat deh kalo harus makan sebanyak ini." ucap Rani sambil mengelus elus perut nya.

"Lha, siapa juga yang nyuruh lu ngabisin makanannya nanti keluarga Sheyla mau makan apa dong kalo lu yang ngabisin semua?" jawab Bella langsung.

"Udah udah kalo kalian kuat ngabisin makanannya gapapa kok abisin aja, lagiankan yang makan cuma tante sama Sheyla doang." ucap bunda Sheyla.

"Lho emang nya kak Kevin ga makan tan?" tanya Bella langsung.

"Kak Kevin berangkat tadi, katanya ada acara di kampusnya. Udah ayo makan nanti keburu dingin makanannya kalo ngobrol melulu." jawab bunda Sheyla. Dan mereka mulai makan masakan bunda Sheyla.

Mereka makan dengan keadaan diam hanya ada decingan sendok dan garpu yang terdengar. Tak lama kemudian mereka selesai makan. Dan mereka diajak bunda Sheyla untuk keruang keluarga yang ada dirumah Sheyla. Mereka diajak untuk mengobrol tentang masa muda mereka, keadaan sekolah mereka dan sebagainya.

Mereka sudah diruang keluarga Sheyla. Bunda, Sheyla dan Rani duduk di bangku panjang yang ada diruang keluarga. Shasa dan Bella duduk di bawah kursi itu. Mereka seperti anak-anak yang minta didongengkan oleh ibunya.

"Duh kenyang banget ni perut gua ampe begah" ucap Rani setelah mereka duduk. "Yeu lu si makan ampe nambah 3 kali maruk banget." ucap Shasa.

"Ahaha abisnya masakan tante enak banget sih." jawab Rani. "Oh iya tan, kak Kevin kira-kira perginya lama ga ya?" tanya Bella tiba-tiba.

"Ah lu mah pikirannya cowok melulu" potong Rani. "Ya kan gua cuma nanya doang, kan kalo ada kak Kevin lebih seru gitu ngobrolnya." ucap Bella sambil memanyunkan bibirnya.

"Yaudah kali tu bibir gausah di manyun-manyunin nambah jelek lu, gimana abang gua mau suka ama lu ahaha." Ucap Sheyla sambil tertawa. Semua pun ikut tertawa juga.

Selesai mengobrol ngobrol bersama bunda Sheyla mereka pun pamit pulang. "Shey, tan kita pamit pulang dulu ya. Udah sore juga nih." Ucap Shasa.

"Loh kalian pada pulang? Kirain tante kalian mau pada nginep." Jawab bunda Sheyla. "Ehehe nggak tan, nginep nya besok besok aja" jawab Shasa.

"Oh yauda, kalian hati hati ya. Salam buat mama kalian dirumah." Ucap bunda Sheyla. Mereka pulang dari rumah Sheyla setelah berpamitan.

Sheyla masuk ke kamarnya untuk istirahat dan membersihkan diri. Sebelum ia mandi, ia mengambil handphone miliknya di nakas sebelah kasurnya. Lalu ia mulai memainkannya. 

Ternyata ia mendapatkan beberapa notif dari beberapa teman kontaknya. Ia mulai membuka satu persatu pesan yang masuk. Setelah membalas semua pesan yang masuk, Sheyla langsung mematikan handphone nya dan kembali menaruhnya di nakas. Ia pun segera mengambil handuk dan segera masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

.
.
.

Halo makasih ya udah baca cerita saya, maaf ni updatenya kelamaan. Hehe. Jangan bosen ya untuk nungguin ceritanya dan jangan bosen untuk baca. Jangan lupa tinggalin jejak yaa✌
Tunggu part selanjutnya ya 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang