2

62 6 23
                                    

"Hai," sapa Nana. Shanny menguap lebar-lebar, kemudian merentangkan tangan mengendurkan otot, sengaja mengenai kepala Hani yang ikut berbaring di sebelahnya.

"Ngapain pada ke sini?" Shanny beringsut duduk, dengan kedua mata menyipit menghindari cahaya dari jendela.

"Main." Hani menarik Shanny kembali berbaring, kemudian menjadikan tubuhnya sebagai guling.

"Masih pagi, please. Gue mau tidur dulu." Shanny menarik guling, membiarkannya punggungnya dijadikan tumpuan kepala Hani. "Lagian Jihyun juga nggak ikut, kan," lanjutnya sambil memejamkan mata.

"Sengaja. Kita ke rumah lo dulu, habis ini ke rumah Jihyun." Nana menyeruak melemparkan diri ikut berbaring di tengah-tengah kasur memisahkan Shanny dan Hani, membuat Hani spontan melemparkan bantal ke muka Nana.

Shanny melengos malas. Tangan kanannya meraih ponsel di atas nakas, membuka groupchat di pagi hari yang tentunya berisi sampah.

Jenn: Sha, lo tidur kayak orang mati

Shanny mengerutkan kening tak paham. Kembali menscroll timeline tanpa membalas pesan masuk. Namun ketika pesan-pesan semacamnya ikut bermunculan, ia heran sendiri.

Lucas: lo direkam Hani anjir

Shanny membulatkan mata. Buru-buru mencari video miliknya di instastory Nana, namun tak ada. Ia beralih membuka snapchat, kemudian menemukan sebuah video berisi dirinya yang sedang tertidur pulas dengan tenang diikuti tawa tertahan Hani. Shanny mendatarkan wajah, melirik tajam ke arah Hani yang sibuk menyelesaikan step game Superstar Smtown.

Senggol-senggol.

Hani masih diam.

Senggol lagi.

Ditepis kecil.

Senggol dengan badan.

"APASIH ANJIR GUE JADI MISS BANYAK NIH!" Hani marah-marah. Shanny mengikik geli.

"Siapa suruh lo ngerekam gue."

"Taeyong."

"Ha?"

"Taeyong pengen liat lo tidur kayak apa gara-gara Nana sempet cerita lo tidur kayak mayat," terang Hani.

"Hah kenapa nyambung ke Taeyong, sih. Emang apa bedanya tidur lo sama tidur gue," omel Shanny.

"Ya beda lah." Nana nyambung. "Lo tidur kayak mayat, Hani tidur sambil nendang-nendang kayak orang kerasukan." Nana menggeleng-geleng. "Kayaknya emang cuma gue yang tidurnya normal."

"Enak aja. Gue tidur merem, ya."

"YA GUE JUGA." Nana ngegas.

"He ini Jihyun ngechat."

Hani sempat melirik kecil, namun kembali fokus. "Buka aja."


Jihyun: Enak ya kumpul-kumpul gue gak diajak


Nana melotot, kemudian lompat dari kasur. "Lah iya ya kita ke sini, kan, nungguin lo doang, abis itu ke rumah Jihyun. MANDI SANA LO."

Shanny mencibir, lalu memeluk guling. "Gue gaikut, ah. Lo aja pada. Ngapain ganggu gue."

"Mau nonton. Ayo buruan, keburu siang. Hani juga lo bangun ih malah nyender."

"Nonton apa?" Shanny menguap, mendudukkan diri kembali.

"Gak tau. Ntar milihnya di rumah Jihyun aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Onigiri AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang