Vallerie : Waiting Love From Vallerie

1

kenangan adalah sebuah music yang kapan saja bisa diputar

***

        Dinding kamar berwarna ungu dengan walpaper bunga menghiasi kamar. Ruangan berukuran cukup luas terdapat spring bed dengan sprei berwarna pink bergambar love dan bed cover yang serupa tertata rapi di atas spring bed itu. Seseorang pemilik kamar sedang duduk di depan meja belajar memandangi foto dirinya dengan seseorang.

" Tony," batinnnya berteriak menyebutkan satu nama yang membuat hatinya gundah gulana, pikirannya pun pergi ke satu lamunan yang ada di kepalanya.

" happy anniversary sayang," seseorang membawa kue tart coklat dari arah pintu cafe delima. Cafe delima cafe yang ngehits di kalangan anak muda tempat nongkrong yang paling asyik. Didominasi cat berwarna gold menjadi nuansa elegant yang menambah kesan interior yang classic menjadikan cafe ini cafe bintang 5.

         Seorang cowok itu bernama tony kurniawan memakai baju jas berwarna hitam serta kemeja biru dan celana dasar berwarna hitam.cowok bertubuh kekar dan berhidung mancung, serta alis mata yang tebal menambah ketampanannya.

       Tony melihat ke arah seseorang yang ada dihadapannya. Seseorang cewek yang menjadi guardian angel nya. Cewek yang sedang duduk di kursi cafe nomor sepuluh .

        Cewek ini setengah kesal dan setengah senang. Ia menaruh kedua tangannya di atas dagu. Cewek yang bernama lengkap valerie laurena. Cewek berambut panjang berwarna cokelat, mata indah, hidung mancung dan bibir sexy memakai gaun berwarna putih serta sepatu highheels berwarna hitam menambah kesan serasi di antara keduanya.

" udah dong sayang marahnya aku kan inget anniv kita," ucap Tony duduk berhadapan di depan vallerie dan memberikan bunga yang diambil dari saku jas nya. Berasa sulap wajah valleria yang mendung berubah menjadi merona bersinar.

        Vallerie melupakan kejadian menunggu tony selama dua jam di cafe itu. Vallerie menyikap tangannya dari dagunya dan mengambil bunga mawar putih ke sukaannya yang diberikan oleh tony dan mengembangkan senyum kearahnya.

           Malam pun dihabiskan berdua sepasang kekasih ini larut dalam malam yang begitu indah merayakan hari jadinya yang ke 2 tahun waktu yang lumayan lama untuk mereka lalui bersama menjadi sepasang kekasih hingga akhirnya tony memberikan hadiah anniv nya ke valleri dan memberikan 1 pesan bahwa surat yang diberikannya harus dibacanya saat anniv ke 3 mereka.

" buka suratnya saat kita anniv ke 3 ya, " ujar tony.

" lama banget sih sayang, aku penasaran isi suratnya" ucap vallerie memegang surat itu beramplop berwarna pink dengan motif hati didepannya.

          Toni menghela nafas panjang dan tersenyum datar ke vallerie dan meminum capucino minuman kesukaannya.

" please, turutin perkataan aku ya," ujar tony menyunggingkan senyuman dan terlihat gigi gingsulnya begitu manis dan tercetak lesung pipi yang begitu dalam di pipi sebelah kanannya.

        Ketukan pintu itu membuyarkan lamunaallerie yang masih duduk di meja belajar dan melihat kardus besar berisi semua hadiah dari tony untuk vallerie. ada 5 kardus yang membuat sumpek kamarnya. Vallerie mengedarkan pandangan ke arah pintu tertutup rapat namun tidak dikunci dari arah luar pintu terdengar suara orang memanggil dirinya.

" masuk aja pintunya gak dikunci," ucap vallerie.

Pintu yang semula tertutup rapat kemudian terbuka seseorang yang dibalik pintu pun seketika masuk kedalam kamar vallerie dan menutup kembali pintunya melangkahkan kakinya masuk hingga berada disamping vallerie memandang tatapan kecut ke arah vallerie .

" mama,"

Vallerie memandang mama yang berdiri disamping vallerie. mama rita mengelus rambut vallerie mengambil kursi dan duduk disebelah vallerie.menyapu pandangannya ke arah kardus- kardus tersusun rapi di samping meja belajar vallerie.

" mau diapain barang-barangnya kok ditaruh di kardus sayang," ucap mama rita menyilangkan salah satu kakinya ke atas kaki yang lain . Valerie mengetuk- etuk meja belajar mendengarkan setiap ritme suara yang terdengar dari ketukan jari- jemarinya. Valerie tidak menjawab pertanyaan dari mamanya vallerie hanya terdiam memandangin barang- barang itu.