3

6 3 1
                                    

Move on itu selalu sulit jika hati tidak pernah bisa membuka kuncinya untuk yang lain

***

Adrew menatap dinding kamarnya dan merebahkan tubuhnya dikasur. Dia mengingat kejadian kemarin disekolah yang membuat nya memegang pipinya.

" kenapa sih, itu anak ngeselin banget pake nampar gua dasar cewek aneh, " umpat adrew batinnya bergejolak saat mengingat kejadian kemarin.

Adrew berfikir jika dirinya harus minta maaf namun dia enggan kalau harus minta maaf.

" udah biarin aja deh, "

***

Didalam kamar

Vallerie mengedarkan pandangan ke segala penjuru kamar dan dia sama sekali tidak menemukan sesuatu tumpukan kardus di kamar sebuah pemberian dari tony.

"mama, " teriak vallerie yang mencari-cari kardus itu namun tidak ada di kamarnya.

Mama yang berlari masuk ke kamar vallerie merasa kaget dengan suara teriakan dari anaknya dan diikuti oleh citra adek vallerie yang membuntuti mamanya masuk ke dalam kamar.

" ada apa sih val kenapa teriak,"

Vallerie menarik nafasnya yang terengah-engah, "mama, liat kardus yang isinya barang-barang dari tony kok enggak ada, "jelas vallerie

Mama menatap ke arah vallerie dan tersenyum " mama udah kasih ke panti asuhan, itu kira mama nggak perlu lagi kan kamu taruh dikardus, "

"iya kak, tadi aku juga nemenin mama,"ucap citra

Citra adalah adik vallerie yang umurnya beda dua tahun lebih muda dari vallerie. Citra itu sangat lembut dan santai tidak seperti vallerie yang ketus dan kasar.

Vallerie pun duduk dilantai dan menyisir rambutnya dengan kedua tangan, " mama kenapa nggak bilang sih sama vallerie, mana maen kasihin aja, "

Mama pun duduk disamping vallerie, " ya maaf mama nggak tahu lagian, "

" move on dong kak, " ucap citra memotong pembicaraan mamanya

Vallerie melirik ke arah citra dengan tatapan tajam" apasih cit, gua itu LDR ama tony kok suruh move on sih, "

"tapi kak tony, sampai sekarang nggak ada kabar, LDR gimana, "

Vallerie mengerucutkan bibirnya, " bisa diem nggak dek, "

Citra pun menuruti keinginan vallerie.

Mama yang melihat vallerie yang menitikan air mata pun merasa tak enak hati harusnya dia ijin dulu ke vallerie membawa barangnya ke panti asuhan.

" maafin, mama ya, "

Vallerie pun tersenyum ke arah mama dan melirik jam tangan yang dikenakannya melingkar indah di tangan. Jam tangan pemberian satu-satunya dari tony, " iya mah nggak kenapa-kenapa kok, "

Citra dan mama pun meninggalkan kan kamarnya vallerie. Vallerie melihat ke kotak yang dia simpan di bawah keramik yang dia bongkar sengaja biar tidak ada yang tahu.

" Surat itu,"

Vallerie mengecek dan dia membuka keramik itu dan melihat kotak berwarna biru dengan gembok yang mengunci kotak itu.

"akhirnya masih ada, "

Vallerie mengingat sebuah surat dari tony yang dia simpan di dalam kotak itu dan tony memintanya untuk membukanya saat anniversary mereka yang ke-3 tahun.

Vallerie mengingat jika anniversarynya udah satu bulan yang lalu berarti vallerie boleh membukannya. Vallerie mengambil kunci gembok itu dan membukanya dengan hati-hati.

Vallerie membuka surat itu dan membacanya dengan seksama, " kita putus, "

Dari air muka vallerie berubah menjadi pucat. Saat membaca surat itu dan menyimpannya dilaci kamar. Vallerie pun menangis semakin kencang saat melihat surat itu.

Kenapa dia bodoh pikirannya apa alasan toni mutusin dia membuat dada vallerie semakin sesak menerima semua ini "tony jahat kenapa lo putusin gua, " umpat vallerie mengepalkan tangannya diudara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Vallerie :   Waiting Love From VallerieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang