Part 1

65 8 0
                                    

"Sial!" itu lah kata pertama yang keluar dari mulutku hari ini. Aku terlambat di hari pertama aku bekerja.

Bagaimana ini? Apakah aku akan di cap sebagai pegawai buruk? Di hari pertama sudah melakukan kesalahan.

" Persetan dengan segalanya, aku tidak peduli yang penting aku harus bergegas menuju kantor" ucapku tergesa gesa

***

"Amanda Grace Cedric" sapa suatu suara

Aku terdiam, suara itu jangan bilang kalau dia orangnya. Aku yakin bukan dia.

Aku membalikan badan. Dan ternyata benar, dia lah orang yang sedang berdiri di hadapan ku. Seseorang yang tidak ingin lagi aku lihat, dan tidak ingin aku dengar.

" Kau masih ingat denganku? " tanya seseorang itu

aku masih diam dalam keadaan mematung, aku masih tidak percaya sangat tidak percaya dengan apa yang ia alami sekarang.

" Jawab aku! " bentak orang itu

" Mengapa kau bisa ada disini? Aku mohon biarkan aku hidup dengan tenang" ucapku jujur

" Seharusnya aku yang bertanya amanda, mengapa kau disini?" ucap nya

" Jangan sebut namaku! aku tidak sudi namaku di sebut oleh orang sepertimu! Bentak aku dengan orang sialan yang berada di depan ku ini.

Tiba tiba seseorang datang dari belakang dan menyapaku.

" Amanda segera masuk, atau kau akan dipecat, sudah terlambat malah santai santai disini" ucapnya

" Eh Nic? Ah iya aku akan segera masuk" ucapku sambil melengang pergi dari hadapan orang yang ada di depanku

" Pegawai baru huh?" ucapnya tiba tiba

Aku tidak menghiraukannya, aku segera masuk kedalam kantor.

***
Jam sudah menunjukan pukul 12 siang, aku sudah cukup letih berkutat dengan dokumen yang akan aku berikan kepada bosku sore nanti. Sebenarnya aku belum menemui atasanku hari ini, dia akan berada pada sore hari. Aku memutuskan untuk pergi ke kantin kantor untuk mengisi perutku yang sudah demo di dalam.

" Hey Amanda!" sapa seseorang

" Nicho? Ada apa?" Ya orang itu Nicholas, Dia teman ku saat aku melamar kerja disini. Dia bukan pegawai baru melainkan Customer Service di kantor ini

" Tidak ada, Hanya bosan, boleh aku duduk disini?" tanya nicho pada ku

" Sure" kata ku singkat

" Ada apa denganmu? Sepertinya tidak bersemangat dari tadi pagi, apakah kau dimarahi oleh bos? Katanya to the point

"Bertemu dengannya saja aku belum, bagaimana bisa di marahi" Kataku sambil memakan nasi yang aku pesan tadi

" Bagaimana kau bisa kau bisa bilang belum bertemu! Yang tadi pagi itu bos amanda!" bentak nic kesal

" Apa Maksudmu? Aku tidak mengerti!" jujur aku memang tidak mengerti, pagi tadi aku bertemu banyak pria. Mulai dari dia hingga karyawan lainnya yang berwujud lelaki.

" Akh! Sudah lah, aku ingin kembali ke kantor" jelas nic padaku sambil pergi begitu saja

Ada apa dengannya? Tiba tiba ramah, dan tiba tiba seperi Orang mensturasi mood nya seperti berubah ubah. Eh? Mengapa aku memikirkannya? Biarkan saja!

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 5, para pegawai sudah akan ingin pulang, tetapi aku harus memberikan dokumen dokumen penting ini pada bosku. Dan sekarang kemana bosku itu? Lama sekali datangnya. Kalau dia sudah sampai aku ingin sekali menjitaknya, aku lelah seharian berkutat dengan dokumennya. Entah mengapa aku mencalonkan diri sebagai Sekertaris kantor, ide itu muncul seketika dalam pikiranku.

"Amanda?" sapa seseorang

" Huh? Kenapa kau disini?" ternyata dia orang yang menyapaku

"Aku ingin masuk ke ruangan ku, dan mengapa kau membawa dokumen itu? Apakah kau disuruh oleh beberapa pegawai? Tapi tunggu! Kau bekerja disini?" jelas dan tanya nya bertubi tubi pada ku

Aku hanya diam, Ruangan? Jadi? Dia bos ku? Tidak mungkin! Kenapa aku kalau bertemu dengannya selalu mempunyai kejutan konyol seperti ini? Akh aku masih binggung!.

" Ahh, Kau sekertaris baruku huh?" tebaknya tepat

" Ambil ini, aku ingin pulang" sergah ku cepat dan memberikan dokumen itu padanya.

" Tunggu dulu!" Sergah dia kembali sambil memegang tanganku

"Lepaskan!" Aku hentak kan tangannya yang memegang tanganku

" Kau masih tidak mengingat siapa Nama ku?" tanya nya cepat

"Aku ingat. Puas? Sudah lah aku ingin pulang" Aku pergi sambil berlari dari hadapannya

- Aku akan Membuat Mu Selalu Mengingat Nama ku Amanda-

***

Author Note :

Terima kasih sudah berkunjung di cerita aku yaa. Jangan lupa Berikan Vote dan komennya. Dan Jangan lupa Masukkan cerita ini Ke perpustakaan kalian. The Perfect Man ini Cerita kedua aku, sebelumnya tetang Fanfication Remaja tapi aku berniat membuat baru dan merevisi ulang. Pokoknya
salam manis dari Author.
-Rafdha-

The Perfect Man?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang