Samudra dan Hindia | TAHAP REVISI

🌊 About Him: Samudra

"...let's wrap with Samudra style!! Sammmbuuurrrah"

-

SAMUDRA: Soloist Indie Jazz Indonesia Multitalenta Paling Top Saat Ini.

Single Perdana SAMUDRA Baru Dirilis Sejam Udah Tembus 100k views!

Intip Outfit Kece Soloist Indie Jazz Paling Tampan kebanggaan Indonesia saat ini, Gaya Formalnya Bikin Pangling!

Cowok dengan outfit bergaya retro itu melipat kakinya sambil menggeser tampilan layar gawai miliknya yang menampilkan deretan top 10 berita selebriti tanah air yang sedang hangat diperbincangkan, termasuk berita tentang dirinya.

Namanya Samudra Arvan Pangestu, tetapi lebih dikenal dengan nama panggung Samudra di kalangan para penikmat musik tanah air, terutama ciwi-ciwi pemuja manusia tampan yang punya vibes oppa-oppa koriya.

Samudra sampai tidak mengerti kenapa banyak sekali penggemar wanita yang mengecap dirinya persis idol Korea, padahal dia berdarah sunda-menteng asli. Beda lagi kalau di rumah, dirinya kerap dibilang lebih mirip Bunda seratus persen, seolah-olah kontribusi sang Papi tidak ada sama sekali-hingga sering kali sewaktu kecil Samudra hampir trauma karena dibohongi oleh Mas Abim, tentang Ia hanyalah anak pungut- padahal pria itu jelas keturunan Pangestu, dan panggilan Arvan itu merupakan panggilan khusus bagi orang terdekat, tentu saja hanya keluarga dan sahabatnya.

"Nge-pubg mulu, makan sono abisin cepet!"

Kalimat pertama meluncur dari Armond, sang produser sekaligus sound engineering terbaik sejagat Indonesia Raya, sohibnya Samudra juga di Sunhit Music Entertainment yang sedang mengawasi project garapan album kedua Samudra kali ini, setelah dua minggu Armond mengambil cuti honeymoon untuk pergi mengunjungi pulau Flores.

"Oleh-oleh punya gue, Bang?!" Tanya Samudra santai pada sang produser berlesung pipi di kedua sisi wajahnya yang menambah kesan maskulin dan manis pada saat bersamaan ketika sedang tersenyum.

"Cepet aja lo kalau udah oleh-oleh, dasar!" Armond meletakan kotak orange berlogo centang di hadapan sang musisi dengan wajah cemberut, tapi lesung pipinya tetap tidak pernah sirna seolah-olah memancing kalimat 'Ganteng sekali sih ini orang,' batin y/n.

"Sepatu yang gue incer kan nih? Ih tau ajeee, duh sini Bang mau gue peluk!" Samudra pun menyambar kotak orange itu dengan raut wajah bahagia, membuat Armond melayangkan kepalan tangan seolah ingin melampiaskan kekesalannya pada Samudra yang selalu merecoki dirinya ketika sedang berlibur.

Samudra adalah sohib paling tidak tahu diri sih. Bayangkan, Armond dan istrinya pergi berlibur, namun selama satu minggu Samudra terus menghubunginya untuk membantu Ia memantau di offline store sepatu limited edition berlogo centang putih-yang sebenarnya bisa didapatkan oleh Samudra sendiri, tetapi dia itu manusia gaptek tipe tidak paham cara berbelanja e-commerce. Alias tiap checkout barang gak pernah bener; fun-fact dia pernah beli kaos kaki gataunya salah ukuran malah belinya kaos kaki untuk anak lima tahun :)

Sehingga, Armond yang pusing seolah diteror terus oleh sohibnya itu mau tidak mau ikut merepotkan dirinya membantu sang sohib mendapatkan sepatu limited edition di salah satu situs offline store terbesar di kota tempat ia liburan.

Jadi, wajar saja kalau Armond menjadi sangat kesal saat ini sama Samudra.

"Ogah! Gak usah meluk gue ya, Sa. Asli dah! Gue dendam sama lo!" Balasnya.

Seberang sana, Kannadora- songwriter sekaligus operator studio Samudra terbahak di kursinya ketika mendengar omelan sang produser.

"Dor, asli ya lo tau? Nih orang sampis banget sumpah, nelpon gue gak inget waktu. Gue lagi mau ritual sama bini langsung kejeda anjirrrr... gara-gara mesti nyoba checkout juga sepatu nih si bangsat satu." Samudra tertawa hingga hampir terjungkal dari sofa, ketika mendengarkan keluhan sohibnya.