Rajeev fokus melihat layar laptopnya, jari jemarinya masih menari diatss keyboard
"Raj" Sapa Dev
"Iya ada apa?" balas Rajeev masih terlihat fokus dengan tugasnya
"Bisakah pekan depan kita jalan-jalan?" Ajak Dev
"Tentu saja."Dev dan Rajeev kembali bekerja.
Hari demi hari berlalu, Dev dan Shivani semakin dekat layaknya seorang kekasih namun apa daya mereka hanya teman. Dan Shivani tau bahwa Dev sudah punya pacar"Memang benar beberapa orang gemar menyakiti dirinya sendiri, dengan mencintai orang yang tidak dapat ia miliki." Benak Shivani
Weekend pun tiba, seperti biasanya ditaman kota Shivani masih duduk dibangku tempat biasa ia menunggu Dev, Shivani datang lebih awal ia terlihat Senyum-senyum sendiri. Sampai Dev datang mengagetkan nya.
"Oy!!" Teriak Dev megenjutkan Shivani
Shivani hanya diam dan begitu terlihat kaget.
"Kau sudah lama menunggu ku?" Tambah Dev
"Ti..ti..tidak" Gugup Shivani
"Kenapa menjawab nya gugup hmm jangan-jangan?" Meledek Shivani
"Jangan-jangan apa?" Ujar Shivani JutekTiba-tiba Rejeev datang.
"Dev" Panggil Rajeev
"Ha.. Akhirnya kau datang juga ayo duduk" Jawab Dev menggeser badan nya
"Iya"
"Siapa dia?" Shivani
"Teman ku, oh iya kalian belum kenal"
"Namaku Shivani" Senyum tipis Shivani seraya Menyodorkan tangannya.
"Aku Rajeev" Bersalaman"KRING!!" Ponsel milik Dev berdering
"Sebentar aku angkat telpon" memotong
"Iya sayang, oh oke aku kesana" Pembicaraan dalam telepon
"Maaf kawan kalian jalan-jalan nya berdua saja ya.. Pooja sudah menunggu ku, i'm sorry, " Jelas Dev dengan ekspresi MeyakinkanDev sudah pergi berlalu
Shivani terdiam sejenak, siapa Pooja kenapa ia lebih mementingkan Pooja itu? Dia pacarnya? Atau?
Begitu banyak pertanyaan di benak Shivani"Pooja itu pacarnya" Ketus Rajeev
"OH." kata Shivani terlihat tidak peduli
"Kenapa Kau terlihat kesal?" Tanya Rajeev
"Apa urusan nya dengan mu?!" Tanya balik Shivani dengan wajah kesal
"Kau cemburu?"
"Tidak!"
"Kau tidak cemburu?"
"Ya"
"Ooooh kau cemburu" ledek Rajeev"Kau ini!!!" Amarah Shivani mengepal tangannya
"Ee..eey, aku hanya bergurau." Balas Rajeev
"Yaudah abaikan" Shivani mengambil alihkan Pembicaraan"Kau ini mudah sekali jatuh cinta ya?" Rajeev.
"Jangan sok tahu" Shivani
"Kau cinta dia?" Rajeev
"Menurutmu?" Shivani
"Kau sayang dia?" Rajeev
"Menurutmu?" Shivani
"Yang pasti kau tidak membencinya kan?" Rajeev
"Tentu tidak" Shivani
"Kau ramah yah" Ujar Rajeev memiringkan kepala nya menatap Shivani
"Tentu saja."
"Kau suka cinta?" Tanya Rajeev
"Tidak terlalu" Shivani
"Lalu?" Rajeev
"Aku adalah Musafir Cinta." Shivani
"Kita adalah Musafir Cinta.. Waw bagus sekali" Rajeev
"Kita??" Shivani
"Karena aku dan kau adalah kita, jangan sendiri. Sendiri itu sepi dan bertiga itu luka."
"Rangkain kata yang indah" Shivani
"Di india banyak musafir cinta seperti mu, hanya saja mereka jutek tidak ramah seperti mu." Rajeev
"Jadi?" Shivani
"Musafir cinta, adalah orang yang mudah jatuh cinta, saja sudah membuat menggila, mengobrol menjadi sayang, dan berduaan akan cinta." Rajeev
"Maksudmu aku begitu? " Shivani"Iya kau kan?aku jadi teringat dengan seseorang di india, rambutnya hitam, senyum nya manis dan dia juga seorang musafir cinta, duku kita juga bercinta namun sekarang ia telah bersama orang lain sekarang namanya Anjali" Rajeev berkhayal tentang Anjali teman lamanya. (Kajol sebagia Anjali)
"Oh seperti itu." Shivani
"Minggu depan aku ingin mengajakmu nonton bioskop kau mau?" Ajak Rajeev
"Sangat!!" Gembira nya ShivaniPercakapan mereka berakhir. Karena sudah petang
Shivani berjalan arah pulang dan ia bergumam dalam hatinya.
"Hari ini aku mengerti satu hal, mungkin aku adalah seorang musafir cinta, mengobrol dengan Rajeev saja aku jatuh hati."
Keesekoan harinya di Senior High School (SMA)
"Shivani!!" Teriak Alisha
"Apa?" Shivani kebingungan
"Semua orang di sekolah ini membicarkanmu"Next?? Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir Cinta
RomanceKita adalah musafir cinta.. Dan kita akan bertemu dijalan. Berjalanlah menuju tujuan mu sampai kita ditakdirkan bertemu See You