Part 4

19 1 0
                                    

"1 bulan kemudian"

Fifa dan juga rian sekarang masih saja di teror terus dan ternyata yg bisa menghentikan hantu tersebut hanyalah fifa karena fifa yg bisa melihatnya itu sebabnya mereka harus pergi ke toilet itu dengan membawa lilin agar hantu tersebut lenyap fifa juga harus memasang lilin itu di depan cermin yg fifa lihat di mana tempat hantu itu berdiri.

"Rian fifa takut nih, fifa takut balik ke sekolah lagi" ucap fifa yg tidak ingin balik ke sekolah itu lagi.

"Tapi sayang kalo kamu dan aku tidak ke sekolah maka kamu akan selalu di teror, kamu mau itu terjadi?" kata rian dengan memaksa fifa ke sekolah itu lagi.

"Tapi fifa takut tau" kata fifa yg terus membantah tidak pergi ke sekolah.

"Terserah fifa deh" kata rian yg sudah menyerah. "Tapi kalo fifa nggak mau yah jangan salahkan siapa² kalau fifa di teror terus" lanjut rian.

Fifa pun terdiam sepertinya memikirkan sesuatu.

"Baiklah besok kita pergi ke sekolah deh" kata fifa yang sudah ditutupi rasa keresahan. "Tapi kalau fifa nggak bisa mengusirnya bagaimana? " pertanyaan yang di lontarkan fifa ke rian.

"Kamu pasti bisa kalau kamu melakukan semuanya dengan benar" kata rian untuk membuat fifa yakin. "Semuanya butuh proses dan tenaga yank" kata rian untuk lebih meyakinkan fifa bahwa dia itu bisa melakukannya.

"Pasti fifa bisa kok" kata fifa untuk menyemangati dirinya sendiri. "Tapi rian harus tetap bersama fifa saat fifa melakukannya" fifa berkata kepada rian.

"Itu sudah pasti yank, nggak mungkin kan kalo fifa pergi sendirian?" rasa kepastian yang sangat mendalam dalam diri rian. "Sudah fifa sekarang pergi ke kamar kemudian fifa langsung tidur, nanti kita ke sekolah besok" kata rian untuk menidurkan fifa.

"Oke fifa akan tidur tapi rian jangan dulu pergi yah, jagain fifa dulu nanti kalau fifa udah tertidur baru rian pergi, ok?" kata fifa yang takut untuk tidur sendirian.

"Baik sekarang fifa tutup mata kemudian fifa tidur" lanjut rian.


Ghost HunterWhere stories live. Discover now