"KHUNA! BANGUN GA LU?! MAU GUE SIRAM PAKEK AIR PANAS YHA? BIAR TU MUKA SAMA BUKU GA PAEDAHLU KELAR?!"
teriak Bunda Khuna.
"uhh.. iya bun ampun.."
"AMPUN AMPUN JADI ORANG GA GUNA AMET SIH , TUH BOKAP LU DATENG SAMPERIN SANA KEK"
" Kaula mah bapa, anjeunna sia lamun kitu putri abdi, anjeun nu henteu mampuh meta indung"
* gue bukan bokapnya , ga guna kalau dia jadi putriku , lu jadi ibunya g becus banget" HEH KAU SEBUT GUE APA HAH? INI BUKAN ANAKU , KALAU DIA ANAKU DIA GA MUNGKIN SEGOBL*OK INI, KARENA KEG**LOKANNYA SAMA KEK LU , DIA ANAKMU" teriaknya marah.
Suasana rumah menjadi kacau karena perdebatan hebat sang suami istri ini.
Khuna tak tahan akan situasi ini , ia memakai hijabnya dan berlari keluar sejauh yang ia bisa
"KEDAMAIAN.. TOLONG.. TEMPAT.. DAMAI..."
Dia berlari untuk mencari tempat supaya ia dapt tenang untuk sejenak, hanya sebentar saja sudah cukup baginya , tanpa teriakan kemarahan , tangisan , rengekan kesombongan , dan hal hal lainnya.Tak lama ia sampai ke tengah kota , seperti biasa , kota tetap ramai dan ribut
"ini bukan tempat yang aku inginka—"
*BRUK!!
Ia tak sengaja menabrak seseorang.. khuna menjadi tambah tak tenang, pikirannya melayang kemana mana."uH.." kata orang yang khuna tabrak.
"AH.. ANU.. AAAH MAAF , SAYA TIDAK SENGAJA.. , ADA YANG SAKIT?.. , ADUUH"
"Gue gapap— eh.. elu kan orang yang gue tabrak kemarin, ck orang aneh lagi.. udah hp ilang, nabrak orang yang sama, SIAL" kata laki laki tersebut.
"Handphone?, umm.. kmarin saya menemukan ini.. apakah ini punya anda?"
"AH HAPW GUE!! LU NYURI YHA!! NGAKU GA LU?!" Teriaknya dan ditariknya hijab khuna dengan kasar.
"Uh.. tid..ak , ak..u - ref..lek.. mengge-ngg-am se-su-atu.. jika.. a-ku.. Tak-k-ut" kata khuna terputus putus yang mencoba menjelaskan.
Khuna seketika menggenggam handphone lelaki yang ada ditangannya dan roknya,
Seperti yang ia jelaskan , ketika ia takut ia akan menggenggam apapun yang bisa ia genggam.
...
"Ck.. yasudah siniin hp gue!" Katanya sambil melepaskan hijab khuna.
Khuna mengangkat tangannya seakan berkata " aku tidak akan memberikan ini"
"Heh ngapain lu?! Balikin ga?"
" ikut saya ke cafe itu sebentar, saya ingin bicara, jika tidak saya akan buang handphone ini ke selokan utama"
"Cih! Merepotkan!" Laki laki itu langsung berlari menuju cafe yang khuna inginkan , ia membalikan badannya dengan wajah yang ingin berkata " cepat kesini! ".
Lalu ia menyadari sesuatu, warna mata khuna berubah yang awalnya biru menjadi agak keunguan , aneh menurutnya , tapi ia biarkan saja dan masuk kedalam kafe." jadi.. lu mau ngomong apaan, dan hape gue mau lu apain?"
Khuna diam untuk sejenak lalu mulai berbicara
"Arka veliure, 17 tahun , yatim piatu, anak kedua dari 3 bersaudara, 12 IPA 2 SMA DICOLE, Menganggap ia hidup adalah sebuah kesalahan tapi takut akan kematian, saat umurmu 12 Tahun Para Preman membunuh semua temanmu , dan kau—"
"Stop! Apa apaan lu? Sok tau gue banget!" Katanya setengah teriak
"... kau menganggap jika menjalin hubungan sengan seseorang akan membunuh orang tersebut" lanjut khuna
"OK SERAH! LU MAU APAIN HP GUE SERAH! GUE PERGI" teriaknya sambil berjalan menjauh.
" Hebat dalam Fisik dan menghitung jarak , menggunakan logika dalam kehidupan sehari hari , dan benci pada tuhan"
Arka terdiam mengdengar ucapan Khuna.. ia takjub sekaligu/ takut pada khuna.*KREEET...
" Arka.. tolong bantu saya.. disini banyak sekali orang yang menjadi aneh karena ketidaka-daannya cinta, termasuk saya, bantu saya untuk mengembalikan cinta ke dunia ini"
" heh, lu kira ini komik bocah yha? Mengembalikan cinta ke dunia? IMPOSIBLE!
Lu kira gue apa? ORANG SUCI? PENDETA? TUHAN? Gue ga bisa bantu lu"
" memangnya kamu suka hidupmu yang seperti ini? Kau menginginkan hidup diantara dua gunung kembar dengan bunga lily sebagai pemandangan kan? Itu dapat terjadi! , kau punya semua alat alat hebat yang kau kembangkan sendiri , kau berhasil melacak ratusan orang di dunia ini dengan laptopmu"
"GA! WALAUPUN AKU PUNYA SEMUA ITU , HAL YANG KAU INGINKAN TETAP SAJA TAK AKAN TERWUJUD"
Beberapa menit kemudian diisi dengan keheningan, arka berfikir keras atas perkataan yang khuna katakan barusan , di dalam pikirannya tumbuh sedikit rasa percaya akan keinginan khu-
" percaya pada sesuatu yang tidak mungkin itu tidak salah.." kata khuna
Arka terkejut mendengar perkataannya.
"Kau.. dapat membaca pikiranku?... kan?"— SELINGAN —
01
Arka : " Heh lu kira ini komik bocah yha? Mengembali—"
Author : bukan lah, ini kan wattpad * lebih tepatnya novel sih02
Narator : di dalam pikirannya tumbuh sedikit rasa percaya akan keinginan khu-
Khuna : " Percaya pada sesuatu yang tidak mungkin itu tidak salah.."
"Elah Narator lom selese ngomong *anjeun udah ngomong aja, jangan baca pikiran Narator juga dong" #author
Narator : auk tuh , saya rasa ga guna disini , jadiin chatroom aja sekalian *sob sob
Arka : "Elah jangan baper gitu dong , emang cewek?"
Narator : YAH DASAR GA PUNYA RASA CINTA PADA SESAMA!
Arka : yaiyalah , gue udah diceritain ga ada rasa cinta kok ribet ngomong
*Sip salahnya di gue > Author

KAMU SEDANG MEMBACA
Without Love
Teen FictionCinta Cinta hadir dan tersebar dimana mana Cinta Cinta hadir untuk melengkapi semua makhluk hidup Cinta... Bagaimana jika sang tuhan yang maha esa tiba tiba mengambil seluruh cinta di dunia ini?