Part 3

39 2 0
                                    

Alessia menatap kembali penampilan-nya di cermin. Apakah sudah cantik atau belum? Tentu-nya sudah cantik. Dengan riasan yang kecil membuat dia terlihat lebih dewasa. Alessia tetap kelihatan cantik walau tidak memakai make up. Wah gimana cantik-nya setelah memakai make up. Pasti bertambah 1000%😀😀

Setelah puas dengan hasil-nya. Alessia memilih untuk segera berangkat ke tempat janjiannya dengan Rian.

Cukup jauh perjalanannya untuk bisa sampai di tempat tujuannya.
Setelah 45menit kemudian dia sampai di tempat itu. Langsung saja dia turun dari mobil yang dia gunakan. Dia melihat sekeliling restoran itu. Sangat sepi lampunya pun padam. Dia mencoba menghubungi Rian

"Nomor yang anda tuju tidak menjawab" tak ada jawaban
Alessia tak menyerah, dia menelfon Rian kembali

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan"

Sudah berapa kalinya Alessia menghubungi Rian tapi tak diangkat. Alessia sangat kesal dengan Rian yang membohonginya, dia pun berniat untuk pulang saja. Namun saat dia ingin membuka pintu mobil. Dia menemukan sosok pria yang berjalan ke arahnya. Pria itu memakai topeng, dan pria itu menyapa Alessia

"Hai?"
Alessia tak mengeluarkan kata apapun, dia hanya terdiam membisu.

Pria itu menghadap sebentar ke arah restoran yang sunyi dan gelap itu dan mengajak Alessia untuk masuk ke dalam "Masuk yuk!" ucap pria itu mengulurkan tangannya.

Alessia menggeleng dengan cepat.
"Tidak! Disana gelap dan tidak ada siapapun" ucap-nya
Tanpa memikirkan ucapan Alessia, pria itu langsung saja masuk ke dalam restoran.

"Heyy, tunggu" teriak Ales kepada pria itu, namun pria itu tetap melangkahkan kakinya kedalam restoran itu.

"Apa dia sudah gila? Jelas-jelas restoran itu sudah ditutup, tapi memaksa untuk masuk. Dasar aneh!" ucap Ales entah kesiapa.
"Mana aku di kerjain lagi sama kak Rian, awas aja ya sampe ketemu di rumah. Ales bakalan cabik-cabik" ucap Ales dengan kesal.
Untuk kedua kalinya saat Ales ingin membuka pintu mobilnya, tiba-tiba seseorang memegang bahunya dari belakang. Alessia kaget sampai membuatnya berteriak

"Aaaaaaa"

"Eh, maaf ya!" ucap seorang wanita itu

"Lo siapa?" tanya Ales

"Btw, lo liat pria lewat sini nggak? Dia pakai topeng gitu?" bukannya membalas perkataan Ales wanita ini hanya balik bertanya.

"Oh, tadi dia kesana!" ucap Ales menunjuk kearah restoran itu.
Wanita itu pun langsung berlari ke arah restoran tanpa mengucapkan apa-apa pada Ales. Alessia tak dapat mengenalinya karena wanita itu memakai masker.

"Ih malah pergi, nggak tahu terimah kasih banget tu cewek. Udah ngagetin juga, nggak minta maaf! Tapi mereka siapa ya? Kok malah masuk kedalam aja, padahal kan restorannya udah ditutup, udah gelap juga. Apa jangan-jangan mereka itu__" ucapan Ales terhenti saat mendengar suara teriakan.

"Aaaaaaaaa"
Sangat jelas sekali suara itu berasal dari dalam restoran itu.
Alessia pun berlari memasuki restoran itu. Setelah dia sampai di depan restoran itu, suara teriakan tadi sudah menghilang. Karena penasaran dia pun berniat untuk masuk ke dalam.

Krek.

Lampunya pun di nyalakan. Alessia terkejut!

Happy Birthday to you
Happy Birthday to you
Happy Birthday
Happy Birthday
Happy Birthday to you...

Rian menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil berjalan mendekati Alessia dengan membawa kue ditangannya.

Alessia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Apa yang dilihatnya saat ini sungguh hal yang luar biasa. Untuk kedua kalinya dia di kejutkan dengan hal yang sama! Alessia tak bisa berkata apapun, dia hanya terdiam membisu menyaksikan apa yang ada dihadapannya ini. Raut wajahnya yang sedari tadi memancarkan kesedihan kini berubah menjadi kebahagiaan.

Short MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang