Pergi, Manja dan Persaingan

882 114 9
                                    

Warn! Italic words : They language


Brug

"Hhhh, aku letih sekali" Seungwan menjatuhkan tas kerjanya kelantai, selanjutnya ia ikut menjatuhkan tubuhnya keatas sofa navy blue miliknya

"Miawww" Sebuah suara diikuti kemunculan sebuah 'buntelan' putih bercampur kuning membuat kepala Seungwan refleks terangkat diikuti senyuman lebarnya

"Uwwwwww kemarilah Loey" Panggil Seungwan menggendong 'buntelan' bernama Loey itu kedekapannya

"Mau kuelus hmm? Manja sekali kucingku yang satu ini..." Tangan Seungwan dengan telaten mengelus kepala berbulu putih itu hingga keekornya, makhluk didekapannya itu pun meregangkan tubuhnya nikmat

'Ck, cari kesempatan? Tidak bisakah kau sehari saja tidak modus kepada hooman kita?'

Sebelah telinga makh--ah tidak tidak-- Loey yang sedang keenakan itu kontan berputar begitu mendengar ujaran seseorang, namun ia tidak memperdulikannya dan makin menempel pada majikannya

'Ya! Awasi kepalamu! Kau pikir itu tempat bersender?! Cepat singkirkan!!' ujar seseorang kembali dengan nada marah

'Aishh bisakah kau diam saja?!' akhirnya Loey angkat suara dengan jengkel

'Aku memang sudah diam' balas seseorang itu

'Bukan diam itu bodoh'

'Kau juga bodoh! Idiot!'

'Yak! Kau juga idiot!"

Sementara Loey dan seseorang itu saling maki memaki, Seungwan yang senantiasa memanjakan kucing dipelukkannya hanya menonton televisi didepannya tenang

Tetapi pandangan Seungwan tiba tiba tertuju kepada satu 'buntelan' lagi dipojok ruangan yang sedang menatapnya garang

Atau mungkin menatap Loey garang

"Oh, Spud, kemarilah sayang... Kenapa kau diam saja disitu?" Panggil Seungwan dan raut wajah garang Spud berubah melunak

'Tidak! Jangan mendekat! Yak aku belum sepuluh menit dipeluknya!' Pekik Loey memutar kepalanya untuk menatap tajam Spud yang dengan santainya berjalan kearah mereka, ya benar, Spud lah yang tadi berseteru kepada Ginger

'Hooman memanggilku, yah, mau bagaimana lagi? Aku harus menurutinya'

'Jangan coba coba Oh Sehun!' Peringat Loey

'Apa perduliku Park Chanyeol' ujar Spud tak takut

'Diam disitu atau aku ak-'

Beep! Beep! Beep!

Suara panggilan telefon dari ponsel Seungwan membuat Spud, Loey dan tentunya Seungwan sendiri menoleh kearah ponselnya yang tergeletak diatas meja

"Tunggu sebentar ya sayang" Kata Seungwan perlahan menurunkan Ginger dari pelukannya

'Ahh tidak jangan turunkan aku...'

'Hahaha, rasakan itu'

Loey memasang raut wajah sedih, dirinya diturunkan diatas sofa dan Seungwan menjauh sementara untuk mengangkat panggilan tersebut

"Ah iya... Ah tidak pak saya akan kesana dalam lima belas menit... Merepotkan? Tidak sama sekali pak, sudah tugas saya sebagai asisten pribadi bapak... Baiklah pak" Panggilan terputus, Seungwan menghembuskan napas panjang sambil memijit dahinya

"Maaf anak anak, aku harus pergi lagi sek --kenapa kalian bertatap tatapan seperti itu?" Tanya Seungwan heran, dihadapannya kini sedang terjadi tatap menatap tajam antara Loey yang berdiri diatas sofa dan Spud yang terduduk diatas karpet berbulu

'Awas kau, besok akan kubalas' Kata Loey mengakhiri perdebatan mereka lalu mengalihkan pandangannya dengan mata berkaca kaca

"Miawww..." Ujar Loey terdengar sedih

"Ahhh jangan mengeluarkan tatapan seperti itu, aku tidak akan lama oke? Kau bisa kan menunggu sebentar?" Kembali Seungwan mengangkat Loey kedekapannya, dan yah, Loey kembali keenakan

'Masalahnya, aku tidak yakin akan berakhir tenang jika hanya berdua dengan bocah dipelukanmu itu hoomanku yang terhormat' Kata Spud datar, sedatar tatapannya menatap Loey yang sedang menelusupkan kepalanya manja

'Ck, siapa juga yang betah berduaan denganmu? Lebih baik aku tidak diberi biskuit rasa tuna oleh hooman' Balas Loey

'Terserah'

Seungwan pun menurunkan Loey setelah mengelusnya dan mengambil tas nya dari atas karpet, sebelum beranjak pergi ia tak lupa memeriksa riasannya dari kamera ponselnya

Untung saja ia belum berganti pakaian tadi, jadi ia tidak perlu repot

"Baiklah anak anak, aku pergi" Ucapnya sebelum menghilang dibalik pintu apartemen

Hening. Spud dan Loey kembali bertatap tatapan

Hingga kemudian Spud berlari kencang menuju kamar pemiliknya, menimbulkan satu suara lagi yang memekik kesal

'Aku menempati ranjang'

'Yak! Kau curang dasar bedebah!'

'AW! YAK! JANGAN GANGGU AKU TIDUR IDIOT!!'

Tbc.
















Wkwkwkw apdet lebih cepat karena ini #happysehunday🐤🐤 happy birthday my beloved lil chick :v

Ma Hooman • WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang