01

62 4 3
                                        

Pagi di rumah Arka kembali menjadi sibuk karena libur panjang telah usai.
Kavin sibuk mengurusi tugas kantor, Raina menyiapkan sarapan untuk semua, Ghyta sibuk memakai dasi sekolah nya, dan Arka sibuk membalas pesan yang terus menerus masuk dari sahabatnya yang meminta untuk di jemput, Satriya.

"Bang, cepetan sarapan. Hari ini kamu anter Ghyta ke sekolah ya," ucap Raina mengingatkan anaknya.

"Lah si unyil kok ga naik jemputan?" tanya Arka

"Males berangkat pagi banget tapi nyampe nya juga pas pasan bel masuk, mending bareng abang," jawab Ghyta sambil memakan sarapannya.

"Yaudah ayo, sarapan di mobil aja," ajak Arka sambil bergegas akan pamit berangkat.

"Hati-hati ya bang," ucap orang tua nya.

"Nyil, lo duduk di belakang, nanti abang jemput Satriya dulu," suruh Arka kepada Ghyta

Tiin tiinn..

Bunyi klakson mobil Arka yang disusul Satriya keluar dari pintu rumah nya dengan berjalan santai.

"Lama lo Sat !!," teriak Arka tidak sabar.

~~~

Sesampainya di sekolah, Arka langsung menuju kelas. Dengan langkah terburu-buru karena bel sudah berbunyi, yang tandanya upacara akan segera dimulai.

Byurr ..

Arka menabrak seorang siswi yang sedang memegang minuman, dan ya minuman itu menumpahi baju siswi tersebut.

"Eh sorry sorry gue ga sengaja. Nih pake jaket gue aja! Gue duluan ya," ucap Arka sambil mengasih jaket nya dan bersiap akan melanjutkan langkahnya.

Tetapi ia mengingat sesuatu sehingga memutar balik tubuhnya.

"Jangan lupa balikin jaket kesayangan gue ! Gue kelas XI IPA 1," Arka mengingatkannya.

"Gila lo! Masa gue upacara pake jaket," siswi tersebut protes.

"Yaudah lo pura-pura sakit aja si. Bye gue buru-buru," sambil melanjutkan langkahnya

~~~

"Lama bener lo Ka. Dari mana aja si?" ucap Farrel yang sudah kesal menunggu keberadaan Arka di lapangan dari tadi.

Arka dan Farrel satu kelas sehingga mereka saling bergantungan.

"Tadi gue jemput si Satriya terus nganter adek gue dulu dan tadi sialnya gue nabrak cewek trs bajunya ketumpahan minuman jadi gue urusin dulu tuh anak dugong," jelas Arka.

"Anjir anjir, lo grepe grepe gak tuh," ucap Farrel sambil terkekeh.

"Gak lah gila kali lo! Jaket kesayangan gue jadi terkorbankan nih tai," jawab Arka sambil memasang wajah sok sok cemberut.

"Geli najis, muka lo udeh kek badut kelindes," protes Farrel jijik

~~~

Kringgg..

Bel istirahat pertama sudah berbunyi. Mayoritas tujuan pertama siswa siswi SMA Nusa Bangsa adalah pergi ke kantin dan mengisi perut kosongnya dengan berbagai jajanan khas kantin sekolah mereka.

Kursi pojok kantin depan penjual Soto menjadi tempat favorit berkumpulnya Arka dan kawan kawan.

"Bu, pesen kayak biasa," ucap Putra kepada penjual soto.

Ya, soto adalah makanan yang biasa dibeli oleh mereka berempat.

Soto yang sudah di nanti-nanti kedatangannya akhirnya mendarat di meja mereka dengan mulus.

"Meskipun udah nyobain soto mana mana, soto favorit gue ya tetep ini nih," ucap Putra dengan semangat.

"Ye, elu makan soto disini pas lagi laper soalnya tong. Ya jelas enak lah jadinya," sahut Satriya

"Eh eh, itu bukannya jaket lo Ka?," ucap Satriya saat melihat seorang siswi memakai jaket yang biasa dipakai Arka.

"Jadi ini yang tadi pagi lo sebut anak dugong Ka? Udah gila kali lo,"

"Et iya anjir itu jaket lo kan Ka. Enak bener gile dipake si eneng geulis alias Khalisa Naura Athifa," jelas Putra.

"Lo kenal?" tanya Arka.

"Kenal lah, siapa si yang ga kenal sama cewek cantik judes kayak dia?" ucap Putra.

"Gue. Gue cuma tau tadi pagi gue nabrak dia, terus dia ketumpahan jus jambu." jelas Arka.

"Sekalian pepet aja lah Ka,"
"Gaspol banggg,"
"Jangan kasih kendor, itung itung lo move on lah," seru kawan-kawannya.

"Sorry bang, aing ga minat," jawab Arka

"Lo masih belom bisa move on dari mantan lo yang dulu?! Siapa tuh namanya?" tanya Putra

"Rachel," jawab Arka

"Gila lo, move on woy udah dua tahun !" sahut Satriya.

"Keinginan melupakan semua rasa ini sangat besar, tapi terkalahkan oleh hati yang berkata lain."

~~~

Seperti biasa, Arka selalu datang ke sekolah 5 menit sebelum bel masuk berbunyi. Diatas meja nya sudah ada jaket kesayangannya yang sempat di pinjami ke Khalisa.

"Bebeb Khalisa tadi balikin jaket lo nih," ucap Farrel yang berhasil membuat pagi Arka menggelikan.

"Geli anjir rel,"

"Geli geli ntar juga jadi,"

"Ga akan, hati gue masih setia,"

"Kemakan setia lo nyet, klo Rachel jodoh lo ya dia ga bakal kemana mana, tapi sekarang buktinya apa yang terjadi?"

"Klo Rachel bisa berpindah hati, harusnya lo juga bisa dong Ka!" lanjut Farrel

~~~

Arka terus kepikiran tentang omongan Farrel tadi pagi yang ada betulnya juga.

ya mungkin gue harus mencoba berpindah hati

Jam pelajaran Kimia sedang berlangsung di Lab sekolah. Seperti biasa, dua kelas digabungkan menjadi satu karena guru Kimia, pak Edi hanya ada sedikit waktu untuk mengajar di sekolah SMA Nusa Bangsa. Kelas Arka, XI IPA 1 digabungkan dengan XI IPA 5, kelas Khalisa.

Pelajaran Kimia kali ini berkelompok dua orang yang ditentukan oleh pak Edi.

"Shintya-Bima, Maureen-Farrel, ...... Khalisa-Arka .... Silahkan duduk sebangku dengan teman kelompok nya," jelas pak Edi yang membuat siswa-siswi berhamburan mencari teman kelompoknya.

~~~

TBC

Seru ga nih cerita nya?
Jangan lupa untuk vomment ya !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Should I Stay or Should I GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang