Lalisa menggeliat di atas kasur sebelum benar benar terduduk di pinggir ranjang dengan mata yang masih terpejam. Dia menguap berulang kali, kemudian mengerjapkan matanya. Lisa sedang mengumpulkan kesadarannya. Matahari sudah terbit tetapi lalisa masih belum bersiap- siap berangkat sekolah.
Lalisa bangkit dari duduk di pinggir ranjang, berniat untuk mandi.
"Aduh" masih dengan mata mengantuk, Lisa menabrak seseorang di depannya.
"Pagi sayang" itu suara ibunya.
"Hmm pagi mah" masih dengan menguap
"Kan mamah udah bilang tidur nya jangan malem-malem" ucap ibunya lembut
"Engga malem kok mah" ucap lisa sambil mengucek ngucek matanya
"Yaudah sana mandi terus sarapan, papah kamu udah nunggu di bawah tuh kamu mau di tinggal papah terus kamu ke sekolah nya jalan kaki?"
Mata Lisa kali ini terbuka lebar
"Gak mau lah mah" ucap Lisa langsung lari menuju kamar mandi miliknya.
Ibu lalisa yang melihat anaknya kecar kecir terburu buru seperti itu tertawa.
💟💟💕👀💕💟💟
Matahari cukup terik, bahkan sangat terik. Beberapa kali murid menatap matahari yang belum jenuh dan menambah suhu bumi saat ini. Membuat seluruh air dalam tubuh keluar melalui pori-pori. Sesekali para murid yang sedang upacara beberapa kali mengelap keringat mereka.
Upacara selesai para murid segera berhamburan, ada yang langsung pergi ke kantin karena perut mereka kosong harus menguras tenaga supaya bisa menyelesaikan upacara. Ada yang ke perpustakaan untuk mengadem, ada pula yang langsung ke kelas untuk tidur di kelas atau mengobrol.
"Sumpah dah pagi ini panas banget" keluh Jinan
Keenam lelaki lainnya hanya mengangguk membenarkan ucapan Jinan.
Sesampai di tangga terakhir untuk menuju kelas mereka bertujuh berpencar. Hanbin,Bobby,Jinan dan Yunhyeong ke arah kanan. Sedangkan June,Chanwoo dan Donghyuk ke arah kiri.
Sama juga seperti keempat perempuan itu. Lisa dan Rose yang harus ke kiri dan Jennie, Jisoo yang harus ke kanan.
"Liss gendoongg" lemes rose meninggikan kedua tangan nya
"Dih ogah , gua juga cape rose, udah ayuk ah bentar lagi ini" ucap Lisa menarik tangan rose
Rose hanya pasrah tangannya yang di tarik oleh Lisa.
💟💟💕👀💕💟💟
Bel istirahat pun berbunyi, para murid langsung berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut nya. Mereka sungguh benar-benar lemas karena upacara tadi pagi yang benar-benar sangat panas dan juga karena sehabis upacara mereka harus menguras otak nya untuk belajar.
"Lis kantin yuk, laperrr guee" rengek Rose
"Sama jisoo, Jennie aja sana, males gue" jawab Lisa
"dihh ayolah kali kali kek, jisoo sama Jennie udah duluan katanya nunggu kita di kantin" ucap Rose
"Males ah"
"Lisaaaa ayooookk" rose langsung menarik tangan lisa yang membuat si pemilik tangan tersebut terkejut.
"Gak usah di tarik woy gua bisa jalan sendiri" malas lisa
"Heheh ayok makannya"
Sesampai kantin, Lisa tidak sengaja di dorong oleh rose dan menabrak seseorang yang berada di sampingnya.
"Eh maaf" ucap Lisa
Yang di tabrak hanya melihat ke arah lisa tanpa ekspresi apapun dan pergi begitu saja.
"Anjirt tuh orang gua udah minta maaf, malah pergi gitu aja" kesal Lisa
"Mampus" ledek Rose
"Eh lisa tadi itu ka hanbin" ucap rose
"Yang mana?" tanya Lisa
"Yang tadi lo tabrak"
"Oh"
"Oh doang?" tanya Rose
"Terus gua harus gimana?? Gua harus loncat-loncat karena udah tabrakan sama ka hanbin, gitu??" pekik Lisa
"Hehehe gak sih, maksud gue itu dia ganteng kan?" tanya rose menaik naiki kedua alisnya.
"Gak, yang ada serem bukan ganteng" ucap Lisa lalu pergi begitu saja meninggalkan rose.
"Ganteng sih tapi tatapannya serem anjirt" batin Lisa.
💟💟💕👀💕💟💟
Lisa suka gitu ya :) kalo ganteng bilang ganteng lis😂
Semoga sukakkk😘
Votment nya jangan lupa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubber Band ; Hanlice
FanfictionRasanya seperti waktu kita telah berhenti, mungkin tidak ada yang abadi untuk selamanya di dunia ini. Bila waktu berlalu, apakah kamu masih mengingat ku dalam jejak yang samar-samar? Ku mohon, Jangan lupakan aku.