Kau tahu senja? Goresan dari pensil warna Tuhan yang warnanya menyejukkan mata. Karya Tuhan yang mempu membuatku bersyukur dan tersenyum karena indahnya. Warnanya mampu membuat orang yang melihat, terkagum-kagum dan bahagia. Hanya dengan memandangnya.
Sayangnya, senja hanya sementara. Hanya beberapa saat ia dapat membuat bahagia. Sayangnya, senja hanya sekejap. Walau warnanya yang indah, tak membuat mata bosan menatap.
Pernah aku takut karena tak akan melihatnya lagi esok hari. Senja membuatku bahagia dan sedih di saat yang bersamaan karena rasa takut ini.
Kau.. layaknya senja.
Karya Tuhan yang indah, yang pernah kutemui. Makhluk penghuni bumi yang mampu membuatku jatuh hati. Ya.. jatuh hati. Jatuh ke dasar hati hingga membuatku sakit dan takut akan merasakannya lagi.
Kau.. layaknya senja
Hanya hadir sementara dan tak bertahan lama untuk membuatku bahagia. Indahmu bukan hanya dinikmati olehku, tapi juga yang lainnya. Hingga aku sadar,
Tuhan hanya mempertemukan aku dan kau, sementara. Tuhan hanya membuatku bahagia sementara lewat dirimu. Layaknya senja, yang hanya membuatku bahagia di sore hari.
11 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Hati Berbicara
Poetry"Ada tokoh novel bilang rindu itu berat. Tapi bagiku yang berat itu, saat kita tahu. Dia tidak mencintai kita saat kita teramat sangat mencintainya,"
