Ta'ahe - @PhiliaFate

696 81 24
                                    

Ta'ahe oleh PhiliaFate

Premis dari Ayriana_ren :

Tentang seorang anak kecil yang hidup sebatang kara dan selalu dikucilkan masyarakat karena kekuatan anehnya mengeluarkan api biru yang bisa membuat orang atau sekitarnya membeku. Karena ingin diakui, akhirnya ia menyanggupi tantangan penduduk untuk membunuh iblis yang bersemayam di perut gunung berapi. Anak itu berhasil. Saat akan keluar, para penduduk justru menyegel gunung itu dan mengatakan kalau iblis yang dibunuhnya adalah ayahnya sendiri.

Genre: Fantasi

====================================================

"Siapa kamu?" desis suara rendah membuat Forkas gemetar.

Pria itu menelan ludah ketika melihat kerlip merah berbentuk mata muncul di kegelapan. Dia sudah berada di tempat yang tepat, di perut gunung Tarkoa, tempat iblis api bersemayam. Tanah berguncang kuat. Forkas berusaha menjaga keseimbangannya ketika lava yang selama ini membeku kembali menyala. Suhu udara meningkat tajam sementara keadaan goa yang gelap mulai diterangi pendaran cahaya dari lava. Forkas mundur selangkah, tapi dia menguatkan hatinya sambil memasang kuda-kuda. Dia tahu tujuannya ke tempat itu dan dia tidak akan pergi sampai dia mendapatkan apa yang dimau.

"Manusia, heh?"

Kali ini pemuda berusia dua puluh lima tahun itu dapat melihat siapa lawannya. Sesosok pria bertubuh kekar dengan tinggi dua meter keluar dari bayangan bebatuan. Warna matanya merah, berpijar seperti bara api sementara rambutnya panjang berantakan sepunggung. Djinn, Forkas sering mendengar legendanya, diceritakan oleh penduduk desa di kaki gunung untuk menakuti anak-anak. Sebuah entitas yang ditakuti oleh segenap manusia di kepulauan Ta'ahe. Ketika kini dia berhadapan langsung dengan makhluk itu, dia mengetahui betapa legenda itu salah. Djinn, walau memiliki tubuh manusia, terasa lebih menakutkan daripada yang pernah dia tahu. Seluruh tubuh makhluk itu dipenuhi tato berwarna merah menyala, ikut berpendar seperti lava yang mengalir di antaranya. Tato yang sama melekat di badannya, sebagai bukti bahwa dirinya adalah suku Ta'ahe.

Forkas berusaha fokus, menghunuskan belati sambil menyiagakan perisai yang terbuat dari kulit singa api, satu-satunya bahan yang dia tahu tahan terhadap suhu tinggi. Tujuannya hanya satu, membunuh makhluk itu dan membebaskan desanya dari teror. Demi masa depan keluarganya. Demi menghapuskan stigma buruk yang melekat agar mereka dapat hidup tenang di desa .

Kepala suku sudah berjanji. Forkas berbisik dalam hati seraya mengeratkan genggamannya pada belati.

Sambil berteriak dia menerjang maju, melompat melewati lava dan menghujamkan senjatanya ke arah Djinn. Makhluk itu hanya tersenyum kecil dan menghindar, lalu menangkap tangan Forkas. Rasa panas menyengat kulit, membuat pemuda itu menghantamkan perisai di tangan kiri tepat ke wajah Djinn, membuat sosok itu terpaksa mengelak dan melepas genggamannya.

"Kau tidak terpengaruh oleh sentuhanku?" desis Djinn seraya mengamati Forkas dalam-dalam. Dilihatnya pemuda itu dari atas sampai bawah, ada keterkejutan di wajah bengisnya. "Manusia biasa pasti sudah meleleh. Siapa dirimu sebenarnya?"

Forkas tidak menjawab. Dia mengambil ancang-ancang untuk kembali menyerang. Kali ini dia mengubah cara menggenggam belati, bilahnya dia genggam di belakang. Sekali lagi dia melompat maju, tapi alih-alih menyerang dari atas, dia mendarat selangkah dari Djinn dan menunduk untuk menggores kaki makhluk itu. Berhasil, Djinn meraung dan mundur, matanya berkilat menatap Forkas.

"Jawab aku, Manusia!"

"Itu bukan urusanmu!" Forkas menyiagakan belatinya lagi, kali ini sebuah lidah api berwarna biru menyelimuti bilahnya.

SWAP IDEA  3Where stories live. Discover now