Nadia menuju gerbang sekolah dengan sangat terburu-buru. Akibat bangun kesiangan dia harus kejar kejaran begini untuk sekolah. Ketika dia sampai di gerbang sekolah, gerbang itu sudah tutup.
"Pak!ijinin saya masuk" mohon Nadia kepada satpam yang sudah berjaga sedari tadi. "Tidak bisa, kamu sudah terlambat 3 menit" sahut satpam tersebut, lalu Nadia pun menjawab dengan nada memelas "yaelah pa, lagian juga cuman 3 menit". Satpam tersebut tetap pada pendiriannya untuk tidak mengijinkan Nadia masuk melewati gerbang itu.
Seketika itu Nadia tersentak dan terkejut ketika cowok itu menarik tangannya dan membawanya berlari menuju jalan pintas di belakang sekolah.
Dan akhirnya mereka berdua tiba di kelas dengan nafas yang tersenggal akibat lari larian tadi.
"Raihan!" panggil Nadia kepada cowok itu.
Raihan menjawab dengan nada datarnya tanpa menoleh ke arah cewek yang telah memanggilnya "Hmm?".
"Makasih ya." hanya kata itu yang dapat Nadia ucapkan, karena dia bingung harus berkata apa lagi. Sedangkan Raihan langsung berlalu meninggalkan Nadia lebih dulu ke kelas.
***
Tidak bisa terbayangkan bagi Raihan. Hari ini dia tidak sengaja melihat Nadia terlambat sekolah. Dan tanpa dipikir lagi Raihan justru ingin membantu Nadia dengan cara tadi.
Padahal selama ini Raihan lebih tertutup untuk soal Nadia. Untuk memandangnya saja dia tak sanggup, apalagi baginya untuk menyampaikan semua perasaannya ini. Lagipula Raihan tahu bahwa Nadia selama ini justru menyukai Egi orang yang saat dulu pernah menjadi sahabat terbaiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terdalam
Fiksyen Remaja"Mengapa aku selalu mencintai tanpa tahu rasanya dicintai" Setiap hari Nadia selalu memperhatikan Egi di setiap hari-harinya, dan itu semua tanpa disadari oleh Egi. Ya dia adalah Nadia Ananda Wulandari yang sudah selama 1 tahun ini diam-diam sering...