Pukul 06:30
Egi bergegas berangkat sekolah karna tak lama lagi pelajaran jam pertama akan segera dimulai.Tak butuh waktu lama untuk dia segera sampai ke sekolah. Hanya memakan waktu sekitar 10 menit untuk sampai dengan menggunakan sepeda motor kesayangannya.
Dengan langkah kaki yang cepat Egi melewati koridor sekolah dengan santainya. Namun tiba-tiba dia tersentak ketika melihat sosok cewek di depannya sedang berjalan menuju ke arahnya, siapa lagi kalau bukan Nadia.
"Woy!?ngelamun aja lu?entar kesambet wewe baru tau rasa"celoteh Egi.
"Apaan sih pagi-pagi udah bikin ribut?hampir aja gue jantungan gara-gara lo" balas Nadia dengan nada tingginya. Walaupun sebenarnya ada rasa bahagia menyelimuti dirinya.
"Ya elah sans kali, eh mau ke kelas ya lo?daripada ke kelas mending temenin gue dulu makan ke kantin. Lagi gak ada temen nih" jelas Egi sejelas-jelasnya.
"E--eem gitu ya?tumbenan gi, emang ada apaan?" Nadia sedikit terbata karena terkejut mendengar titah Egi yang membuatnya bingung.
"Bacot lu!!"cela Egi dengan santainya langsung menarik tangan Nadia dengan cepat. Sedangkan Nadia hanya bisa terdiam melihat perlakuan Egi yang gak ada angin gak ada hujan minta temenin makan di kantin. Ini akan menjadi cerita yang tak terlupakan bagi Nadia.
***
"Lu mau pesan apaan?biar gue aja yang mesen, lo duduk disana aja!" perintah Egi sambil menunjuk ke arah kursi yang masih kosong. Karna ini terlalu masih terlalu pagi jadi kantin masih sepi.
"Serah lu aja, minum aja juga gak apa-apa". Pasrah Nadia, karna dia memang terlalu bingung untuk mencerna perlakuan Egi hari ini.
Tak memakan waktu lama Egi datang ke arah kursi kosong yang sudah ditempati Nadia lebih dulu.
Mereka berdua mulai makan dan tenggelam dalam keheningan. tak beberapa lama Nadia memberanikan diri untuk angkat bicara.
"Lu gak sarapan dirumah gi?"
"Gak!" dengan cueknya Egi menjawab.
Mereka berdua lagi-lagi hening. Namun selang beberapa detik Egi yang angkat bicara.
"Gue dirumah sendiri. Mama gue ngurusin kerjaan sampe larut malam jadi gak ada waktu buat mama gue nyiapin makanan karna selalu pulang lembur." cerita Egi panjang lebar.
"Oh gitu." Nadia balas cuek.
Tiba-tiba Adit datang mengejutkan mereka berdua.
"Woy!?ngapain lu berduaan disini?"."Apasih lo berisik dit!"celoteh Egi. Sedangkan Nadia hanya terdiam melihat kehadiran Adit disitu. Namun Nadia beranjak dari kursi.
"Gue duluan ya gi, lagian udah ada Adit juga kan". Nadia pun mulai beranjak meninggalkan Egi dan Adit yang sedari tadi memperhatikannya.
"Nad!" Egi mengejutkan Nadia dan Nadia pun berbalik ke arahnya. "Makasih!".
"Oke!" balas Nadia, dengan perasaan yang tidak berhenti berdegup dia pun mulai menjauh dari mereka.
"Gak ngerti gua sama kalian berdua, saling suka kok gak bisa saling bilang."gerutu Adit.
"Apaan sih lu?" balas Egi dengan nada cueknya.
"Entar kedulu orang baru tau rasa lu nyet!" Balas Adit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terdalam
Teen Fiction"Mengapa aku selalu mencintai tanpa tahu rasanya dicintai" Setiap hari Nadia selalu memperhatikan Egi di setiap hari-harinya, dan itu semua tanpa disadari oleh Egi. Ya dia adalah Nadia Ananda Wulandari yang sudah selama 1 tahun ini diam-diam sering...