"All can be solved by logic and the ability to reason in the wild limits"
Sebuah penyakit mematikan telah membuat penderitanya mengalami kerusakan bagian otak yang berfungsi untuk mengatur refleks pertahankan diri. Sehingga bekerja secara abnormal d...
Semua berawal dari tercemarnya air dengan zat yang berasal dari kebocoran pipa laboratorium milik negara. Sialnya zat tersebut bereaksi dengan air dan menjadi tempat berkembang biaknya virus mematikan. Kami belum dapat memastikan, klasifikasi apa yang dapat kami berikan untuk virus yang satu ini. Untuk sementara kami menyebut virus itu dengan sebutan virus X.
Virus-virus itu bermutasi di dalam tubuh manusia, bukan hanya menyerang tonsil, mereka telah merusak bagian otak yang berfungsi untuk menghasilkan refleks pertahanan diri. Akibatnya penderitannya mengalami halusinasi dan menciptakan dunianya sendiri. Anehnya ini hanya terjadi di malam hari. Bahkan ketika pagi mereka tidak mengetahui apapun, hanya dapat meratapi ketidak percayaannya bahwa mereka telah membunuh. Entah saudara, teman, atau bahkan orangtua mereka sendiri. Mereka dalam kondisi tidak sadar pada saat itu.
Apakah ini dapat dijadikan alasan untuk menghukum para pembunuh brutal itu? Mereka bahkan tak mengetahui soal air yang tercemar. Ini semua akibat kelalaian orang yang bertanggung jawab atas kebocoran pipa tersebut. Siapa yang harus disalahkan dalam kondisi ini?
Kami akan melakukan serangkaian uji coba. Kami membutuhkan beberapa mayat yang masih dalam kondisi segar untuk percobaan kami. Yang perlu dipastikan adalah, mayat itu telah terinfeksi virus 'X' tersebut
Untuk saat ini hanya ini yang dapat kami tulis dalam buku agenda kedokteran kami. Sekian.
-TD-
*** Glosarium
Tonsil: memiliki nama lain amandel, merupakan salah satu bagian dari sistem kelenjar getah bening yang berada pada sisi kiri dan kanan bagian belakang rongga mulut.
A/n
jadi siapa yang salah?
Saya tidak punya jadwal tetap untuk masalah update, karena pelajaran adalah nomor satu bagi saya. And the fact is ... this is the first story i made in the sci-fi genre.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.