Karena kehadirannya bukan cuma sebagai penyembuh...
.
.
.
Tapi juga membawa kisah lama yang terulang kembali seperti melodrama.
◆nonbaku
◆baper area
◆fake series
◆full of imagine
Dedicated from my special person,
Park Jihoon who make me jeojang h...
Matanya udah melotot lirik sana lirik sini, takutnya kalo itu orang manggil orang lain, bukan dia.
Tapi setelah sadar kalo di sekitar cuma ada dirinya seorang, dia pun berbalik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Gezzz~
Kedua orang itu sempet tertegun sebentar.
'Kayak pernah liat tatapan itu, tapi dimana ya?' batin Aryla.
"Lo yang ngelempar ini?" tanya dia dari seberang sana sembari nunjukin kaleng kosong yang ada di tangannya.
Yap!
Kemungkinan besar cowok itu anak STM TBO karena posisinya emang di sana.
Fyi, batas parkiran SMK Nayana sama STM TBO cuman tembok yang gak bisa di bilang tebal dan itupun gak nutup seluruhnya. Kira-kira cuman sebatas pundak mereka.
Oke balik lagi ke cowok itu yang sekarang lagi natap Aryla dengan penuh tanda tanya.
"Engga kok!" jawab Aryla santai.
Cowok itu natap gak percaya kearah Aryla. Raut wajahnya udah gak bisa dijelasin lagi, pokoknya ekspresinya bikin Aryla yang udah nyusun rancangan kebohongan itu jadi mati gaya.
"Jelas-jelas kaleng ini melayang ke gue dan pada saat yang sama cuma lo sama gue satu-satunya orang di sini,"
Aryla sempet kehilangan kata-kata, tapi bukan Aryla namanya kalo gak pinter berdebat.
"Darimana lo tau kalo itu kaleng melayangnya dari arah sini? Bisa aja dari belakang lo? Dari sampin juga bisa? Suudzon sih lo, jadi orang!" cerocos Aryla yang bikin cowok itu malah melotot.
"Heh asal lo tau aja, gue daritadi mantengin kaleng ini, dan gue tau jatohnya ke daerah lo. Tapi kenapa tiba-tiba kalengnya kelempar kesini kalo gak ada yang ngelempar?"
'Sialan!' batin Aryla.
"Oh jangan-jangan itu kaleng lo tiup biar jatohnya kesini? Iya kan? Ngaku aja deh lo!"
"Eh sembarangan! Ngapain juga gue niup-niup kaleng kayak orang gabut?"
"Yaaa mungkin lo males buang kalengnya makanya lo tiup kesini. Orang mah gak ada yang tau."
"Yang ada lo nya yang males buang! Makanya lo lempar kesini!"
"Gue gak ngelempar ya! Lo tuh yang niup-niup kalengnya!"
