"Eunghh" lenguh jih yo
"Kau sudah bangun?" Ucap seseorang yg tengah sibuk memperhatikan Jih Yo
"....." jih yo masih menutup rapat matanya
"Hey. Kau sudah bangunkan?" Ucap seseorang lagi setengah mengelus rambut jih yo
"Ssiapa kau?" Tanya Jih yo yg masih mnutup matanya
"Suamimu" balas sehun
"Oh suamiku." Gumam jih yo "apa!" Teriak jih yo yg langsung membuka matanya dan duduk ditepi ranjang
"Aishh. Teriakanmu membuat gendang telingaku rusak" kesal sehun
"O..oh mian. Mianhae" ucap jih yo merasa bersalah
"Hmm, kau kalah" ucap sehun
"Mwo? Kalah?" Ucap tak mengerti jih yo
"Sebaiknya besok kau sudah menyiapkan sarapan didapur" ucap sehun
"Ah. Aku lupa itu"
"Tak apa"
"Kau mandilah. Aku akan membuatkan sarapan untukmu" ucap jih yo yg hendak pergi dari ranjangnya tetapi tangan sehun mencekalnya "tidak usah. Tidurlah lagi" lanjut sehun
"Apa? Aku sangat lapar oh sehun. Sejak kemarin aku belum makan" ucap jih yo yg tengah melepaskan genggaman sehun dilengannya
Sehun hanya diam dan menutup matanya, lalu sedetik kemudian. Sehun menarik Jih Yo kepelukannya
"Oh sehun. Ini sudah siang. Aku harus bekerja dan kau juga bekerja kan?" Tanya jih yo setengah takut
"Hmm. Tapi aku libur" balas sehun
"Lepaskan tanganmu" titah jih yo
"Tidak sebelum aku mendapatkanmu" balas sehun yg menciumi leher putih jih yo
"Akhh..namja albino bangunlah" desah jih yo
"Tidak akan" balas sehun
Chup
Chup
ChupSehun mencium leher jih yo tiga kali lalu ia membuat wajah jih yo didepan wajahnya
"Tadi malam. Aku sudah memberimu kode. Tapi kau tak peka. Jadi rasakanlah hari ini" ucap sehun dengan smirk andalannya
"Apa. Yak Oh Sehun!" Pekik Jih Yo
Dan ChupSehun mencium Jih Yo tepat dibibirnya. Ia melumatnya. Jih Yo yg tadinya diam. Ia kalah dengan sehun. Dengan terpaksa ia membalas lumatan sehun itu.
Ciuman itu menuntut dan juga panas.
Tbc
Eps selanjutnya bakal ada Adegan suami+Istri. You knowlah? Otak Yadong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forcing Brother [oh sehun] Revisi
Fanfic⚠️Warning! 21+ Private Hidup Kim Jih Yo berubah ketika tahu, ibunya menikah lagi dengan Oh Se No yg begitu kaya raya. Kekayaanya mengundang banyak musuh dari perusahaan lain. Anaknya, Oh Sehun sudah beranjak dewasa. Ia tumbuh dengan tegas ketika Ibu...