Epilogue Boo!

362 42 3
                                    

"Sayang, pakein dong, susah nih." Dahinya mengerut saat memakai kemeja miliknya dengan kesusahan.

Saat kejadian malam 2 hari yang lalu, Bimo terpeleset dari atas tangki yang membuat tangan kiri dan kaki kanannya bergeser. Memang tak sampai patah tapi tetap saja membuat Ardhi harus membantu Bimo melakukan semuanya.

"Ya gimana dong abisnya, nanti kan aku ada kelas siang." Balas Ardhi terus mengerjakan tugas kuliahnya.

"Ya pakein dulu sih."

"Ebuset! Udah siang ih! Urusin sendiri!." Ardhi melempar paper tugasnya asal lalu keluar kamar menuju dapur.

Ardhi mengambil minum dari kulkas saat itu juga keluar seseorang yang seharusnya ada dikamarnya.

"Loh, kamu bukannya ada di kamar? Kok ada disini? Terus kok itu kemejanya udah kepake?." Ardhi bingung dengan keadaan saat ini.

"Hah? Apaan sih? Sebelum kamu bangun aku udah mandi langsung pake baju trus makan, aku gak masuk kamar dari tadi."

Jantung Ardhi berdebar kencang saat ini, pikirannya buyar.

"Emang siapa yang kamu pakein baju? Kamu bawa cowo lain ya?."

Ardhi melangkah cepat segera menuju kamar diikuti Bimo mengikutinya dari belakang.

Sebelum Ardhi menyentuh gagang pintu kamar,  muncullah seseorang yang seharusnya tidak ada.

"Hai Ardhi."

Ia melambai sambil tersenyum namun terlihat aneh di wajahnya yang sangat pucat bak mayat dan pandangan kosong.

"G–Ger–Gerald! Ke–Kenapa kamu bisa ada disini!?!? Kamu kan bukannya udah...











... meninggal ...












2 tahun yang lalu."














[Complete]

19/04/2017

There is someone between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang