2 orang gadis tengah berkunjung disebuah pameran barang antik di pusat kota.
Lalu, salah satu dari mereka terpukau akan sebuah cermin berukuran besar dengan ukiran-ukiran yang tampak cantik "Fanya! kesini deh, cermin ini cantik kan?" Ucap salah satu gadis pada teman nya."Iya, cantik. Tapi, kalau dilihat dari tampilan nya, cermin ini pasti mahal Din," Jawab Fanya, Gadis bernama Dinda yang tadi nya tersenyum perlahan mengubah air muka nya.
"Benar sih," ucapnya kecewa"Kau benar-benar menginginkan cermin tua ini?" Ucap seseorang dari arah belakang tiba-tiba.
2 gadis tersebut pun menoleh keasal suara, "iya nek, tapi lain kali saja. Uang kami belum cukup untuk membeli nya" ucap Dinda, Sang nenek tersenyum "Cermin ini belum menemukan Tuan lain selain aku, jadi karena kau sangat menyukai nya. Bawalah" mendengar ucapan sang penjual, Dinda dan Fanya terlihat senang."Terima kasih nek".
Mereka pun pulang, membawa cermin besar itu bersama mereka, "Dinda, kenapa lengan mu?" Tanya Fanya sesudah mereka meletakkan sang cermin di kamar milik Dinda, melihat lengan nya membiru membuat Dinda sedikit terkaget "Mungkin karena membawa cermin itu, ini tidak sakit kok" Dinda tersenyum
"Betul, tidak sakit?" Tanya Fanya memastikan.
"Tidak" jawabnya cepat, fanya mengangguk "kalau begitu, aku pulang ya ini sudah malam." Pamit Fanya, Dinda hanya bisa mengangguk.Jam sudah menunjukkan pukul 22.35 p.m, Dinda pun sudah tertidur setengah jam yang lalu.
5 jam berlalu, kini sudah pukul 03.00 dini hari.Kaca cermin yang Dinda bawa tampak bergerak, padahal tak ada seorangpun yang menyentuhnya.
Dan tiba-tiba dari tersebut keluar jari-jari secara perlahan, dan semakin lama semakin jelas, dari jari, lengan, bahu, hingga wajah sesosok wanita kurus dengan rambut yang begitu panjang dan lidah yang menjulur keluar.Ia merangkak menuju tubuh Dinda yang tengah tertidur.
***
#keesokan harinya.Sang nenek tersenyum sambil memegang ukiran di dicermin besar di toko nya.
"Jadi, dia juga bukan orangnya ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
CEHO - Cerita Horror
HorrorJangan ragu untuk melihat kebelakang, karena bisa saja ada aku disana.