pramuka ku

415 7 0
                                    

Namaku Rini Puspita Ningrum. Orang kerab memanggilku Rini Peen. Kelas 2 SMA, jurusan Ipa. Rumah kedua ku ku sebut SMA N 1 Bungaraya. Jika kau tak tahu dimana Bungaraya, dia masih berada di Siak Sriindrapura, Riau, Indonesia. Sedikit saja perkenalannya ya. Karna sesuai dengan Judul yang kubuat yaitu mengenai pramukaku, bukan Aku.

Aku sudah ikut berkecimpung didalam pramuka sejak sekolah dasar. Guruku mempercayai ku untuk mengikuti pesta siaga, saat itu rumah keduaku adalah SDN 02 Gunungreja, Sidareja, Cilacap Jawa tengah. Aku yang polos itu hanya meng iyakan apa yang orang tua katakan. Aku bersama 19 orang lainnya dikirim untuk mengikuti kegiatan Pesta siaga. Kami bersaing dalam tekpram (tekhnik Pramuka).
Semua tekhpram kami pelajari bersama bapak dan Ibu guru. Skip nya SDN 02 Gunungreja mendapat juara 3. Itu untuk pertama kalinya aku mengikuti kepramukaan. Cukup membuatku senang, dan menambah wawasanku.

Berikutnya, aku hijrah menuju Riau yang kini aku injak. Saat itu rumah keduaku ku sebut SMPN 1 Bungaraya. Sekolah favorit untuk masyarakat Kecamatan Bungaraya.
Sering mendapat nilai Akreditas A dan Pramuka Tergiat di Kecamatan Bungaraya dan mendapat juara ke 2 Sekabupaten.

Kau perlu tau, aku sering di juluki dengan si jutek, karena memang yang menurutku tidak penting aku tak terlalu menggerubis.
Namun tidak untuk yang satu ini. Penasaran ku selalu mengantarkan ke sebuah gedung mini yang teman-temanku sebut SEKRE PRAMUKA. Apa saja didalamnya, kenapa disebut sekre pramuka, dan kenapa dikhususkan?
Aku tak ingin mati penasaran, saat bel pulang sekolah aku mengambil sepeda yang terdapat diparkir, tak jauh dari sekre pramuka. Aku berpikir 'ah melihat sebentar tak salah kan?' Benar saja aku berniat ingin melihat sekre tersebut. Namun, pintunya terkunci. Masih ada jendela belakang, lalu kulihat isi didalam sekre dan waaww. Banyak simbol simbol  yang sekarang di sebut TKK, bendera, baju pramuka, dan lainnya. Aku belum bisa mengerti apa itu pramuka. Yang kutahu hanyalah semaphore, sandi, tali temali, pensi, main bareng. Barangkali jika dibaju pramuka ku tertempel TKK itu aku akan terlihat lebih keren. Besoknya aku ikut pramuka dan mengikuti semua intruksi dari atasan. Aku salah. mengikuti pramuka hanya agar terlihat keren. Semua tempelan TKK harus bisa kupertanggung jawabkan. Dengan melewati beberapa ujian SKK, aku hampir masuk ke pramuka garuda kabupaten. Namun terhenti sebab sudah kelas 9.

Skipnya, kulanjutkan di jenjang SMA seperti yang kurasakan saat ini. Cukup membuatku sedikit lebih brani. Bukan cukup, bahkan sangat. Sangat membantu. Mendapat pelajaran yang luar biasa banyaknya. Mendapat teman dari berbagai daerah. Bahkan tanggal 26 Desember 2017 aku mengikuti perkemahan wirakarya daerah. Dimana semua orang pilihan yang mengikui pramuka dari kwarcab yang ada di Provinsi Riau bertemu.

Sudah ada beberapa orang yang mengatakan padaku bahwa "Pramuka tidak pernah memiliki alumni. Tidak mengenal batasan usia. Seorang pramuka sejati akan berhenti mengikuti pramuka jika ia sudah tak bernafas."
rinipeen

serba salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang