serba salah

aku pernah mengalami keterpurukan yang sangat jauh. jauh dari orang tercinta dan jauh dari orang sekitar.
aku terus berada didalam itu, belum siap untuk keluar mengadah langit. kutundukan kepala dan kulipat lututku. Daguku menyentuh salah satu lutuk kakiku.
kututup mata hingga semua yang ku rasakan adalah kegelapan.

aku menunggu cahaya agar aku bisa mempercayai bahwa diluar sana tidaklah gelap seperti yang kurasakan saat ini.

terlalu lama cahaya datang. aku hampir frustrasi tentang dongeng dongeng tersebut. sampai sampai mataku sudah tak bisa untuk membuka dirinya sendiri.

cahaya itu datang. entah untuk siapa. dia sangat indah dan berhasil membuat mataku membuka. Cahaya itu buktikan padaku bahwa yang menyebabkan keterpurukanku adalah kegelapan hati ku sendiri.
kemudian dia masuk ke dalam diriku. hingga aku merasa kesejukan hati dan mengadah ke atas untuk melihat langit yang dihiasi beribu bintang. bintang itu tak dapat jatuh.

kemudian aku keluar untuk membuktikan pada dunia bahwa bintang itu dapat kumiliki. aku terus melihat dunia, sangat indah dan lapang. tidak seperti tempat yang ku tempati sebelumnya. gelap dan sunyi

aku berlari dengan kaki yang mungil. dan terjatuh karena batu yang menonjol dari tanah. kemudia aku terbangun...
sebab yang ku alami tadi adalah mimpi.
rinipeen